"sejatinya saat pertama bertemu aku tau, bahwasannya kamu adalah orang yang butuh pertolonganku" (shafiyah)
~Shafiyah~
"gila gila gila, sumpah demi apa Fi, ini tempat bagus banget" teriak Nita heboh saat sampai di lokasi yang akan mereka tinggali.Daerahnya asri, banyak tanaman hijau, ada gunung, dan banyak tumbuh ilalang dan pohon pohon, jangan lupa rumah yang seperti jamur, ah Honai namanya.
Shafiyah juga dibuat kagum dengan pemandangan yang ada di papua ini, berbeda sekali dengan tempat tinggalnya di kota.
"selamat siang, kalian ini ibu guru kah? Yang mau mengajar itu murid murid di sekolah?"
Shafiyah dan Nita kompak menatap pria berambut ikal dengan kulit hitam dan pakaian adat di depan mereka, ciri khas masyarakat pedalaman papua.
Dengan segera mereka berdua mengangguk, "benar pa, kami ditugaskan untuk menggantikan guru yang kemarin sudah pulang" jawab Shafiyah ramah
"perkenalkan, saya Martinus, kepala suku disini" pa Martinus mengulurkan tangannya
Uluran tangan itu langsung di balas oleh Nita, "saya Nita pa"
Sementara Shafiyah ia menangkupkan kedua tangannya didepan dada "saya Shafiyah pa"
Pa Martinus tersenyum saat Shafiyah tidak membalas jabatan tangannya,
"Kalau begitu ayo saya ajak ibu ke perkampungan "
Nita dan Shafiyah mengangguk, "baik Pak" Kata Shafiyah.
Setelah itu pa Martinus menuntun keduanya untuk memasuki perkampungan, dan mereka disambut ramah oleh semua orang.
"horeeee ibu guru sudah datanggg"
"kita sudah bisa sekolah lagi"
"ibu guru sudah datang"
Shafiyah dan Nita tersenyum, apalagi saat mereka melihat begitu bahagianya anak anak menyambut mereka
"ibu guru, Thomas senang ada ibu guru, Thomas tidak sabar pergi ke sekolah" seorang anak laki laki yang menyebut dirinya Thomas mendekat ke arah Shafiyah
"terima kasih, nanti besok sekolah ya Thomas" kata Shafiyah ramah, senyumnya tak pernah pudar
Thomas mengangguk penuh semangat.
Tak terasa Shafiyah dan Nita sudah ada didepan Honai yang akan menjadi tempat tinggal mereka selama 7 bulan pertama,
"ini rumah kusus untuk ibu guru, nanti setiap malam itu pa tentara suka menjaga disini, jadi ibu guru tidak perlu khawatir" jelas pa Martinus yang dibalas anggukan kepala oleh Shafiyah dan Nita.
"memangnya disini suka ada tentara pak?" tanya Nita penasaran
"benar bu, pak tentara itu suka jaga tempat ini, mereka suka operasi dalam hutan sana, mereka tinggal disebelah sana" tunjuk Pak Martinus pada honai yang ada di paling ujung
Shafiyah hanya diam mendengarkan percakapan pak Martinus dan Nita
"terus sekarang pak tentaranya kemana pak?" tanya Nita lagi
"mereka sedang di dalan hutan"
Nita mengangguk-anggukan kepalanya, Shafiyah masih setia mendengarkan. Dalam hati Shafiyah ia tahu apa yang di fikirkan oleh sahabatnya itu.
"Terima kasih pak, kalau begitu kami izin masuk untuk istirahat" Shafiyah berkata lembut, dan dibalas anggukan oleh pak Martinus.
"tentu saja, silahkan ibu guru masuk, pasti perjalanan dari Jakarta sangat melelahkan"
KAMU SEDANG MEMBACA
Shafiyah
General FictionPerjalan Shafiyah ke pedalaman papua tidak hanya menghantarkannya menjadi tenaga pengajar saja, namun dibalik itu ia mempunyai misi lain. Hingga takdir mempertemukannya dengan Kapten Zidane Al Rahman N, seorang kapten dari grup 2 Kopassus yang tern...