ㅡ05

588 73 12
                                    

Pemanasan udah sekarang Yena langsung ngelakuin peregangan otot-otot, rasanya kaki yang kecil ini gak kuat lagi numpu badannya.

"Charyeot!" Teriak Yohan. Semua siap, sikap siap ibu jari rapat. Yohan keliling sambil meriksa beberapa heobae-nya yang masih salah dalam melakukan sikap siap.

"Kyeongrye!" Lanjutnya. Semua memberi hormat tapi Yena masih berdiri dengan tangan yang di simpan di pinggangnya, karena masih merasa pegal dan cape.

"Choi Yena!" Yena kaget, dia langsung nyari arah suara, "Bow!" Yena langsung menunduk, bener-bener gak tahu dan tadi sempet ngelamun jadinya gak fokus.

Sakura ngetawain Yena , dia berbisik ke telinga Yena, "Seonbae jika latihan memang segalak ini. Yena harus memakluminya, oke?"

Yena ngangguk males, padahal kan Yohan  gak perlu neriakin kaya gitu. Bikin Yena malu aja.

"Joonbi......Sijak!" Yena lagi-lagi kaget ngeliat Sakura dalam posisi menyerang ke arahnya.

"Sakura, jangan. Gue gasuka kekerasan." Yena nutup mukanya sama tangan. Sakura ketawa lagi liat kepolosan Yena. Lucu banget.

Bahu Yena ditepuk, "Lo ngapain sih?" Yena berbalik, "Seonbae?" Seongyoun nahan mulutnya biar gak ketawa.

"Ini udah mulai kuda-kuda, tenang aja pasti Sakura ngajarin lo kok." Kata Seongyoun.

Sakura ngelak, "Engga seonbae. Katanya Yena di ajarin kuda-kuda sama seonbae Yohan."

Seongyoun masang muka heran, "Yohan? Dia mau ngajarin Yena pribadi gitu?" Sakura ngangguk.

Jarang banget seorang Kim Yohan mau ngajarin siswa baru pribadi. Andai dulu Yohan mau denger penjelasannya.

Dari kejauhan Yohan ngeliat Yena, Sakura sama Seongyoun berkumpul. Yohan ngerasa kesel ngeliat Seongyoun balik lagi ke Korea setelah sekian lama dia ninggalin orang tuanya.

"Yena, ikut gua." Yohan ngebawa Yena ke tempat yang sedikit jauh dari Sakura sama Seongyoun.

Kaya biasa, Seongyoun cuma masang muka datar terus pergi dari aula. Dan Sakura jadi latihan sendiri.

Yohan berdiri di depan Yena dan mulai ngomong dengan nada yang pelan tapi tegas, "Saya akan mengajarkan kamu jurus dasar. Yang pertama kuda-kuda. Kuda-kuda dibagi menjadi empat bagian, ada sikap kuda-kuda terbuka biasa disebut (neolpyo seogi), ada sikap kuda-kuda tertutup atau (moa seogi), sikap kuda-kuda khusus atau (teuksu poom seogi) dan sikap kuda-kuda jalan atau (ap seogi). Saya akan mempraktekan keempat kuda-kuda tersebut."

Yohan dalam keadaan, "Neolpyo seogi. Dibagi menjadi lima sikap, seperti sikap sejajar, duduk, jalan, membentuk huruf L dan harimau. Lihat saya."

"Sikap kuda-kuda sejajar." Yohan berdiri dengan tegak, kedua kakinya dibuka selebar satu jejak kaki. Kedua tangan mengepal dan disimpan menempel didepan sabuk. Yena ngikutin gerakan Yohan.

"Yang kedua, sikap kuda-kuda duduk." Posisinya masih sama seperti sikap sejajar kaki dibuka selebar dua jejak kaki dan kedua lutut sedikit dicondongkan kedepan. Tangan dikepal, yang kiri disimpan menempel didepan pinggang dan yang kanan seperti menonjok kedepan.

"Ketiga, sikap kuda-kuda jalan." Kaki kanan didepan kaki kiri, gerakannya seperti hendak berjalan namun dalam keadaan diam, kedua tangan tetap dikepal, yang kanan menonjok ke arah bawah dan yang kiri disimpan menempel didepan sabuk.

Yohan nahan tawanya ngeliat Yena sedikit kebingungan nginget gerakan sama kata-kata Yohan, "Coba ulangi dari sikap kuda-kuda pertama."

Mampus, gue bingung tadi kayak gimana awalnya. Pekik Yena.

[5] Precious | Yena YohanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang