Note: Aku mau bilang cerita ini mengandung kehaluan yang di luar akal sehat jadi bagi yang ngak suka silahkan tinggalkan. Jangan bayangin kenapa anak usia 3 tahun bisa ngomong gni gtu bisa lancar ngomong, bisa berbagai bahasa atau apa. Ini cuma imajinasi aku aja. Dan tidak bermaksud menyinggung pihak manapun.
Happy Reading gaes.
Jeon Jungkook
Jeon Jungkook CEO sekaligus pengusaha 24 tahun seorang daddy muda. Tidak ia belum pernah menikah. Hanya karna paksaan yang menghasilkan putri cantiknya Jeon Lee Ana. Mommy nya sudah meninggal saat melahirkannya. Tepat 4 Tahun yang lalu.
*flashback on
"Aku hamil anak mu kook"
wanita 22 tahun itu berdiri di depan pintu apartemen tak di izinkan masuk oleh pemiliknya.
" Lalu kau minta pertanggung jawaban bukan sudah ku bilang aku tak mencintai mu kau sendiri yang menginginkan bercinta dengan ku bukan"
"Jungkook ku mohon terima anak ini hanya itu aku tidak meminta mu menerima diri ku"
Laki laki 20 tahun itu berfikir ada untungnya ia menerima anak dari gadis ini. Gadis ini bukan jalang yang dapat di temukan di club malam. Hanya saja ia meminta bercinta dengan Jungkook karna tidak ingin pertunangannya di langsungkan dan dia mungkin tidak akan berumur panjang.
"Ok. Ku terima tapi dengan 2 syarat"
"Pertama kau akan tinggal sendiri dan urus sendiri bayi itu sampai dia lahir aku hanya terima saat dia lahir. Kedua kau pergi saat dia lahir jangan pernah kembali "
*flashback off
::::::::::::::::::::::::::
Jeon Lee Ana
Ana putri dari Jungkook itu berusia 3 tahun sangat pintar karna dari umur 2 tahun jungkook sudah memasukkannya les. Gadis itu bahkan lancar berbahasa inggris dan bermain piano,membaca dan menulis. Ahh bahkan dia saat ini sedang kursus bahasa Jepang.
"Ahh Paman kim kenapa lama sekali"
Pria kapala empat itu hanya bisa membungkukkan badan meminta maaf karna terlambat 15 menit menjemput Ana dari les nya.
"Paman aku ingin ke kantor daddy jadi antar aku ke sana saja ya"
"Baik nona ayo naik"
::::::::::::::::::::::::::::
Sepasang kaki kecil itu melangkah masuk ke gedung tinggi di depannya. Berjalan dengan melipat kedua tangannya di dada dan kepala yang di angkat. Di sebelahnya seorang resepsionis cantik menemaninya ke lantai 21 tempat daddynya berada.
clekkk
"Daddy"
Mata bulat hitam itu mebesar setelah melihat apa yang terjadi di depannya saat membuka pintu. Disana seorang wanita berpakaian terbuka sedang menggoda daddynya dengan duduk di atas meja kerja sang daddy.
"Ana.. Kamu disini kenapa tidak menghubungi daddy sayang"
"Untuk apa agar daddy tidak ketahuan berpacaran dengan gadis jalang ini"
Kaki kecil itu melangkah masuk dan mendudukan dirinya di sofa depan meja kerja sang daddy dan mata bulat hitam itu masih menatap tajam ke arah wanita yang menggunakan lips merah merona.
' dasar orang kampung'
"Apa daddy tak bisa mengusir wanita tak tau malu ini"
Wanita bernama Jieun itu makin kesal terhadap anak kecil itu.
"Ehh kau anak kecil apa hak mu mengusir ku ha... Kau anak haram jadi sadar lah posisi mu"
"Ahh kau benar jalang tapi kau tau daddy akan memilih ku dari pada wanita ular seperti mu" ucap Ana sambil berjalan ke arah Jungkook minta di gendong. Bukan dia tak sedih di panggil anak haram hanya ingin mebuktikan kalau daddynya menyayanginya melebihi dari gadis itu.
Jungkook sendiri hanya diam dia serahkan semua pada putri nya. Sebenarnya Jungkook sudah muak dengan Jieun satu minggu berpacaran hanya meminta uang untuk belanja ditambah omongannya tadi Jungkook benar benar akan membuang gadis ini.
"Apa kau masih mau di sini? Bahkan daddy tak membela mu sedikit pun jadi kau tunggu apa lagi PERGI jangan pernah muncul lagi atau kau berakhir di kolong jembatan, cari sana pria lain dasar jalang"
"Kook, sayang aku tidak ingin pergi dari sini"
"Pergi lah Jieun.. Ana memegang kendalinya jika dia bilang tidak suka maka tidak"
"Kau dengar jalang jadi tunggu apa lagi pergilah, bukannya daddy sudah banyak menyumbang untuk hidup mu?'' Jungkook tidak pernah mengajarkan anaknya bicara seperti ini, Jungkook selalu memanjakan Ana tapi dari sifat anak itu tidak ada satu pun sifat manja. Jungkook tau semua omongan Ana itu diajarkan oleh eommanya. Nenek dari Ana
Jieun tidak ada pilihan lain selain pergi karna dia tidak mau hidupnya memburuk.
"Terima kasih anak daddy yang cantik muahhhh" Jungkook berjalan kearah sofa dan mendudukkan diri di sana dengan Ana di pangkuannya tapi gadis itu malah langsung turun dan duduk di sebelah Jungkook.
"Terserah daddy aku sudah pernah bilang jangan buta cuma karna dia menggunakan baju kurang bahan itu" ia memilih mengeluarkan ponselnya.
"Maafkan daddy sayang"
"Hmm... Ahh iya daddy aku ingin masuk les taekwondo aku ingin belajar ilmu bela diri"
"Tapi Ana umur mu masih 3 tahun bela diri tidak semudah itu sayang badanmu akan mudah sakit atau patah tunggu umurmu 6 tahun dulu ya daddy mohon daddy tidak ingin saat besar badan mu lecet.. Oke" yang benar saja permintaanya ini jika dia anak lelaki mungkin bukan masalah bagi Jungkook tapi dia wanita jadi kondisi tubuhnya lebih lemah.
"Tapi dad ak-
"Tidak kali ini tidak, les tari saja iya les tari saja itu lebih baik " kali ini Jungkook akan pastikan ia tak akan kalah dari bocah tiga tahun ini.
"Baiklah terserah daddy saja" dengan tidak ikhlas Ana mengiyakan permintaan sang Daddy sesekali tak apa menurut bukan.
TBC
Jangan lupa vote dan comen
Happy reading
KAMU SEDANG MEMBACA
Baby Jeon || KM ✓
Fiksi PenggemarJeon Lee Ana gadis 3 tahun yang sombong dan keras kepala. Menjadi manja saat bersama Park Jimin. Dan malah memaksa Jimin menjadi mommynya. Dan bagaimana Jungkook menghadapi anaknya yang tak dapat dia bantah. Akankah Jimin dan Jungkook akan bersama...