Sirius (On Going)

Bab 5

Jika perasaan ingin bertemu lebih kuat, maka rasa ingin memiliki akan lebih cepat.
~ Dario Majarta ~
______________________________________

Mata yang biru dengan alisnya yang tebal, itulah yang paling menawan dari wanita ini. Sebelumnya aku hanya berpikir bahwa pria yang pernah mencari seorang wanita di kantin lalu adalah hanya seorang pria. Namun, di saatku berhadapan dengan wanita itu di perpustakaan beberapa jam yang lalu, aku tiba-tiba terfokus sekejap dengan kalung yang ia gunakan. E.L.A.N itulah nama yang tergantung di leher nya.

Aku tak berhak menanyakan apakah Elan adalah kekasihmu?, yang pasti aku sekarang hanya terbayang Elan yang sedang mencari Alhena beberapa hari lalu. Apakah benar seorang wanita yang ku tatapi tajam saat itu adalah Alhenaa?!. Aku ingin tahu.

##

" National Aeronautics and Space Administration (NASA) adalah sebuah badan milik pemerintah Amerika Serikat yang mengelola program aeronautika, dirgantara, dan luar angkasa. Seseorang yang ingin bekerja di sana harus mengetahui Visi dan Misi dari NASA. Seseorang yang bekerja di NASA pasti memiliki harga diri yang tinggi. Baiklah, kita pilah satu-satu tentang NASA. Berikut Visi NASA adalah "Mencapai tingkat termutakhir dan menyingkap ketidaktahuan sehingga usaha dan pembelajaran yang kami lakukan akan menguntungkan seluruh umat manusia.". Lalu Misi dari NASA adalah ......." Begitu panjang lebar pak dosen yang berkaca mata, berperawakan gagah ini menjelaskan tentang ketertarikannya mengenai NASA.

Dario yang berada pada bangku no. 3 dari depan tidak bisa fokus dengan pembelajarannya hari ini. ia selalu mencuri penglihatannya ke pria yang berada pada bangku paling depan.

Elan, Elan, Elan, Elan Reagan.

Ya. Elan Reagan yang berada pada bangku yang paling depan itu mengacau pikiran Dario Majarta. Rasa penasarannya terhadap hubungan wanita itu dengan pria yang sekarang menatap kedepan entah mengapa ia merasa sakit hati. Seolah-olah wanita itu adalah miliknya. Padal TIDAK.

Ya Tuhan, kenapa ini? Dia terlalu cantik untuk dilupakan.

##

"Hei!" Lamunanku terganggu oleh Davina yang tiba-tiba menampar pundakku. aysss menghalangi pikiranku saja.

" Eh iya. Gimana ?"

" Kok dari tadi aku perhatiin kamu melamun?" tanyanya dengan mata yang seolah-olah ingin menelanku.

" Hmmm keliatan banget kah sayang?"

" iyalah, orang jelas-jelas matamu ngeliat ke sana mulu noh " sambil menaikkan alisnya dan bola matanya menuju ketempat di mana Elan duduk.

Matilah aku!

" Ooo. Tau aja si sayang. Aku tu cuma mikir aja, ternyata si Dario itu orangnya ganteng juga ya. Aku cuma perhatiin ternyata dia termasuk pria modern juga hihihihi." bohongku sambil mengelus kepalanya. Oh ya kalian jangan berpikir kita ngomongnya keras-keras lo ya. Bakal ketahuan dong.

" Ya elah sayang, ku kira mikirin aku mau dikasih apa pas nanti ulang tahun." manyunnya pertanda kecewa.

Syukurlah tidak curiga.

" Nah itu nanti ya sayang. Kan masih lama hehehe. 3 bulan lagi."

" Yadah. Bye!" sambil memutar mukanya kembali menghadap depan.

###

Sayang! aku pulang dulu yaaa. Ini aku punya janji sama teman. Kamu hati-hati nanti dijalan ya?. jangan lupa kabar aku kalau sudah sampai. sambil merangkulku.