Aku iri ketika ku mengetahui bukan aku orang yang pertama kau cintai.
~ Elan Reagan ~
______________________________________" Awww, pelan-pelan ih ! " menggerutu ke teman nya yang mengusap kulit keunguan nya. Sekarang mereka ada diruangan yang penuh dengan obat-obatan dengan bau khas rumah sakit yang menyengati hidung masing-masing sambil mengobati kaki Alhena yang bengkak itu dan tergores sedikit sih.
" Ays, makanya jalan itu mata jangan kemana-mana. Kan gini jadinya. " geram Sarla kepada Alhena sambil memukul lebamnya luka yang ia miliki.
" Awww...., ya namanya aja musibah lo, ga ada yang tau. Mungkin saat itu kalo aku ga jatuh bisa ada hal yang lebih dari ini lagi. Bisa aja kan bisa aja kan kan kan, Naaa? Hhee " Alhena membela diri tetapi bukan ke Sarla melainkan Ana.
" Hmmpphh, ya dah ya dah yang penting kau baik-baik aja dah " Zanna A.k.a Ana menjawab seadanya.
Persahabatan mereka dimulai dari saat pertama ospek. Mereka bertiga menerima hukuman dari kakak-kakak tingkatnya karena keterlambatan yang mereka lakukan. Keterlambatan itu membuat mereka disuruh sit up sebanyak 50x. Selesai nya, Sarla meminta minum kepada Alhena dan terjadilah perkenalan tanpa direncanakan dan diajaklah sebelahnya lagi untuk berkenalan juga. Hingga sekarang susah bahagia mereka bersama.
" Oh iya, tadi aku udah hubungi si Elan, katanya dia nyusul ke sini ntar kalau selesai dapat tanda tangan dosennya. Tadi dia nyariin kau di kantin. Untung aku dah ngebell dia cepat."
" Oke, terima kasih Zannaaa. Muachhh. Udah selesai kan ini, yuk pulang. Nanti aku kasih tau Elan ketemu aku diluar aja. Nggak ada kelas lagi kan kita?."
" Ha ah, nggak ada kelas lagi emang kita. Tapi kita masih ada rapat jam 14.00 nanti. Kamu ga ikut?."
" Ikutlah, ya nggak enak toh kalau ga ikut rapat. Ya lagian masih dua jam lagi kok."
" Ya udah kita ngadem bentar di sini, terus kita istirahat di kesekretariatan aja, nggak enak lama di sini, walaupun ada masnya yang lagi ngelayani yang lain. Oke? "
" Oke, aku juga dah mendingan kok. Aku kabari Elan ketemu di kesekretariatan aja."
" Iya Zeyengnya Elaaannnn."
" Hihihihihi "
-----------------------------------------------------------
Ketika aku akan merogoh kantong untuk mengambil hp ku dan mengabarinya, tiba-tiba pintu terbuka dan menimbulkan suara.Kreeeeeekkkkkkkkkkk....
Suara gagang pintu menjadi pusat perhatian kami saat ini,
" ALHENAAA... " huh suaranya yang khas mendekati kami dan memeriksa keadaanku dari atas hingga bawah. Seolah-olah aku terluka sangat parah. Tetapi setidaknya aku bahagia punya Elan yang selalu ada disisiku.
" Sayang, aku tu ga apa-apa, hanya ini yang luka, yang lainnya masih aman kok." jawabku seadanya. Ya emang benar hanya itu saja yang terluka.
" Syukurlah. Seenggaknya aku punya kekasih yang kuat menahan sakit ya?"
Sambil melirik Alhena dengan manja"-_-, belum ada sejarah aku mengatakan itu." pacarku ini memang suka bercanda tak tepat waktu.
" Sudah sudah... Dah selesai dramanya?. Jadi ini mau gimana?" tanya Ana kepada teman-temannya.
" Gimana, gimana?" tanya Sarla.
"Ya jadi nya mau kesekretariatan kapan?"
" Oh iya, lupa. Ya udah kita duluan aja ya Alhena, itu zeyengmu baru datang kan. Kasian ga sempat mesra-mesraan. Hheheh. By bye " mereka pergi dengan mengirimkan dua lambaian tangan hingga pintu kembali tertutup rapat.
Aku yang kini berdua dengan Elan di sini mengambil suara sepihak dariku untuk pergi dari tempat ini dan mengunjungi taman belakang gedung FMIPA ini atau gedung tempatku berkuliah.
