<<75>>

4.9K 651 224
                                    

"Jun, lo tau kan hari ini kita ada rapat?"

"Tau, bisa diam ga?" Renjun melirik sinis pada Cecil

"Ah, okeoke"

"Baju lo, ini kantor bukan diskotik. Kita mau rapat bukan mabuk-an disini"

Cecil memandang bajunya, biasa aja bagi dia. Rok span pendek bewarna hitam dan kemeja putih yang sedikit ketat

"Biasa aja. Lo notice pakaian gue, berarti lo tergoda ya?"

Renjun memasang tampang muka yang "Hah?"

"Bercanda gue jun"

Renjun meninggalkan Cecil di ruangan, dan memilih menikmati coffe di cafe kantor







"Jun, bantu gue pegang berkas. Berat semua" Cecil memberi berkas-berkas yang ia pegang pada Renjun

"Udah tau berat, ngapain lo bawa"

"Ini penting jun"

Baru saja hendak melangkah keluar dari lift, high heels nya tersangkut di antar bolongan lift bagian bawah

"Anjir" unpat Cecil

"Jun, tolong lepasin dulu"

Renjun berdecak dan menunduk untuk mengambil sangkutan sepatu nya,

Cecil memegang bahu Renjun agar tidak terjatuh "Udah gue bilang, ini kantor. Bukan tempat lo sesuka hati"

Cecil diam, Renjun meninggalkan Cecil yang berjalan masih di belakang dia





"Rapat kita hari ini sampai disini aja" Ketua menutup rapat kantor, dan seluruh pegawai atau anak magang di kantoran di persilahkan untuk istirahat

"Eh, kuy lah jun kita makan dulu!!" ajak Jaemin, oh iya lupa beri tahu.

Jaemin ini, teman sepermagangan yang kebetulan di tempatkan sama dengan Renjun

Untuk masalah antara Cecil dan Renjun? Jaemin sama sekali tidak tahu, karena beda ruangan



"Gue ikut kalian boleh gak?"

Renjun menatap intens Cecil, dan Jaemin sekaan bertanya "Siapa dia?"

"Gue juga ikut jaem, gue traktir" datang lagi teman Jaemin satu ruangan

"Oke bro!"

Jaemin, Renjun, Cecil dan teman Jaemin, Bima menuju cafe kantor yang letaknya di lantai bawah



"Eh lo cecil kan? Yang di bilang anak divisi , lo cantik" ujar Bima yang baru menyadari Cecil duduk di hadapan nya , dan disamping Renjun

"Gak cantik kok gue, biasa aja"

"Menurut gue semua perempuan cantik" Jaemin berujar dan melahap mie ayam nya

Bima mengangguk tanda setuju, dan melihat kearah Renjun yang hanya menyantap roti dan jus Mangga

"Lo gak makan? Isi energi bro"

"Udah kenyang gue bim"

"Ah, gue juga dengar gosip yang banyak yang bilang lo berdua cocok kalau di jadiin pasangan. Menurut gue, emang cocok "

Jaemin yang mendengar nya terbatuk dan cepat-cepat meneguk teh es miliknya

Jaemin yang sudah siap dengan urusan nya dan berujar dengan santainya "Jangan diusik, dia udah mau nikah"

"Pacar,? nikah ?" tanya Cecil

"Kaget ya? Orang sebeku renjun punya pacar"

Bima menepuk tangannya seakan kagum dengan Renjun yang memiliki niat untuk menikahi perempuan dengan pasti

Renjun mengerutkan alisnya dan seakan memberi kode pada Jaemin

maksud lo apa jaem?

Jaemin mengangguk dan memberi tanda pada bibir nya

samping lo! Bibit pelakor bodoh!

Cecil be laik : masih mau kan? Belum nikah kan?

><><><><><><><><><>

OH KASIAN! OH KASIAN !

Aduh kasian~:)

Ini yang comment kalau di kumpulin , jadi NETIJEN PENJULIT pembasmi kuman. 😂

Mas Pacar | H.RenjunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang