ENAM

121 24 0
                                    

Happy Reading!

Bagi Airin, 3 setengah tahun bukanlah hal yang sebentar untuk  dia benar-benar menyelesaikan studynya.

Butuh perjuangan dan kerja keras, suka dan duka yang datang silih berganti dilaluinya. Airin mungkin bukan gadis yang memiliki otak encer, namun berkat tekad, sikap ulet dan kegigihannya kini ia bisa bersanding dengan para wisudawan wisudawati yang mendapat predikat cumlaude.

Rasa haru, bahagia dan bangga dirasakan oleh kedua orang tuanya. Rasa berat melepas putri semata wayangnya menimba ilmu di kota besar kini terbayar dengan rasa bangga luar biasa.

Leleran air mata kebahagiaan mengiringi langkah Airin ketika namanya dipanggil untuk maju menjadi salah satu wisudawan terbaik tahun ini. Kerja kerasnya selama ini telah membuahkan hasil.

Dan tanpa ia sadari seseorang yang ikut merasakan kebahagiaan itu melihatnya begitu bangga. Senyum yang begitu menawan itu tercetak jelas di wajahnya yang melihat dari kejauhan.

Entah ini akan menjadi kabar menggembirakan atau tidak yang pasti ini membuat dilemma sangat bagi Airin. Ya setelah acara wisuda  selesai satu jam lalu. Airin mendapat kabar bahwa yang mendapatkan predikat cumlaude berhak memiliki kesempatan melanjutkan s2 di luar negeri.

Seharusnya ini menjadi kebanggaan bagi Airin tersendiri, karena ini merupakan impiannya bukan? Namun nyatanya sebuah rasa sesak menyerang dadanya, bergemuruh hebat.

“Selamat atas kelulusanmu” sebuah buket bunga terulur di depan wajahnya, menyadarkan dirinya dari kegundahan hati hingga sebuah senyum manis kini tercipta di bibirnya.

“Terimakasih” ucapnya lembut sembali menerima buket mawar yang begitu indah dari Sean.

Dipandanginya Sean yang kini berdiri dengan tangan yang dimasukkan ke dalam saku di kedua sisinya. Wajah itu, senyum itu, Airin tidak akan kuat untuk terlalu lama tak melihatnya.

***

Sean kini sudah bekerja di sebuah perusahaan setelah melalui proses magang selama 3 bulan. Ia langsung mendapatkan pekerjaan setelah ia menyelesaikan s2 nya, tapi ini bukan merupakan perusahaan milik keluar Rahmadi. Sean tak ingin bergantung disana. Dan mungkin mulai sekarang keseharian Sean akan kemabali diisi oleh sosok Airin.

Ya beberapa hari lalu Airin melamar di perusahaan yang sama dengan Sean. Masih ingatkah jika seorang Airin adalah sosk yang bucin?

Ya Airin diam-diam melamar di perusahaan tempat Sean bekerja tanpa sepengetahuan Sean dan ketika ia diterima ia pura-pura saja terkejut melihat Sean. Lantas bagaimana dengan  beasiswa  s2 yang diperoleh Airin ke luar negeri? Jawabannya Airin tidak mengambilnya.

Ia memilih bekerja dari pada harus kuliah jauh di luar negeri, meski awalnya itu berat karna itu merupakan salah satu cita-citanya.

Flashback

Siang itu, sehari setelah acara wisudanya. Airin pergi ke sebuah café untuk melakukan cod dengan pelanggan.

Namun netranya menangkap dua orang yang Nampak mengobrol santai, Sean dan Rania. Rania tampak bahagia saat itu, sedangkan Sean yang biasanya kaku tampak terlihat rileks saat itu.

Mencoba tak memikirkan hal yang aneh-aneh. Airin duduk di kursi depan café. Hingga pintu kafe terbuka dan menampilakn pelanggan yang menunggunya di dalam.

Perbincangan singkat airn dan pelanggannya nyatanya mecuri perhatian beberapa orang tak kecuali Sean yang menoleh ke sumber suara dan mendapati Airin disana.