Selama berjalan berdua, kita mengobrol dengan canda tawa, saling gemes-gemesan, dan saling kejar-kejaran. Rasa sakit akan pudar ketika kau bersama orang tersayang bukan? Nah itu yang kurasakan sekarang. Selesai bercanda, kita duduk di bawah pohon beringin yang daunnya menyebar dan menjulang tinggi. Menikmati pemandangan bunga yang ditumbuhi dedaunan yang akan menguning dan mahasiswa yang berlalu lalang menjadi hiasan kami dan takkan bisa memberhentikan kita untuk bersenda gurau dengan bebas.
" Bagaimana penelitian mu? Sukses? " aku membuka pembicaraan dengan topik yang berbeda.
" Begitulah, biasa kali ini dosennya mempersulit pekerjaanku."
" Jadi sekarang kamu mengulang penelitian lagi?"
" Tidak mengulang, cuma menambah permasalahannya. Itu tidak jadi masalah sayang. Yang penting kamu nya jangan menambah masalah ku aja. Jangan lupa selalu ada buat menyemangatiku yaaa." sambil tersenyum ia menatapku dengan tangan kanan nya menyingkirkan poni rambut ku yang terjuntai bebas ke bawah.
" Oke, kalau begitu tetap semangat yaaa."
" Iya Alhenaaa. Oh iya, ini kamu pegang satu, malam minggu aku akan ajak kamu keluar oke. Hitung-hitung jadwal ngedate kita."
" Wahhh, tayang perdana? Siap bos. Hihihi." film yang diberikan kepadaku adalah film bioskop indonesia yang lagi viral-viralnya di tahun 2020 ini. Kalian tebak saja ya. Hhee. Yang penting film ini bertajuk romantis. Kita itu tak peduli pemainnya siapa, yang penting rasa nya. Hmm jadi ga sabaran.
Sudah beberapa menit kami menghabiskan waktu bersama hingga aku harus pamit untuk mengikuti rapat himpunan mahasiswa. Ia juga kembali ke kelas nya mengikuti mata kuliah yang tersisa.
---------------------------------------------------------
" Sudah siap?"" Sudah."
Hari perjanjian semalam berdua telah tiba. Elan menjemput ku menggunakan motor dengan body yang besar berwarna hitam. Motor ini melaju kencang ketempat pemberhentian pertama. Yaitu bioskop.
Dalam perjalanan Elan selalu menggandeng tanganku. Ia mengoceh tak hentinya mengenai dandananku hari ini. Padahal aku merasa biasa-biasa aja. Ya itu hanya perasaanku, belum tau pandangan orang lain. Hhheee.
Sesampainya di gedung teratas yang biasanya khusus untuk penonton setia film perdana. Elan menawari ingin membeli pop corn atau tidak?. Ya karena aku merasa itu butuh, akhirnya aku mengiyakan. Lalu Elan melepaskan tanganku dan menuju antrian pembelian cemilan tersebut.
Dalam penantian ku, aku hanya menatap orang yang berlalu lalang ke kanan dan ke kiri. Ada yang baru memasuki ruangan dan ada pula yang menangis sambil menggandeng pasangan usai menonton sinema.
Sangat ramainya pengunjung di sini, aku tidak akan sempat memperhatikan satu-satu orang yang ada di sana.
" Aku tidak ingin tau, bagaimanapun kalian harus mendapatkan semua informasi tentang Alhena Edee......"
Telingaku tidak mungkin bermasalah, meskipun ditengah keramaian, aku mendengar sangat jelas pembicaraan itu. Namun, aku tak bisa terlalu memperhatikan siapa yang berbicara.
Siapa dia?
Apa yang ingin ia lakukan terhadapku?
Apa salahku dengannya?" Alhena, yuk masuk. Ini cemilan dan ini minumannya." Elan membuatku tersadar akan lemunanku. Aku menerima minuman dan cemilannya. Tidak lama kemudian kami masuk room.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Bersambung
.
Pemeran Elan-nya belum muncul yaaa 😆,
Hayoo kenapa bisa Elan jadian sama Alhena? 😀
.
.
.
Terima kasih telah berkunjung.
Jangan lupa Vote and comment yaaa 😇.
.
.
.
.
Jumpa kembali di part selanjutnya
KAMU SEDANG MEMBACA
Sirius (On Going)
Romance_______________________________________ Dua mahasiswa yang memiliki kisah hidup yang sempat berpisah karena salah satunya berhasil melepas masa SMAnya. Kesepiannya orang yang ditinggalkan membuatnya makin merindukan apa yang diajarkan orang itu sebe...