Si Biru.

9 1 0
                                        

Aku perkenalkan, kawanku si Biru.

Ia bukan seorang pria, atau seorang wanita.
Ia adalah sebuah mesin, yang memiliki roda.

Dua roda, depan dan belakang.
Kemudi, berbentuk stang.
Rem, dan oli selalu rutin kuganti.
Agar, si Biru tetap sehat.

Aku senang, dengan si Biru.
Ada begitu banyak kenangan, kami ciptakan.
Aku dan si Biru, melaju menerjang jalan.
Melaju, menerjang hujan.
Melaju, menerjang panas.

Ketika tak ada satu orang yang peduli, Allah SWT mengirimnya untukku.
Aku begitu bersyukur, pernah memilikimu.

Tapi, itu semua adalah kenangan. Sekarang, kau hilang. Itu karena kesalahan, maafkan aku.

Terima kasih, sudah mau menjadi kuda besiku.

Ingatlah, janjiku.
Wahai Biru, dimanapun kau berada.
Jika kelak, aku punya uang banyak. Aku akan mencarimu, dan membelimu Kembali.

Si Biru, dan kenanganku.

Quotes tidak jelasTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang