Menma ditinggal di panti asuhan karena orang tuanya bercerai. Ayahnya adalah Uchiha Sasuke, si bungsu Uchiha. Ibunya adalah Uchiha Naruto, pria yang punya rahim layaknya wanita.
Naruto memutuskan bercerai dengan Sasuke karena Sasuke berselingkuh de...
"AAAAAHHHH!!!" "Nona Uzumaki sedikit lagi!", kata Tsunade. "AAAAAAGGGHHH! SIALAN KAU NARUTO! KAU BUAT AKU SEPERTI INI! SETELAH INI AKAN KUBUNUH KAU DENGAN SAMURAI!". "Ayo sayang". Naruto memberikan dukungan untuk istrinya. Konan menarik napas panjang dan... "AAAAAAHHHH!!".
OEEEEEKKKK!!!
"Selamat! Kalian punya bayi perempuan yang sehat!". Tsunade kemudian membersihkan bayi itu dan memotong tali pusarnya. "Wah dia punya 3 pasang kumis kucing seperti ayahnya". Tsunade memberikan bayi itu ke Konan. "Wah dia mirip denganmu anata. Kita beri dia nama apa ya?", tanya Konan. "Namanya adalah Hitomi Uzumaki", kata Naruto tersenyum.
Hitomi berhenti menangis dan membuka matanya. Warna matanya adalah biru. Sama seperti ayahnya. "Dia seperti dirimu versi mini anata".
"Wah imouto aku akan menjagamu dengan hidupku", kata Keiko. "Wah bayinya lucu sekali", kata Hanan. "Hick hick huwaaaa...". Hitomi menangis dan tangannya menggapai - gapai ke kedua kakaknya. "Sepertinya dia ingin kalian menggendongnya". Konan menyerahkan Hitomi ke Hanan. Yang Hitomi lakukan adalah menarik - narik rambut Hanan. "Sepertinya dia menyukaimu", kata Naruto. Naruto tahu Hanan dan Keiko sering mengelus perut ibu mereka. "Selamat datang di keluarga kami Hitomi", kata Keiko.
Moskow, Rusia
Kushina sedang menunggu Menma pulang sekolah di depan rumahnya.
TIN TIN!
Bis sekolah sudah sampai di depan rumah Kushina. Menma segera turun dari bis. "Mama!". Menma berlari memeluk Kushina. "Wah Menma sudah pulang rupanya". Mereka masuk ke rumah.
Menma berganti pakaian dan pergi ke ruang makan. Makan siang sudah tersedia di atas meja.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Wah selamat makan!". Menma memakan makan siangnya. "Makan yang banyak ya, sayang", kata Kushina tersenyum.
Setelah makan, Menma mengerjakan PR yang diberikan dari gurunya. Kushina senang karena Menma menjadi anak yang rajin.
Kushina mendapati Menma ketiduran di meja belajarnya. "Kayaknya Menma capek banget deh". Kushina membaringkan Menma di tempat tidur. Reaksi Menma adalah menyenderkan kepalanya ke ibunya. "Mmm...". Menma menikmati sentuhan ibunya. "Menma?". Kushina khawatir jika ia membangunkan Menma. Namun yang ada Menma tersenyum menikmati sentuhannya. "Selamat tidur Menma". Kemudian Kushina tidur sambil memeluknya,