“Airin” panggilnya kemudian berdiri dan menghampirinya. Rania yang kaget melihat Airin ada disana pun terlihat bersikap sok manis di depan Sean.

“Kau sedang melakukan cod?”

ehm

“Apakah masih sibuk setelah ini?” aku menaikkan sebelah alisku. Sean masih memandang ke arahku sedangkan Rania mensedekapkan tangan didada.

“Ah ini yang terakhir” jawabku sembari menggaruk tengkuknya.

“Mau bergabung bersama kami? Ada sesuatu yang kita bahas tadi, aku kira kau juga harus mengetahuinya” jelasnya dengan  senyum tampan yang selalu memikat. Ekor mataku melihat Rania yang menunjukkan wajah sinis.

“Baiklah”

Kini kami bertiga duduk bersama di dalam café dengan aku yang berhadapan dengan Sean sedangkan Rania berada dikursi tengah antara aku dan Sean.

Lemon squash yang Airin pesan tersisa setengah gelas ketika ia mengaduknya perlahan sembari mendengarkan celotehan Rania kepada Sean mengenai beasiswa s2 itu, jujur Airin sudah tidak tertarik.

Ya, setelah wisuda kemarin Airin telah membahas ini dengan kedua orang tuanya dan dengan tekad yang bulat akhirnya ia melepas beasiswa dan memilih untuk bekerja.

Sean sempat terkejut ketika mendengar penuturan Airin, namun ia bisa memahaminya. Berbeda dengan Rania yang Nampak angkuh karna dirinya bisa mendapatkan beasiswa tersebut karna ia pun mendapatkan predikat cumlaude.

Dari raut wajahnya seolah ia mengatakan kalau Airin itu bodoh telah menyia-nyiakan kesempatan. Al hasil karena sepanjang waktu tersebut banyak didominasi Rania yang banyak bertanya kepada Sean. Hingga mungkin Sean geram dan mengatakan “Nanti kau akan merasakannya sendiri ran ketika berada disana, karena aku bahan tidak mengenyam pendidikan disana.” Skak Sean.

Sean dulu juga mengalami hal serupa denganku dan sama ia akhirnya memilih melanjutnya di indonesia, bedanya kalau Airin tidak melanjutkan lagi hehe.

Pukul 3 sore mereka berpisah karena Airin pun akan melakukan cod sore nanti. Sean dan Rania berjalan ke arah mobil  mereka sedangkan Rania menjemput motor kesayangannya.

“Airin”

“ya” Airin menoleh dan melihat Sean berjalan ke arahnya.

Puk

Sebuah tangan mengelus puncak rambunya dan sedikit mengusaknya.

“Semangat”

Airin mematung, Sean berlalu pergi dengan senyum manis yang meluluh lantahkan kinerja jantung Airin.

Jantungnya berdetak cepat. Dipeganginya dada tersebut hingga melihat mobil Sean berlalu diikuti mobil Rania. Iya yakin Rania sangat kesal tadi.

Airin tersenyum “Sepertinya aku tidak salah mengambil keputusan” gumamnya.

Ya, selain akan jauh dari kedua orang tua, salah satu hal yang membuat Airin mengambil beasiswa itu adalah Sean. Bagaimana mungkin Airin sanggup terlalu lama tak melihat sosok Sean dihadapannya. Bahkan hanya dengan melihat senyumnya saja sudah membuatnya bahagia.

Flashback off

♥️♥️♥️♥️♥️♥️♥️♥️♥️♥️♥️♥️♥️♥️♥️♥️

Hai hai hai
CiLuBi update lagi dong hehe

Mungkin ini bakal sering update ya
Lockdown membuat semangat menggelora di rumah
😌😌

Awal bulan nanti, mungkin akan ada kejutan dari ku
So, ditunggu selalu yaa

Semoga semangat ku ini dibarengi dengan antusias dan dukungan kalian terhadap CiLuBi

😘🤗

#DiRumahAja

Sehat2 selalu ya kalian semua
Kalo tidak ada keperluan yang sangat mendesak
Tolong untuk di rumah aja
Kotaku sudah memasuki zona merah
😭😭

Cinta Luar Biasa  (SUDAH TERBIT) ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang