"Kita sudah sampai, biar aku yang membawa ana"
Jungkook lebih dulu turun dari mobil dan berjalan ke arah Jimin membukakan pintu untuk Jimin dan mengambil alih Ana dalam pangkuan Jimin . Jimin membantu membawakan tas kantor Jungkook dan tas ana jangan lupa tas Jimin juga.
"Selamat datang tuan" sekitar 10 orang maid berharis membungkukkan badannya menyambut jungkook, Ana, dan Jimin di sampingnya. Salah satu dari mereka menggambil alih tas yang di bawa Jimin.
" Tuan makan malam dan air panas sudah siap"
"Aku akan mandi dulu bibi kim" bibi kim istri dari paman kim supir pribadi Ana dan dia kepala maid di sini, sudah bekerja 15 tahun sejak Jungkook msih kecil.
"Ayo Jimin kita ke atas" ucap jungkook menuntun Jimin naik.
Dari awal sampai Jimin hanya diam rumah ini dan pelayanannya seperti di istana saja. Rumah ini punya 3 lantai, halaman yang luas dari gerbang menuju pintu masuk saja mungkin perlu waktu 2 menit berjalan kaki
"Ana bangun sayang kita sudah di rumah ayo mandi dulu kamu pasti berkeringat karna les tadi.. Sayang Ana ayo kita makan malam bersama"
"Aishh... Dad berisik sekali "
"Sayang ayo bangun ingin oppa bantu untuk mandi" Jimin ikut membantu. Di rasa ada yang memanggilnya dengan lembat Ana langsung membuka mata nya dan melihat Jimin di sana.
Jungkook hanya dapat memutar mata malas dengan kelakuan anaknya.
"Mommy... Aku mau di mandikan oleh mommy nee"
Astaga ada apa dengan anak ini dari dulu dia selalu mandi sendiri sejak umur 2 tahun dan sekarang apa itu Jungkook tak habis pikir isi otak anaknya ini.
"Baiklah sayang ayo kita mandi dulu"
20 menit kemudian jungkook sudah duduk di meja makan menunggu Jimin dan Ana turun untuk makan.
Jimin turun menuju meja makan dengan Ana yang megandeng tangannya. Dan duduk di sebelah jungkook, dan ana duduk di sblh Jimin.
"Bagaimana baby sudah segar"
"Yes dad" senyum cantik gadis 3 tahun itu tak pernah pudar dan itu membuat Jungkook ikut tersenyum hatinya menghangat melihat Ana tak berwajah datar lagi.
"Baiklah kita makan dan baca doa dulu"
Saat makan tidak ada yang membuka suara Jungkook memang mengajarkan Ana saat sedang memakan makanan tidak boleh ada keributan dan makan sambil bercerita.
15 menit mereka selesai makan dan hidangan penutup juga sudah dihabiskan, Ana akan minum susu, Jungkook dan Jimin makan salat buah.
Baik Jungkook ini sudah biasa dari dulu dia selalu menjaga pola hidup sehatnya dan Ana, tapi tidak untuk Jimin ia dari dulu hanya makan sendiri dan itu pun kalau sudah lelah pulang bekerja dia akan beli makanan di luar dan menghangatkannya di rumah.
Saat ini mereka bertiga ada di ruang keluarga. Ana duduk di tengah antara Jimin dan Jungkook.
"Daddy bsok ada praktek bahasa Jepang kata sensei akan medatangkan orang Jepang aku sangat senang"
"Itu bagus sayang agar kamu lebih mudah memahami bahasa nya. Besok setelah pulang dari gereja daddy akan mengantarkan mu"
"Ahh iya aku sampai lupa bsok malam penyerahan sertifikat piano ku Dad, daddy dan mommy akan datang kan"
"Pasti daddy akan datang "
"Hmm aku mungkin tidak bisa karna ada praktek sampai jam 9 malam Maafkan oppa ya Ana"
Jungkook yang melihat ana akan protes langsung angkat bicara. "Ana jangan memaksakan kehendak pada orang lain daddy tidak suka"
Ana dapat melihat jungkook sedikit kesal karnanya tapi sungguh ntah kenapa Ana juga tidak tau kenapa dia bisa seperti ini dengan keberadaan Jimin di sini.
"Do you not understand, I want to be like my friend's family who has a complete family" setelah mengatakan hal ini Ana pergi ke kamarnya meninggalkan Jungkook dan Jimin.
"Maaf tuan aku tidak bisa ikut"
"Tidak usah di pikirkan Jimin dia memang selalu seperti itu saat aku tidak memberikan keinginannya. Sudah jangan difikirkan
Kau pas ingin mandi bukan, mandilah gunakan kamar mandi di kamar ku dan cari saja Pakaian di lemari""Baiklah tuan terima kasih "
Saat Jimin akan melangkah pergi Jungkook menghentikannya
" Jungkook ""Eoh" Jimin bingung apa yang di bicarakan oleh Jungkook ia hanya bisa menganga
"Jungkook panggil dengan itu aku bukan atasan mu sampai kamu memanggil ku tuan"
"ahh baik tu-hmm J-Jungkook"
"Bagus mandilah aku akan minta bibi kim membersihkan kamar tamu"
:::::::::::::::::::::::::::::
"Enghh..." sinar matahari pagi membuat pria mungil itu semakin menarik selimutnya keatas mengabaikan sinar matahari yang menyapa wajah nya alih alih bangun iya malah membalik badannya membelakangi matahari.
Semenit kemudian tiba tiba ia duduk dia atas ranjang dan melihat sekeliling. "Astaga aku ingat aku menginap di rumah Jungkook kenapa aku malah bangun siang jam berapa sekarang,,, astaga sudah jam 8 kau akan di bilang pemalas Jimin"
Lima belas menit waktu yang di butuhkan Jimin untuk sekedar mencuci muka dan gosok gigi saat keluar dari kamar matanya malah bertemu dengan laki laki tampan yang kini telah rapi dengan baju kemeja putih dan jas hitam.
"Hmm Jungkook maaf aku kesaingan biasanya saat libur aku hmm iya itu" ucapnya dengan pandangan polos dan menggaruk tengkuknya yang tidak gatal
"Tak masalah Jimine santai saja ayo turun dan sarapan"
"Ahh tunggu kau sangat rapi apa akan pergi, maksud ku aku ingin pulang hmm "
"Iya aku mengerti,, aku dan ana akan ke gereja untuk ibadah aku akan langsung antarkan kau pulang jadi ayo sarapan dulu"
"Ahh baiklah tapi Ana di mana"
"Ana ada di kamarnya kau bisa kesana dulu mungkin dia sedang memakai Pakaiannya"
TBC
Jangan lupa vote dan comen ya
Happy Reading
KAMU SEDANG MEMBACA
Baby Jeon || KM ✓
Fiksi PenggemarJeon Lee Ana gadis 3 tahun yang sombong dan keras kepala. Menjadi manja saat bersama Park Jimin. Dan malah memaksa Jimin menjadi mommynya. Dan bagaimana Jungkook menghadapi anaknya yang tak dapat dia bantah. Akankah Jimin dan Jungkook akan bersama...