#enjoy to read my new story.
Seorang gadis kecil kira kira berumur 6 tahun sedang terduduk sambil memeluk lutut di depan ruko yang tutup seorang diri. Gadis itu menengadahkan kepalanya ke atas, dilihatnya langit yang sudah mulai gelap yang bertanda akan turunnya hujan membasahi bumi.
Sesekali terlihatnya petir dan terdengar suara guntur.
Gadis kecil itu mengeratkan pelukannya. Isak tangis gadis itu semakin kencang, air mata nya jatuh semakin deras dari kelopak matanya membasahi pipi bulatnya saat air hujan telah turun membasahi bumi.
"Mama.. Hiks hiks.. Mama di mana... Hiks hiks..." Tangis gadis itu.
"Hey kamu kenapa?" Tanya seorang cowok sepantaran gadis itu.
Gadis itu menengadahkan kepala nya ke kanan, dilihat ya seorang anak kecil laki laki yang seumuran dengan nya.
"Kamu siapa?" Tanya gadis itu.
"Kata mama sama papaku, aku itu member baru power rangers." Kata lelaki itu.
"Hahaha kamu lucu, mana ada member baru power rangers." Kata gadis itu.
"Sudahku bilang aku ini member baru power rangers." Kata anak lelaki itu.
"Terserah kamu aja deh."
"Kamu kenapa nangis? Kata papaku, kita gak boleh nangis, kita gak boleh lemah harus kuat." Kata anak lelaki itu.
"Aku tersesat hiks hiks..." Tangis anak perempuan itu.
"Kenapa kamu tersesat?"
"Tadi Aku...hiks hiks...lagi main bola, terus..hiks..bola nya ilang gak tau ke mana, terus aku cari..hiks hiks..deh tapi bola nya gak ketemu, malah aku yang tersesat.. Hiks hiks" Kata anak perempuan itu.
"Aku...hiks takut sama petir...hiks hiks" Kata anak perempuan itu lagi.
"Kamu gak perlu takut kan udah ada aku si power rangers. Jadi, mulai sekarang kamu jangan takut sama petir, yang kamu harus takutin itu Tuhan." Kata anak laki laki itu.
"Rumah kamu di mana?" Tanya anak laki laki itu lagi.
"Rumah aku di komplek bumi asri." Jawab anak perempuan itu.
"Wah berarti kita satu komplek dong" Kata anak laki laki itu antusias.
"Hujan nya gak terlalu deras kita lari ajayuk? " Ajak anak laki laki itu.
"Enggak mau, nanti sakit." Tolak nya.
"Kamu gak bakal sakit, kan aku member baru power rangers, tugasku melindungi orang orang, jadi aku bakal jagain kamu." Kata anak laki laki itu.
"Tapi kamu juga kan ke hujanan bareng aku, nanti kalau kamu sakit juga gimana?" Tanya nya.
"Kata mamaku, aku itu kuat, gak bakal sakit, karena udah makan sayur." Jawab nya.
"Em... Oke deh."
"Satu..." Hitung anak perempuan itu, mereka sudah mengambil ancang ancang untuk lari.
"Dua..." Kini anak laki laki itu yang menghitung.
"Tiga...!" Hitung nya berbarengan.
"RUMAH KAMU YANG MANA?!" Teriak anak laki laki.
"DI DEPAN BELOK KANAN! CAT NYA WARNA PUTIH." Teriak anak perempuan itu.
"NAH ITU TU!" Tunjuknya.
"WAH KITA TETANGAAN DONG"
"HAH?!"
"KITA TETANGAAN DONG!" Kata anak lelaki itu sambil mengeja satu persatu katanya.
Mereka pun sudah berada di teras rumah anak perempuan itu.
"Rumah ku di sebelah rumah kamu" Kata anak lelaki itu.
"Nama aku Nathaniel panggil aja Nathan, Salam kenal." Kata nathan sambil tersenyum.
"Aku Aysela panggil aja sheren, salam kenal juga." Kata sheren sambil tersenyum manis.
"Lah kenapa jauh jauh aysela jadi sheren." Kekehnya.
Sheren terkekeh. "Aysela Sherena Vicella Dwidarma."
"Oh oke deh. Ya udah aku pulang dulu ya soalnya kata papaku, aku gak bole main sore sore nanti aku di pecat jadi power rangers."
"Iya dadah utusan power rangers, besok kita main lagi ya." Ajak sheren, tangan nya melambai lambai ke arah Nathan yang mulai menjauh.
"Iya, dadah!" Teriak Nathan.
****
Ini adalah cerita pertama yg aku buat, jadi klo masih ada kesalahan mohon maklumi ya:).
Jangan lupa vote ya😗
KAMU SEDANG MEMBACA
óleyst saga
Teen Fiction"Ck, simpel. Gue gak mau masa depan gue dimiliki sama orang lain." Sheren mengernyit bingung, "Maksudnya?" Nathan melirik ke arah Sheren, ia membenarkan duduknya agar lebih nyaman, ia menatap Sheren lekat seraya tersenyum manis. Memancarkan ketulu...