Bonus Chapter 3

598 52 27
                                    

Lima tahun berlalu, umur yang sama buat Hana dan Yeongyul. Mereka jadi sahabat baik, tapi gak pernah akur hahaha

Tapi Yeongyul selalu ada buat ngelindungin Hana kalo ada yang iseng. Persis kaya dulu, Hangyul selalu ada buat Yena.

Oh iya, ngomongin Cho. Cowo itu sekarang udah punya anak. Nikah empat tahun yang lalu. Sekarang anaknya baru umur 3 tahun. Namanya Cho Hyunyoun.

Anaknya Cho ini cowo. Suka banget dengerin lagu ayahnya, kayanya ada bakat jadi produser juga. Maklum gen turunan.

Mari kita simak kegiatan mereka bersama keluarga.

***

"Bunda, nana mau liat ayah ke Dojang dong." Yena yang lagi masak itu nyamperin anaknya.

"Ke Dojang? kok tumben. Nana mau apa? ketemu Yoyon ya??" Goda Yena. Hana nahan ketawa, dia malu.

"Engga bunda, ngapain nana nyamperin yoyon. Yoyon kan galak, terus suka isengin nana. Nana gasuka Yoyon." Yena ngelus rambut anaknya itu. Gemes banget, berasa ngaca. Ini anak sifatnya cerminan orang tuanya ya.

"Jadi kamu mau ngapain kesana? kalo buat ganggu ayah gaboleh ya."

"Nana cuma mau liat ayah ngelatih aja kok, bunda. Soalnya nana mau jadi kaya ayah atlet taekwondo hebat."

Masih ganyangka aja. Anaknya udah mau masuk sekolah dasar. Hana di les privat malah paling bawel daripada gurunya. Mirip Yena banget. Manja dan suka taekwondo itu dari Yohan.

"Yaudah deh, kamu ganti baju sana. Kita berangkat abis makan siang." Kata Yena.

Hana loncat kesenengan, "Yeay! latihan taekwondo!!"

Hana udah ganti baju, Yena juga udah. Mereka lagi makan siang. Hana di ajarin sopan santun sejak kecil sama Yena dan Yohan. Jadi, itulah alesan kenapa kalo lagi sarapan sepi.

Kalo Yena atau Yohan mendadak ngomong pas mereka lagi makan bareng pasti Hana ngasih tau.

Ayah bunda kalo lagi makan gak boleh ngomong, nanti nasinya marah.

Gitu katanya. Hihi, dasar anak kecil.

Abis minum Hana udah berdiri di deket pintu, "Ayo bunda. Nana udah siap."

"Iya sebentar sayang bunda cuci piring dulu."

"Oke bunda."

Hana nunggu dengan sabar, dia mainin rambutnya yang panjang terus ngusapin ciko ㅡkucingnya Yena, Yohan sama nanaㅡ

Yena ngunci pintu, "Naik mobil duluan, na."

"Siap bundaku." Ngelus ciko sebentar terus Hana lari dan masuk ke dalem mobil. Dia selalu duduk di depan. Gapernah mau dibelakang.

Yena masuk ke mobil, "Pak tolong buka pagernya, saya mau ke Dojang dulu." Kata Yena ke satpam di rumahnya ㅡpak Seungkwanㅡ

"Baik, Bu." Dibukalah pager dan mobil Yena keluar.

"Dadah, pak kwaann... jangan lupa makan siang ya!" Kata Hana dari dalam mobil.

"Iya, non. Hati-hati."

[5] Precious | Yena YohanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang