TUJUH

129 24 0
                                    

Happy Reading!

Mungkin bagi Airin mendapatkan hati seorang Seandra merupakan sebuah keajaiban dalam hidupnya. Bahkan mungkin ketika ia pernah menginginkan sebuah impiannya menjadi nyata, ini bahkan lebih indah dari hal itu.

Seorang gadis biasa dan tak bisa menarik sepertinya, nyatanya bisa mencuri hati seorang Seandra.

Seperti mimpi yang tak pernah ia sangka akan menjadi nyata, ketika ia berjalan beriringan bersama Sean, dengan berbagai tatapan mata yang seolah memberikan komentar, antara suka dan mencemooh. Ia sungguh tak perduli, yang ia perdulikan sekarang adalah ia bersama Sean.

Ya, hubungan keduanya semakin terlihat dekat ketika mereka menjadi rekan dalam satu kantor. Dalam kurun waktu tersebut, ada perasaan dari keduanya yang sepertinya sulit untuk dibendung lagi, Sean menyatakan perasaanya kepada Airin dan sekarang mereka berpacaran.

Matahari kian meninggi disertai terik yang begitu menyengat. Airin dan Sean memutuskan untuk makan di kantin bersama, tak ayal, pasangan yang sudah mendeklarasikan hubungannya dan sudah diketahui oleh rekan kerjanya itu pun tak luput dari perhatian.

Pasalnya seorang Seandra yang merupakan kepala konselor di tempatnya bekerja itu merupakan sosok yang begitu di elu-elukan oleh kaum hawa di kantornya ini. sementara Airin merupakan seorang karyawan HRD (Human Resources development) yang belum lama bergabung di perusahaan.

Hal ini tentunya menjadi buah bibir dimana-mana. Nyatanya orang julid tiap hari makin bertambah, dan semakin banyak.

“Oh ya, aku dengar Liana sudah kembali ke Indonesia ya?”

“Hmm, bukankah dia mantan kekasih pak Sean?”

“Iya, aku dengar dia semakin cantik saja….”

“Kabarnya sih dia akan bergabung diperusahaan ini…”

Ketenangan makan Airin menjadi terusik dengan serangkaian perbincangan beberapa rekannya di meja seberang. Ia terdiam, dan menghentikan aktivitas makannya. Pandangannya ia tundukkan dan berusaha mencermati setiap kalimat yang di dengarnya.

“Kenapa?” Itu suara Sean yang mulai menyadari perubahan mimik muka Airin yang terlihat gusar.

Airin mengangkat wajahnya dan mempertemukan pandanganya pada Sean. Jelas begitulah ekspresi datar yang diperolehnya.

Airin menggelengkan kepalanya dan melanjutkan melahap makanannya kembali.

Tak bisa dipungkiri bila rasa resah begitu menghampirinya setelah apa yang ia dengar ketika di kantin.

Bagaimanapun hubungan ia dengan Sean sekarang, ia lah tetap Sean yang memiliki aura pancaran bak malaikat, yang tentunya mengundang banyak kaum hawa untuk mendekatinya.

Bukannya ia tak percaya pada Sean, hanya saja tetap  ia khawatir kalau apa yang tadi ia dengar benar-benar terjadi. Bohong kalau ia mengatakan baik-baik saja. Nyatanya ia benar-benar resah dibuatnya.

Liana merupakan mantan kekasih Sean ketika SMA, hubungan mereka berakhir ketika menjelang ujian sekolah Karena Sean ingin fokus dengan belajar. Airin mendengar pengakuan Sean ketika proses pendekatan mereka dulu.

Flashback

Liana tentu saja tak terima dengan alasan konyol Sean yang memutuskannya, Liana yang begitu mencintai Sean pun tak menyerah begitu saja. Ia setiap hari menemui dan membuntuti Sean kemanapun ia pergi hingga Sean merasa risih dan semakin menunjukkan rasa tak sukanya terhadap Liana.

Sikap Liana yang begitu semakin menjadi akhirnya membuat Sean geram dan melaporkan hal tersebut kepada orang tua Liana. Mengetahui perilaku demikian anaknya membuat orang tua Liana membatasi ruang gerak Liana untuk keluar rumah. Mereka bahkan  memberikan ekstra les privat untuk Liana.

Cinta Luar Biasa  (SUDAH TERBIT) ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang