<20>

8.3K 1.1K 18
                                    

"Assalamualaikum adik abang yang jelek!!" Johnny mengetok pintu rumah



"LAH KOK LO YANG BUKA JUN?!"

"LO APAIN ADEK GUE WOI?!" Johnny mencengkram kerah Renjun

Renjun memutar bola matanya "Mata bang johnny belum rusak kan? Lihat deh dapur"

Johnny , Jaehyun, Doyoung menuju dapur

"Wah!!! Adek adek tampan ku" sumringah Jaehyun

"Bang kelinci!!" sahut Jaemin dan Doyoung menatap datar Jaemin

"Mana April?" tanya Johnny pada Renjun

Renjun menunjuk atas dan Johnny mengangguk

"Maaf ya, gue tadi soalnya heboh . Lo tau kan dia adek gue satu-satunya"

Renjun mengganguk tanda paham

Mereka semua menghabiskan makanan yang dibawa Mark tadi

Maklum, Mark sedang kaya sekarang.









"AKH!!!!! SIALAN!!!" teriak April dari kamar nya dan semuanya menghentikan kegiatan makan nya dan buru-buru menuju ke kamar sang peneriak

"Dek, gak apa-apa kan?" tanya Johnny

Dari dalam kamar terdengar tangisan April pelan

Semuanya makin gelisah,

Ceklek

"Kenapa?" tanya April dan mengusap air matanya

Yang di gelisahin malah nanya kenapa

Dodol memang.

"Lo yang kenapa kali" Doyoung menjawab pertanyaan April

"Kepala gue tadi kejeduk ujung meja, terus laporan gue gak di acc dengan dosen lalu laptop gue mati tiba-tiba"

"Berdarah?" tanya Johnny dan mengecek kepala April

"Kayak nya—" April mengecek kepala nya dan mengusap


"Ada deh" ia menunjukkan darah yang menempel di tangan nya pada yang lain

"TUHKAN!!! Kepala lo tuh rawan, dari kecil jatuh terus, terakhir SMA lo keplanting kan, gak ingat gak bisa bangun seminggu? Mandi makan aja mama yang ngurus"

Johnny menarik tangan April ke kamar sang empu

Lalu membuka kotak P3k April dan mengobari kepala April dengan telaten

Setelah selesai semuanya, gantian Renjun yang nemenin April nya

"Nape lo? Bocil banget" Renjun mendengus

April menggerling kan matanya "Sirik amat lo mas jun"

"Mas jun?"

April mengangguk "Baper ya jun?" 

Renjun menatap datar April lalu mengusap rambut nya pelan

"Gue keluar dulu, mau minum"













"Jantung gue gak kuat" gumam Renjun dan menetralkan nafas nya

Mas Pacar | H.RenjunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang