4. Touch You Part B

114K 6.3K 725
                                    

Idol K-pop yang ganteng, menurut kalian siapa? Author pengin cari visual wattpad

❤❤❤❤❤

Sesampainya di sekolah, Luvee langsung berlari di sepanjang koridor, menaiki tangga, lalu berlari lagi di koridor lantai dua. Tak memperhatikan ada imbauan lantai licin habis di pel. Kakinya tidak bisa ia rem, sudah terlanjur terlalu cepat berlari. Meluncur begitu saja menuju seorang cowok tampan yang berjalan santai di ujung lorong.

"Awas!" teriak Luvee.

Bruuukkk

Luvee menabrak Rezka, hingga membuat keduanya jatuh bersama di atas lantai. Mata mereka sempat saling bertemu pada satu titik. Pandangan mata Luvee berkunang-kunang saat ia menyadari tengah menindih tubuh Rezka. Seketika memorinya di masa lalu menyeruak, hingga membuat kepalanya pusing bukan main. Dadanya pun terasa sesak. Tak lama, Luvee pingsan.

"Oi!" Rezka menyingkirkan tubuh Luvee yang menindihnya.

"Oi! Bangun!" Rezka menepuk-nepuk lengan Luvee. Tidak ada respon.

"Haaash merepotkan saja!" keluh Rezka. Terpaksa, dia menggendong Luvee menuju UKS. Membaringkan tubuh Luvee di salah satu ranjang.

"Eh Rezka," sapa Bu Lisa, selaku dokter yang bertugas di UKS.

Alexander Smart School adalah salah satu sekolah dengan uang SPP termahal di seluruh Indonesia. Biaya per tahunnya nyaris mencapai setengah milyar per siswa. Hanya kaum sultan yang bisa bersekolah di sana. Wajar jika pihak pengurus bisa membayar dokter hanya untuk menjaga UKS.

"Titip anak ini, Bu." Rezka menunjuk Luvee dengan dagunya.

"Iya." Bu Lisa mengambil sfigmomanometer, lalu memasangkannya di lengan Luvee. Terkejut, tensi Luvee cukup rendah.

"Dia beneran pingsan ya, Bu?"

"Iya. Tensinya cukup rendah. Sepertinya belum sarapan," jelas Bu Lisa.

"Oooh." Rezka mengangguk paham.

"Saya dengar ada ujian penempatan hari ini. Kenapa kamu masih di sini? Ujiannya akan di mulai lho," kata Bu Lisa mengingatkan.

"Males, Bu. Matematika soalnya."

"Bukannya kamu sering menang lomba Matematika, ya?"

"Saya lebih suka Fisika sih, Bu." Rezka malah berbaring di ranjang yang berada tepat di samping ranjang Luvee.

Di dalam UKS itu, ada sepuluh ranjang. Jumlah siswa yang sakit kadang-kadang tak terduga. Itulah sebabnya pihak sekolah menyediakan banyak ranjang, mengingat Alexander Smart School memiliki ratusan siswa.

"Kalau saya dulu suka Biologi," timpal Bu Lisa.

"Saya rebahan di sini ya, Bu? Nanti kalau dicariin guru, bilang saja tensi saya rendah, belum sarapan," pesan Rezka.

Bu Lisa berdecak seraya menggeleng-gelengkan kepala. "Nanti saya bilang kamu malas ikut ujian."

Rezka tertawa ringan, mengingat sebelumnya ia beralasan malas. Tak ia sangka, Bu Lisa pandai juga berdebat.

"Kalian berisik!" tegur Tara yang menyingkap tirai ranjangnya.

"Eh Tara. Sejak kapan kamu ada di situ?" Bu Lisa tidak kaget. Siswa satu itu memang langganan tidur di UKS. Tak hanya di UKS, Bu Lisa juga sering menjumpai Tara tidur di mana saja. Misalnya di kelas, kantin, perpustakaan, sampai lab biologi.

Tara tidak menjawab pertanyaan Bu Lisa. Dia malah melihat jam dinding yang menunjukkan pukul setengah delapan.

"Biarkan saya tidur nyenyak, Bu." Tara berpindah ranjang, memilih tepat di sebelah kiri ranjang Luvee. "Ujian Fisika masih nanti jam sebelas."

"Iya, Bu." Rezka mengangguk-angguk. "Saya juga mau tidur. Ngapain ikut ujian Matematika kalau tujuannya kelas Fisika?"

Lagi, Bu Lisa berdecak seraya menggeleng-gelengkan kepalanya. Heran dengan tingkah laku dua the most wanted itu.

❤❤❤❤❤
Zaimatul Hurriyyah
Minggu, 29 Maret 2020

Bagaimana perasaan kalian ketabrak cogan?

Bagaimana perasaan kalian ketabrak cogan?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Trapped in the nightTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang