saat aku memejamkan mata
yang kulihat adalah kedua mata ituhatiku tetap menahannya
maka aku ingin melupakanjika ini adalah mimpi, biarkan aku bangun
apakah kamu benar-benar takdirku?
jatuh padamuseperti takdir, terjatuh
kamu memanggilku, calling
aku tak dapat menghindar
tolong pegangi akuapakah kamu bagian dari takdirku?
apakah kamu satu-satunya yang telah lama kutunggu?
mengapa hatiku goyah?(tetaplah bersamaku)
apakah kamu tinggal
di dasar hatiku?
(tetaplah bersamaku)
kebenaran tersembunyi dalam diriku♥♥♥
Seketika semuanya menjadi gelap
"Hhhhhhhh" bunyi nafas Arleta terdengar membangunkan Alvero yang tertidur di sampingnya.
"Sayangg.. Sayang kamu bangun??"
Vero menepuk pipi Arleta pelan.
Vero melirik jam di tangannya5:45 A.M
Tangan Arleta perlahan bergerak, nafasnya mulai teratur.
"Arletaa!!" panggil Vero.
Betapa bahagianya Vero hari ini
Melihat kedua mata indah yang selama ini di tunggunya untuk terbuka akhirnya kini mulai terbuka.Vero menekan tombol darurat untuk memanggil dokter.
"Sayang, akhirnya kamu bangun juga."
Arleta masih terdiam, badannya lemas tak berdaya.
Arleta mengerjapkan matanya beberapa kali,menyesuaikan cahaya ke matanya.
Melihat ruangan serba putih dengan berbagai alat menempel di tubuhnya.Di lihatnya seorang pria tampan di depannya yang sedang memegang tangan kanannya. Wajah pria itu terlihat sangat bahagia.
"Al...Vero"
Kata itu pertama kali terucap dari bibir Arleta setelah beberapa lama. Suara yang lama dinantikan Vero kini terdengar di telinganya.
Dokter datang bersama dua suster
Memeriksa keadaan Arleta dengan sangat telaten."Sungguh suatu keajaiban. Arleta bahkan bisa di bilang sehat sekarang ini. Namun dia masih lemas dan kandungannya juga sedikit melemah. jadi biarkan ia beristirahat dulu."
"Baik dok. Terima kasih."
Dokter dan perawat itu meninggalkan ruangan itu. Menyisakan Alvero yang masih tersenyum sambil menatap Arleta.
"Akhirnya kamu bangun sayang, aku sangat merindukanmu."
Vero mencium kening Arleta.
"Aku mencintaimu Arleta, Please Stay with me"
Arleta yang masih lemas memilih diam dan sesekali memejamkan matanya.
♥♥♥
Betapa bahagianya Reno dan Erika mendengar kabar bahwa putri kesayangannya telah sadar dari koma.
Reno dan Erika bersama ketiga kakak laki laki Arleta bergegas menuju ke Rumah sakit.
Tak ketinggalan Pandu dan Rani, orang tua Vero juga sama bahagianya menyusul mereka ke Rumah sakit.
Sesampai di rumah sakit, mereka melihat Arleta yang tengah berbaring dengan Vero di sampingnya sedang menyuapi makanan ke Arleta.
Mereka sangat bahagia mengingat hari hari Vero selama Arleta Koma yang sangat kacau itu kini menjadi penuh senyuman bahagia.
"Sayang akhirnya kamu bangun juga. Mama kangen banget sama kamu." Kata Erika.
"Iya tuh, lihat Vero nya sampe kaya orang gila gak ada kamu." sambung Rani .
Arleta hanya tersenyum
Arleta menggerakkan tangannya lemah, menuju ke arah kakak kakak nya.
Arka,Arza, dan Aldo menuju ke arah ranjang Arleta dan memeluk adik kesayangan mereka.
Arleta sangat merindukan kakak kakak nya, begitupun kakak kakak nya. Mereka sudah lama tidak bertemu karena kakak kakak nya sibuk dengan pekerjaan dan sekolahnya.
"Kita sangat merindukanmu sayang" kata Arka.
"Udah udahh, gak usah sedih sedih lagi. Biar Arleta makan dulu." kata Pandu.
Alvero melanjutkan menyuapi Arleta.
Waeyo??
Gak kebayang kalo ada di posisi Vero ya.
Kasihan Vero nya
Tapi sekarang udah seneng Vero nya😂
Auah gak jelasJangan lupa senggol bintangnya
Nulis juga pakai otak hehe
With Ice Cream
Alzah
KAMU SEDANG MEMBACA
Hello Pak Ketos!! [Sudah Terbit]
Teen Fiction"Sumpah nih ketos ganteng banget dahh" Kata Arleta yang melongo sambil menatapnya. "Gue emang ganteng, bisa mingkem gak?" (SEBAGIAN PART SUDAH DI HAPUS UNTUK KEPERLUAN PENERBITAN) Rank #1 dalam Pengagum Rahasia (1-09-2020) #1 dalam Arleta (25-7-202...