Ch9. Jalan Pulang

3K 617 106
                                    


Taehyung membagikan foto pada media sosialnya, Instagram. Selca bersama anak ayamnya--- oke, ini akan menjadi foto pertama Jungkook yang debut di sosial media; alias perdana Taehyung mempublikasikan mengenai keberadaan Jungkook ke khalayak.

Dengan caption 'my cutie chickeun💕'.

Tidak peduli seperti apa komentar orang-orang padanya nanti, ia hanya ingin mengabadikan moment bersama Jungkook. Mungkin banyak yang berasumsi lain dari caption yang ia tulis, peduli setan.

Jungkook sudah terlihat mengantuk; beberapa kali ia menguap bahkan jalan tidak sadar beberapa kali, membuat Taehyung harus ekstra menjaganya, karena takut kalau anak itu tiba-tiba terlelap sembari berjalan.

"Aku ngantuk.."

"Mau pulang?"

"Tapi Piyak suka suasana di sini.."

"Lalu?"

"Piyak ingin gendong, Taehyung~" tangannya membentang, rengekan kecil dengan kedua kaki yang melompat-lompat kecil di tempat. Ia melupakan bagaimana ukuran tubuhnya bertumbuh dengan begitu cepat. Mungkin yang ada di bayangannya, tubuhnya masih berukuran kecil lucu.

Bayangkan harus bagaimana Taehyung menggendong anak ayam besar sepertinya?

"Jungkook, kau kan berat."

"Baiklah---"

Melihat wajah murung Jungkook membuatnya berubah pikiran dan langsung memeluk bagian pinggangnya untuk digendong.

Refleks Jungkook memeluk leher Taehyung karena takut terhuyung ke belakang. Kedua kakinya pun melingkar di pinggang Tae untuk menyangga tubuhnya.

"Kita jalan-jalan sebentar lagi, lalu pulang, oke?"

Anggukan sebagai balasan.

"Jangan banyak bergerak. Kau tahu kan umurku tidak sesedikit umurmu. Jadi pahami itu."

"Kau sudah tua, piyak.."

"Bukan tua, kau yang kecil."

"Piyak.."

Memperhatikan mata Jungkook yang tidak berhenti berbinar melihat sekeliling, bagaimana anak itu menaruh dagunya dengan perlahan di bahu kirinya, serta hidung bangirnya yang tidak sengaja menyentuh lehernya.

Bahkan ketika bersin secara tiba-tiba, suaranya terdengar merdu.

"Ingat kataku? Ketika bersin atau batuk, harus tutup mulut. Lihat liurmu membasahi pipiku, hah.."

"Heheh. Maaf Taehyung, aku lupa."

"Di Korea, itu tidak sopan, Jungkook."

"Aku akan menutup mulut ketika bersin berikut---- HACYUU!"

Dan kembali mengulang kesalahan yang sama, ia lupa menutup mulutnya dan bersin begitu saja, hingga air sucinya kembali membasahi leher serta pipi Taehyung.

"Jungkook.."

"Huhu, piyak.." Jungkook langsung ngelap airnya dengan tangannya. "Maaf Taehyung.."

"Jangan ulangi."

Ketika mendidik, Taehyung persis ayah muda memarahi anaknya yang sedang aktif-aktifnya. Wajah sok datar dan alis tegasnya membuat kesan lebih papa muda.

Baru berjalan 5 menit saja, rasanya tulang Taehyung sudah tidak kuat menopang tubuh Jungkook. Belum lagi Jungkook tertidur sesekali, membuat bobot tubuhnya terasa dua kali lipat lebih berat. Entah mengapa.

"Bukannya ayam bisa terbang? Kenapa dia tidak terbang saja, huh.."

Tatkala Jungkook mulai terlelap lebih dalam, suara dering ponsel Taehyung membangunkannya, terkejut.

Homunculus (Taekook)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang