Mas Pacar | H.Renjun

<<89>>

"Jaemin!!!! Udahan dong ngusak rambut gue nyaaa"

"Habisnya, baru pertama kali nih gue lihat rambut lo di giniin"

Bunda, Papa dan Bang Johnny melihat kelakukan anak remaja hanya menggelengkan kepalanya, sudah maklum anak uda namanya.

"Cuma dicepol dikit kok pertama kali sih?!"

Jaemin terkekeh "Mirip ikan buntal cepolannya"

"Jaem.. dia pacar Renjun , ntar lo dilempari tong gas sama pawang nya mau?" tanya Mark

"Eiiii.. selagi gak ada pawangnya, dia milik kita bersama"

Renjun yang datang dari arah belakang langsung menyumpal mulut Jaemin dengan tissue

Jaemin yang kaget pun langsung membuang tissue yang sempat singgah di mulutnya, kata dia sendiri sih mulut dia indah, aneh.

"Seenak jidat lo yang luas itu ya bilang milik bersama. Dikirain barang apa hah?!"

"Udah bang Mark bilangin tadi kakang jaemin, bentar lagi dilempar granat . Lihat aja" Jisung menambahi dan semua orang yang ada disitu tertawa

"Tolong deh para mas-mas calon pacar orang. Ini wisuda aku yaa, kok kalian yang ribut sih?"

"Ululululu, sepupu akuu ngambekkk.. ntar gak jeno kasih pelmen lagi lohhh"

Jeno rupanya masih mengingat bagaimana tindakan ia dulu masih kecil, saat April sedang nangis/ dimarahin, ia akan turun tangan membela apapun keadaan. Dan tak melupakan, permen yang selalu sedia di dalam kanting celananya

"Mana nih haechan? Ngaret banget jadi orang!!"

Chenle yang sedang sibuk dengan handphone nya tiba-tiba berasumsi "Paling vespanya mogok. Atau harus dorong dulu"

"Jen, fotoin gue sama Renjun berdua"

"Hah? Ceritanya jadi fotografer nih?"

April ngasih kameranya ke Jeno "Udah fotoin aja!!!"

April menarik lengan Renjun, dan berpose dengan banyak gaya. Bukan gaya romantis yang dilakukan mereka berdua

"ROMANTISAN DIKIT KEK!" sahut Jaemin

"Kiss woi!! .. gak pernah kiss ya kalian?!" tanya Mark heboh

Renjun merolling eyesnya "Berisik!"

Saat jeprekan terakhir, April yang memegang bunga tiba-tiba kaku mati kutu, saat Renjun mencium pipinya dari arah samping

"CongGraduation sayang"

Jaemin,Mark,Jeno heboh "WOI ILAH!!! MASIH KAMPUS INIII!!! CCTV DIMANA-DIMANA TAIII SEMPROLLL"

Jisung ketawa, melihat abang-abang nya heboh sendiri

"Gak lanjutin lagi bang jun? Sistem CCTV udah gue suruh operator nya matiin" Chenle menanyakan tersebut kepada Renjun dengan alis yang dinaikkin, menggoda maksudnya?

"KENAPA HEBOH KALIAN PARA JANCUKERS?!!" Haechan yang baru datang dengan sebuket coklat menghampiri mereka

"Telat, udah basi" ujar Chenle, dan dapat tatapan elang dari Haechan

"Hey sistah! Selamat jadi ibu dokter , bolehla lo ngedaftar jadi ibu di rumah tangga gue"

Renjun memukul lengan Haechan "Macem-macem? Gue sikat lo sampai halus"

April terkekeh "Makasih haechaniee yang nyebelin. Tapi, sayangnya gue gak berminat"

"Ohhh, lupa ya.. Hari ini ada yang ma—" mulut Haechan tiba-tiba ditutup dengan tangan Jeno dan Mark

"Sumpah ya, cuman lo sendiri bang mulutnya kayak bajaj rongsokan"

"Buruan-buruan. Yang pertama Om , tante dan Bang Johnny dulu" ujar Jaemin dan memposisikan letak kameranya dengan benar

1,2,3 cekrek!

"Oke sekarang, ayah, bunda nya Renjun"

1,2,3 cekrek!

"Sekarang om, tante, ayah bundanya Renjun di samping kiri kanan nya April dan Renjun ya.. Tapi, Renjunnya harus disamping April"

Haechan berbisik pada Jisung "Jis, udah kayak foto lamaran aja ye, lama banget"

Jisung menatap kosong Haechan "Sirik terus hidup lo bang bang"

"Bang to the kai, bangkai" Chenle menambahkan

Haechan, diantara Jisung dan Chenle? Dikibulin terus!

"Sekarangg!!! Anak mimpi nih yang foto bareng"

Haechan, cepet-cepet mengambil posisi di sampin April , ngebet banget dia tuh

1,2,3 cekrek!

"Happy CongGraduation!!!!" teriak Chenle dan tiba-tiba dari atas ada balon-balon dan confetti yang berjatuhan.

"Chenle ini lo yang buat?" tanya April

"Gue yang buat, bang Renjun yang request"

April menatap pada Renjun dengan mata yang berkaca-kaca.

Renjun mengangguk, dan menarik badan April ke pelukannya.

><><><><><><><><><>><><><><>

BUCHEN!!!

Pasti itu kalimat pertama kali yang terujar 🙃