Arleta Hamil?

26.9K 869 18
                                    

방탄소넌단 Make it Right 🎵


Dua minggu berlalu,semenjak kejadian malam pertama yang tertunda itu kehidupan Arleta dan Alvero kembali seperti biasanya.

Hari ini, Vero sengaja tidak menurunkan Arleta di halte karena dia sudah muak menutup nutupi hubungannya dengan Arleta.

" Nanti pulang sekolah tunggu aku,jangan kemana mana." kata Vero.

" Siapp" jawab Arleta sambil melakukan gerakan hormat.

Vero yang gemas lalu mencium pipi Arleta,membuat si empu memerah malu.

Mereka keluar dari mobil bersamaan. Banyak pasang mata menatap ke arah mereka sambil berkata sesuatu.

"Kak vero kok sama tuh cewek sih,kegatelan banget tuh cewek"

"Ihh ganteng banget sih Vero, itu pacarnya ya?"

" Ceweknya cantik brooo"

" kegatelan banget sihhh tuh cewek."

"Baper eneng"

Arleta hanya berjalan dengan raut wajah malas mendengar semua perkataan mereka.

Vero tiba tiba menggandeng tangan Arleta erat lalu mengantarkannya ke kelasnya, membuat penggemar Vero semakin histeris dan mengumpat.

Vero bertingkah biasa sambil melewati kerumunan fans nya itu.

" Veroo!!!" Panggil seorang cewek.

Vero dan Arleta membalikan badan, mereka terkejut mendapati siapa yang di depan mereka.

Laura...

Laura adalah mantan pacar Vero,dan dia masih belum menyerah untuk mendapatkan Vero.

"Vero kamu apa kabar,aku kangen banget tau sama kamu." kata Laura  sambil bergelayut manja di lengan kiri Vero.

Arleta merasakan hatinya memanas dan sangat sakit. Entah mengapa emosinya memuncak.

"Apa apaansih lo" kata Vero sambil menghempas kasar tangan Laura.

" Sayang kamu kok kasar sih sama aku" kata Laura sambil memeluk Vero.

Arleta berlari menuju ke kamar mandi sambil terisak, hatinya sangat sakit . Air matanya tak berhenti menetes, dia terisak sambil memegang dadanya yang terasa sangat sesak melihat Vero dengan Mantan pacarnya itu.

" Kenapa sesakit inii" isak Arleta.

Vero yang merasa bersalah lalu mendorong Laura hingga menabrak dinding dan langsung berlari menyusul Arleta.

"Arletaaa"  panggil Vero.

Vero menggedor gedor pintu kamar mandi sambil terus memanggil nama Arleta.

"Arleta bukaaa, aku bisa jelasin semuanya tolong buka pintunya" kata Vero.

Arleta semakin terisak dan melemas.

"Pergi kakkk" kata Arleta.

"Gak gak akannn. Buka pintu ini sekarang atau aku dobrak." kata Vero.

Vero tak perduli banyak orang yang melihat nya di luar. Dia tak perduli hubungannya dengan Arleta akan terbongkar.

" ARLETAA" teriak Alvero.

Perlahan Arleta membuka pintu kamar mandi. Wajahnya sangat sembab dan berantakan.

"Arleta, aku bisa jelasin semuanya tolong percaya sama aku." kata Vero lalu memeluk Arleta.

Arleta kembali terisak sambil memukul dada bidang Vero.

Hello Pak Ketos!! [Sudah Terbit]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang