<<72>>

5.2K 634 89
                                    

Hari ini, hari yang amat sibuk bagi April dan Renjun, sepasang kekasih yang terpaksa menjalani hubungan jarak jauh untuk sementara waktu demi masa depan.

Ah bukan, lebih tepat nya agar cepat selesai kuliah

Bagi mereka, komunikasi dan kepercayaan sangat penting. Tidak ada dua itu, sebuah hubungan tidak akan pernah berjalan lancar

Namun, hari-hari mendekati liburan semester. Mereka hanya berkomunikasi sebatas

Halo
Lagi apa?
Sudah makan?
Selamat Malam
Selamat Pagi
Y
Oke
Bye

Tepat seperti sebuah robot yang dikendalikan pemilik nya, untuk melakukan apa saja.

Maklum, gaya tiap orang pacaran beda-beda.



"Jun, lo dah makan?" teman kantornya, Cecil.

Renjun menatap lawan bicaranya "Belum"

Cecil mengangguk dan menahan tangan Renjun yang sibuk memfoto-copy berkas-berkas "Udahan, yuk makan. Lo sibuk terus, makan enggak"

Renjun menepis tangan Cecil pelan "Gue belum mood, sampai sini paham?"

Lagi-lagi, Renjun bertindak semacam orang bodoh yang tidak mau melayani lawan bicaranya jikalau perempuan

"Tapi temenin gue, deket tempat makan yang gue mau banyak preman. Gue takut"

Ini susah untuk di tolak, ia paling takut jika perempuan sudah diganggu. Rasanya ingin dikebiri semua jantan yang menganggu wanita di jalan

"Yaudah gue temenin. Bungkus makanan lo"

Cecil mengangguk dan mengambil dompet

Renjun dan Cecil berjalan beriringanc

Orang kantor banyak yang menggangap mereka sebagai couple yang cocok jika di pasangkan

Cantik dan Tampan

Paket komplit martabak spesial.







"Jun, kata orang nya bungkusan nya habis. Gakpapa kan gue makan disini? Gue pesenin juga buat lo"

Renjun menghembuskan nafas nya, ini dia. Banyak alasan.

"Yaudah, buruan. Gue teh es aja"

Cecil mengangguk, dan memesan pesanan mereka.



"Jun, nih" Cecil memberi teh es yang berada di nampan nya pada Renjun

Cecil asik menikmati makanan nya, sedangkan Renjun memaikan game cacing di handphonenya

"Sibuk aja lo daritadi"

"Gak tuh"

"Lo dingin banget si jun, kayak es batu"

"Gue gak dingin, kalau gue dingin udah mati"

Cecil menggerlingkan matanya "Mau makan gak lo,? Gue kebanyakan beli sushi. Tenang, belum gue sentuh piringny"

Renjun menggelengkan kepala nya "Gak usah, ini cacing gue udah panjang. Gak usah nganggu"

Cecil mengambil sushi dan mengapitnya dengan sumpit

"Nih, Aaaaaa"

Renjun yang sedang bermain dengan cacing nya, terpaksamenerima suapan dari Cecil. Sebenarnya ia juga lapar, tapi yaudah lah pikirnya.

"Udah belom lo? Kalau udah gue pause"

"Sushinya tinggal satu, habisin jun"

Renjun menngulurkan tangannya "Mana sumpitnya, biar gue makan sendiri"

"Biar gue suapin lagi, kita kan teman. Cacing lo udah panjang, masa iya lo setengah jalan"

Renjun mengangguk, teman kan katanya.

Cecil tersenyum puas, rupanya gini menaklukan hati seorang pangeran kutub


><><><><><><<><><><><>

Hampura Hareudang~

Puanas Puanas~~~~~☄️🔥

Mas Pacar | H.RenjunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang