Duapuluh dua

48 3 0
                                    

Seminggu berlalu Oliv di tinggal Vano ke Paris, dan seminggu pula Vano jarang mengabarinya. Siapa yg tidak cemas jika suami pergi jauh dan tidak mengabarinya? Oliv takut Vano kenapa napa di sana, bagaimana jika Vano sakit?  jika Vano telat makan?

"Argh, Vano lo bikin gue gila." dari tadi Oliv terus mengucapkan sumpah serapah untuk Vano.

tok..tok.. tok

"Oliv makan dulu yuk bunda masak makanan kesukaan kamu." sejak di tinggal Vano Oliv memilih untuk tinggal bersama bundanya meskipun mertuanya mengajak untuk tinggal di sana.

"Iya bun." Oliv pun menyusul sang bunda ke dapur dan makan bersama sang ayah.

Saat lagi makanpun Oliv terus saja memandang ponselnya berharap ada notifikasi muncul dari Vano.

"Makan dulu liatin hp nya nanti lagi." ayah membuka suara karena sedaritadi ia melihat anaknya itu memperhatikan ponsel terus dan menunda makan.

Oliv tidak menjawab dia fokus menghabiskan makanannya, setelah beres makan Oliv membantu bunda terlebih dahulu terus ikut duduk dengan sang ayah di ruang tv.

"Hp terus yg di perhatiin, kenapa Vano belum juga ngasih kabar?" Oliv hanya mengangguk lesu sambil menyenderkan kepalanya di bahu sang ayah.

"Yaudah kalo gitu tungguin aja mungkin nanti juga ngabarin." Oliv terus saja membuang nafas gusar karena ia terus terusan kepikiran dengan suaminya itu.

"Masalahnya dari hari pertama dia berangkat sampe sekarang gaada kabar ayah!" rasanya Oliv ingin menenggelamkan diri di pantai selatan karena sudah sangat kesal.

"Coba kamu tanya mertua kamu." usul bunda

"Oh iya iya kenapa Oliv ga kepikiran kesitu." kelakuan Oliv membuat ayah dan bunda geleng geleng kepala.

"Halo, assalamualaikum ma?"

"Walaikumsalam, iya Oliv ada apa?"

"Emm... i-itu mah anu, Vano ada ngabarin mama?"

"Gaada, coba nanti mama tanya papa ya siapa tau Vano ngabarin papa, emang ada apa Liv?"

"Vano belum ngasih Oliv kabar ma, lagian kan ini udah seminggu Vano pergi."

"Hm.. maafin mama sama papa ya gara gara kita kamu jadi pisah sama Vano, kamu yg sabar dulu ya sayang nanti mama coba bicara sama papa."

"Iya ma gapapa, makasih ya ma kalo gitu Oliv tutup dulu assalamualaikum."

"Iya sayang, walaikumsalam."

bip.

"Gimana?" tanya kompak ayah dan bunda

"Apasih kompak bgt." dua sejoli itu hanya cengengesan "Vano juga gaada ngabarin mama gatau kalo sama papa nanti katanya mama tanyain ke papa." hal itu membuat Oliv tambah murung, ayah dan bunda menatap sedih dengan keadan anak gadisnya itu.

"Yaudah kamu yg sabar dulu aja, tunggu kabar dari mertua kamu, sekarang kamu tidur yah." Oliv hanya mengangguk lemah setelah itu dia berjalan ke kamar nya dengan lemas.

____

Di sisi lain mertua Oliv sedang berbincang membahas masalah anaknya yg tidak memberi kabar dan sang menantu yg galau.

"Papa, Vano ada ngabarin ke papa?" tanya mama

"Belum tapi papa dapet kabar dari karyawan di sana katanya masalahnya hampir selesai dan seminggu kemarin mereka sibuk."

It's YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang