Enam belas

52 3 0
                                    

"Rame banget sih Ayah sama Vano ngomongin apa?" tiba tiba Oliv datang dengan membawa nampan yg berisikan minuman dan makanan ringan.

"Kepo kamu" kata Vano.

"Ish ngeselin banget sih" Oliv yg kesal dengan Vano akhirnya ia memukul bahu Vano.

"Aw... kok dipukul sih" Vano yg tidak terima di pukul protes.

"Bodo emang aku pikirin wlee..." Oliv meledek Vano dengan menjulurkan lidahnya dan berlari kepada sang ayah untuk bersembunyi dari Vano.

Ayah yg melihat tingkah laku mereka hanya geleng geleng kepala saja melihat kelakuan putrinya dan menantunya.

"Uda kalian tuh kayak anak kecil aja" ujar sang ayah.

"Vano yg duluan yah" nada bicaranya dibuat kayak anak kecil yg sedang mengadu kepada ayahnya.

"Kok aku?!" Vano tidak terima dirinya disalahkan.

"Uda uda kok pada berantem sih, nih bunda tadi buat kue cobain dulu" bunda datang dengan membawa kue, karena bunda itu hobi membuat kue.

Akhirnya Vano dan Oliv memilih berbaikan dan menikmati kue dan makanan ringan sambil berbincang bersama dan tertawa.

***

Setelah tadi asik makan kue Oliv dan Vano pamit pulang .

"Ayah, bunda... Oliv sama Vano pamit pulang yah" kata Oliv sambil memeluk ayah dan bundanya.

"Kapan kapan kalian main kesini lagi yah" kata bunda.

"Pasti dong bun" kata Oliv.

"Yah, bun Vano pamit dulu" Vano pamitan sambil menyalimi bunda dan ayah.

"Van inget pesan ayah tadi oke" kata ayah yg di angguki Vano.

"Pasti yah" Vano mengangguk penuh keyakinan dan tersenyum tulus.

Setelah itu Vano dan Oliv memasuki mobil dan meninggalkan rumah bunda.

***

Di rumah.

Setelah sampai di rumah Vano dan Oliv segera membersihkan diri dan setelah itu mereka makan malam bersama.

Beres makan malam seperti biasa mereka akan menonton tv bersama sambil menikmati es krim dan beberapa cemilan.

"Lama lama aku gendut ini Van" kata Oliv.

"Ya bagus kalo gitu" jawab Vano dengan enteng membuat Oliv membulatkan matanya.

"Kok malah bagus sih?!".

"Emang kenapa?".

"Ish nanti kalo aku gendut aku jelek terus kamu gk cinta lagi sama aku terus kamu cari lagi cewe lain" bukan nya dapet pelukan atau perlakuan manis Vqano malah menjitak kepala Oliv.

"Aw sakit Vano!" rintihan Oliv tidak membuat Vano kasihan malahan Vano yg lihatnya gemas sendiri.

"Bodo siapa suruh ngomong seenak jidat" kata Vano.

Oliv malah cemberut dan memajukan bibirnya dan ngelipat kedua tangannya di depan dada.

"Ngapain tuh bibir dimaju majuin?" tanya Vano sengaja membuat Oliv kesal.

"Apasih bete ah aku sama kamu" Oliv merajuk.

"Yauda deh maap abisnya kamu kalo ngomong suka ngawur siapa juga yg mau cari istri lagi kalo uda punya istri cantik hm".








Tbc⚡

It's YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang