Bumil🍦

20.3K 728 22
                                    

Selamat berpuasa bagi yang menjalankan



♥♥♥

Dua bulan sudah berlalu, kehidupan Vero dan Arleta semakin harmonis, di tambah beberapa bulan lagi buah hati mereka akan segera lahir ke dunia.

Usia kandungan Arleta yang sudah menginjak 6 bulan membuat Arleta kini menjadi semakin sensitif dan manja.
Mungkin karena hormon ibu hamil.

"Sayangg" Arleta yang sedang berbaring itu memanggil Vero dengan malas.

"Ada apa?" Vero berjalan ke arah Arleta sambil membawa susu untuk Arleta.

"Bosen di rumah. Jalan jalan yuk, bosen tau di rumah terus"

"Mau jalan jalan kemana hm?" Vero duduk di ranjang dan meletakkan susu cokelat itu di atas meja.

"Ke Korea yuk, dede nya pengen ketemu pacar mamanya" Arleta berbicara dengan nada manja sambil mengelus perut buncitnya.

"Hah pacar?!!" Vero kini mulai menunjukan ekspresi marah dan bingung nya.

"Ihhhh aku pengen ketemu Jungkook. Ayo nonton konser BTS sayang" Arleta memanyunkan bibirnya.

"Aku kira siapa, kan jauh sayang. Nanti kalau kamu kecapekan gimana, kasihan dede nya." Kata Vero lembut.

"Ihhh tapi kan ini yang mau juga anak kamu, kamu mau anak kita ileran." Arleta kembali memanyunkan bibirnya.

'Yang mau anaknya apa ibunya' batin Vero.

"Tapi nanti kalau kamu kecapekan gimana? Kita jalan jalan ke Bali aja ya?"

"Bilang aja kamu gak mau!. Jahatnya" Arleta kini menangis. Moodnya sangat buruk hari ini.

"Ya gak gitu juga sayang. Kok nangis sih" Vero mengelus rambut Arleta.

"Papa kamu jahat ya Sayang" Arleta mengelus perutmya sambil menangis, lalu kembali berbaring membelakangi Vero.

Vero tersenyum
Arleta sangat menggemaskan saat ini.

"Papa nggak jahat kok sayang, nanti kalau mama kamu kenapa napa gimana?" Vero memeluk Arleta dari belakang dan mengelus perut Arleta.

Arleta tetap cemberut

Grebb

Vero membalikkan tubuh Arleta dan langsung memeluknya.

Arleta merasakan pipinya memanas dan tak berani menatap Vero.

"Ngambek hmm?" Vero menatap Arleta lekat.

"Jahat" Arleta cemberut sambil menunduk.

Cupp

Vero yang gemas akhirnya mencium Arleta gemas. Lama kelamaan ciuman itu ia perdalam hingga Arleta kewalahan.
Arleta memukul dada Vero pelan karena di rasa udara semakin menipis.

"Ahhhh"

Vero melepas ciumannya

"Pabo!! Aku gak bisa nafass" Arleta kesal.

Hello Pak Ketos!! [Sudah Terbit]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang