Sosok Lee Eunsang adalah sosok yang-entah keberapa-yang sudah aku temui.
dan Eunsang adalah contoh hantu yang berwujud normal dan 'bagus'.
Mata batinku ini bisa menangkap sesuatu yang tak kasat mata. Aku bisa merasakan kehadiran mereka, suhu yang tiba-tiba berubah menandakan ada mereka di sekitar sini.
'Mereka' ada yang baik dan ada yang jahat. Mereka yang baik biasanya hanya diam, dan justru kaget ketika aku bisa melihat mereka.
Sedangkan mereka yang jahat, mereka kerap menunjukkan wujud asli mereka yang begitu menyeramkan.
Ada yang wajahnya hancur dan penuh darah—yang kutebak dia adalah korban kecelakaan.
Ada pula yang wujudnya basah kuyup, bengkak dan kebiruan. Mereka arwah yang meninggal di sungai Han.
dan yang paling menyeramkan adalah arwah bunuh diri. Bayangkan, ketika aku pulang sekolah, melewati tempat-tempat sepi, tiba-tiba muncul wujud menyeramkan dengan tali tambang yang mencekik leher mereka. Bagaimana cara mereka mengakhiri hidup, ya itulah wujud terakhir mereka.
Aku langsung gemetar dan berkeringat dingin ketika bertemu makhluk seperti itu. Tidak sedikit dari mereka yang memohon padaku.
"Tolong, lepaskan tali ini. Aku sangat tersiksa. Tolong..."
Aku langsung lari terbirit-birit.
Bel pulang sekolah sudah berdering, saatnya aku pulang. Tapi sebelum pulang aku harus piket dulu. Sedangkan Eunsang, dia menungguku sampai piketku selesai.
"Yah hujan, aku nggak bawa payung. Gimana ya?", kata temanku.
"Ya udah, tunggu sampai hujannya reda. Emang kamu nggak dijemput?" balasku yang sedang menghapus papan tulis.
"Nggak, aku naik subway", jawabnya dan aku hanya mengangguk.
Selesai menghapus papan tulis, aku langsung mengambil tasku dan memberi kode kepada Eunsang agar kami keluar dari kelas.
"Aku duluan ya Yeeun", pamitku. "Kamu turun aja, nunggu di koridor bawah"
Aku jalan bersama Eunsang melewati tangga. "Chowon, kamu bawa payung nggak?"
"Bawa kok", "kenapa? kamu takut kehujanan?", ledekku. Lagipula aku nggak tahu apa hantu masih bisa merasa kehujanan.
"Nggak gitu, aku yang takut kalo kamu kehujanan"
Koridor sekolah sudah sepi, jadi aku bebas berbicara sendiri.
"Cih, sok perhatian"
Aku menatap Eunsang, dan tiba-tiba teringat pada percakapan kami pada suatu malam. Kutanya padanya,
"Eunsang, kapan kamu meninggal?"
Dia menjawab, "tiga tahun yang lalu"
"Kenapa?", tanyaku penasaran.
KAMU SEDANG MEMBACA
5 SOULS
KorkuKisah kelima arwah yang mencari seorang manusia untuk memenuhi keinginan terakhir mereka di dunia. Mampukah Chowon melakukannya? Apa yang akan terjadi jika permintaan mereka sudah terpenuhi? ⚠️warning⚠️ -fiksi -gambar-gambar jumpscare enjoy!