•p r o l o g•

4.7K 310 12
                                    

Perkumpulan bintang di langit sama bulan adalah bagian dari kesukaan Felix. Liat kerlipan bintang itu buat hatinya seneng. Sambil main rubik mata Felix gak jauh-jauh sama langit.

Hobi Felix dari kecil main rubik. Mama ketika pulang dari luar negeri selalu beliin Felix rubik yang bermacam bentuknya sama seperti papanya juga.

Chan bilang Felix itu terlalu misterius. Felix anaknya pendiam, pulang sekolah langsung masuk kamar dan ngunci diri.

Chan pernah khawatir banget sama Felix ketika pulang dengan wajah yang sulit diartikan. Chan sama Lino langsung telpon Seungmin nanyain Felix di sekolah ngapain aja.

Seungmin bilang Felix cuma pergi ke perpustakaan dan setelahnya banyak murid lain yang jahilin Felix. Ngata-ngatain Felix itu aneh.

Di hatinya berdesir, kasian sama nasip Felix yang suka dijauhin banyak teman. Tapi untungnya Seungmin bisa dipercaya sama Chan.

Malam ini cukup buat Chan merinding ketika melihat Felix yang nyanyi-nyanyi galau di luar balkon. Felix itu penakut tapi masalah liat bintang Felix gak pernah absen.

"Dek?"

Felix udah gak nyanyi lagi tapi masih gak ada jawaban. Semenjak seminggu lalu Felix juga cuma diam aja ketika ditanyain ini—itu. Felix cuma jawab pake isyarat, ngangguk dan geleng kepala.

Padahal sediam-diamnya Felix dulu gak gini-gini banget. Semenjak keluar dari rumah sakit Felix suka bicara ngawur. Hyunjin aja sampai dibuat nangis kejer karen Felix yang ngomong ngawur.

Di rumah cuma ada mereka berdua. Papa, mama dan adik-adiknya baru ikut acara resmi di kantor papa. Harusnya semuanya ikut tapi keadaan Felix yang gak memungkinkan. Chan juga gak ikut karena gak tega Felix harus di rumah sendirian. Papa sama mama pun setuju.

"Udah malam dek. Nanti sakit, di sini dingin." Chan duduk di samping Felix sambil ngelus-elus rambut Felix yang lembut banget.

"Besok kan mau masuk sekolah."

"Nanti kalau gak tidur sekarang besok bangunnya telat."

"Masa awal sekolah Felix udah kena hukum."

Felix masih diam. Rubik lebih asik jadi fokusnya tenimbang ngerespon ucapan Chan.

Chan menghela napas sabar. Dia akhirnya masuk ke dalam kamar Felix dan ngecek tak adiknya. Takut-takut ada barang yang ketinggalan.

Besok itu dimulai dengan Felix yang masuk sekolah baru setelah dua bulan mengalami coma.

Kecelakaan itu menimbulkan semua yang sayang sama Felix khawatir dan sedih. Mereka semua takut sama keadaan Felix yang naik turun. Dan akhirnya selama dua bulan penantian Felix baru buka mata.

Semuanya seneng, walaupun sekarang mereka dibuat heran dengan kelakuan Felix yang semakin aneh.

"Kak Chan di sekolah baru Felix gak ada hantunya kan? Felix takut liat."

Chan berbalik badan dia mengrenyit bingung sama pertanyaan Felix.

•••

©1|April

[2] Hear Me ; lee felixTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang