gak apa, bentaran aja kok dua tahun yaa, nanti kan ada libur kita bisa ketemu
Hm
Kamu juga nanti kerja nya jangan males. Bentar lagi kan kerja di perusahaan papa
Iya,
Udah dong jun, aku tau nih kmu nangis
ENGGAK
Hiyahiyahiya. Gak mau ngakuuuu 🤪
Bsk jam brp berangkat?
Jam 10 pagi udh dari rumah
Aku antar,
Serius? Bukanny besok kamu udah mulai kerja?
Bisa izin, besok aku antar.
Iya,
Yaudah tidur sana. Nanti ngaret
Oke, goodnight
Gd night ❤️ read.
"Kamu hati-hati disana. Ingat makan, jangan begadang, jangan lupa ibadah, jangan lupa bersihin kamar , jangan lupa kunci pintu rumah kalau kemana-mana. Jaga diri, jangan pakai yang mencolok" Renjun terus mengoceh dan memberi wajengan sepanjang jalan mereka menuju terminal
April mengelus tangan Renjun yang satunya tidak berpegangan pada stir
"Iya jun, aku tau.."
"Terus jangan lupa, janga lupa—"
"Jangan lupa apa??"
"Jangan lupa ngabarin aku apapun yang terjadi , jangan lupa ingat aku. Jangan lupa kalau aku selalu ada di samping mu"
April tersentuh mendengarnya, tumben Renjun berani ngucapin hal semacam itu
"I know, thankyou for always being by my side. Renjun, tunggu aku ya. Dua tahun"
Renjun menganggukkan kepala nya "Ah lo sih kan pake pergi, jadi nangis"
April tertawa, Renjun bisa nangis?
"Terbalik tau. Harus nya kan lo yang nangis bukan gue, harusnya gue yang ninggalin bukan lo" Renjun sudah kembali menjadi mode lo gue nya
April menggelengkan kepala nya , menghadapi tingkah laku Renjun yang seperti ini sudah biasa baginya.
"Hati-hati ya sayang.. kalau ada apa-apa kabari kami ya" ujar Bunda dan Ayah April yang ikut mengantarnya
"Iya bun, doakan April disana supaya baik-baik ya"
"Selalu bunda doakan nak" Bunda memeluk April , melepas anak gadis nya di daerah yang belum ia pernah datangi membuat hati Bunda nya sangat cemas.
Bunda bergantian , Ayah yang memeluk April "Hati-hati nak, anak gadis ayah jaga diri baik-baik. Ingat Allah, jangan macem-macem disana"
"Siap pak bos. Perintah dilaksanakan" Ayah merapikan rambutnya, dan memberi waktu untuk Renjun dan April
"Maaf gak bisa antar sampai disana. Jaga diri baik-baik. Jangan terpengaruh, intinya aku mau kamu pergi dan pulang dalam keadaan sehat"
April menganggukkan kepala nya, dan menatap muka Renjun lebih lama. Wajah yang akan ia rindukan nanti.
Renjun mengeluarkan sebuah barang dari saku celana nya.
Ia meraih tangannya, dan menyematkan cincin perak di tangannya "Dipakai, biar orang nyangka nya kamu udah ada pawangnya. Maaf juga kalau kesannya tidak romantis. Tunggu aku dan keluarga ku bertemu dengan Ayah mu secara resmi"
April yang menahan diri untuk menangis, mengeluarkan air matanya, dan melihat jemari nya sudah terpasang cincin walaupun bagi Renjun ini tidak romantis, tapi baginya ini sudah cukup
"Ini sudah cukup Renjun, terimakasih buat semuanya."
Renjun menarik April ke dalam dekapannya.
"Jaga diri baik-baik disana sayang"
Makin-makin lah, ini juga baru pertama kalinya Renjun mengucapkan kata SAYANG di telinga nya
April mengangguk, dan menguatkan pelukan nya. Ini bahu dan dekapan yang akan ia rindukan selama dua tahun nanti.
Selamat tinggal untuk beberapa tahun kedepan Renjun, pacar galakku.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
><><><><><><><><><><>
YIHA-YIHA , GAK JADI END denggg
Aku yang ngetik, ak pula yg mewek:(
JADI, mereka LDR nih ceritanya ????
ENAK KAYAK NY di kasih KONFLIK
Putus gituuuuuu???
Atau yang satu putus, yang satu di tinggal kawin? 🤣🤣🤣
Btw, happy 1k~~. Thankyou udah vote dan comment cerita inii yaaaaa
Eummmm, enaknya lanjut part Mas Pacar- Renjun di sini, atau buat cerita baru khusus mereka tapi lanjutan dri sini????