Don't forget to vote and comment^^
————
——
—Loser - Big Bang. Mp3
.
Usai belanja dan mempersiapkan bahan makanan di dapur, Yoongi menyetel lagu itu. Memasak akan lebih menyenangkan kalau sambil mendengar musik. Itu menurut Yoongi.
Tapi untuk memasak kali ini, sepertinya tidak jadi menyenangkan walaupun sambil mendengar musik.
"Om airnya jangan terlalu banyak!!" pekik Hyanggi.
"Iya, aku tau!! Selesaikan saja urusanmu astaga!!" Yoongi kesal sekali. Ia bahkan tidak bisa mendengarkan lagunya.
"Om!!" panggil Hyanggi. "Potong sayurnya agak cepet, tapi rapi ya!!"
"Hmmmm!!"
Yoongi mempercepat kegiatannya memotong sayur. Sesekali menengok ke arah Hyanggi yang sedang menumis bumbu. "Tumisannya belum matang itu!!" komen Yoongi.
"Memang begini, kok!"
"Harusnya tumis bumbunya—"
"—Yang punya resep kan aku! Om, diam saja, deh!" Hyanggi memotong kata-kata Yoongi.
Apakah memasak bersama istri memang terasa heboh seperti ini? Atau hanya mereka? Yoongi berusaha membuang semua pertanyaan tidak pentingnya sebelum kena sembur Hyanggi lagi.
Lima menit lagi pukul 7 malam. Tapi bel pintu apartemen-nya sudah berbunyi. Hyanggi menyuruh suaminya untuk meneruskan Jjampong yang hampir selesai itu. Gadis itu segera menuju pintu dan membukanya.
"Ahh! Tante Min!!" Hyanggi langsung memeluk wanita berkulit pucat itu. "Aku kangen tante!"
"Sama, Hyanggi! Jangan memanggilku tante, panggil ibu saja!" Ucapnya sambil tersenyum. Hyanggi mengangguk.
Hyanggi langsung menuntun ibu mertuanya menuju meja makan. Yoongi ternyata sudah menata sebagian makanan di atas meja. Ibunya tentu saja terkejut. Biasanya Yoongi hanya tau bersantai.
"Ayo kita makan dulu, Bu!" Ucap Yoongi.
Nyonya Min merasa terharu melihat kekompakan anak dan menantunya yang sangat cantik itu. Dirinya jadi teringat masa-masa mudanya bersama ayah Yoongi.
Emm... Dia tidak tau saja bagaimana keadaan yang sebenarnya.
Mereka bertiga pun mulai makan malam bersama. Tak lupa mereka mengobrol kan banyak hal.
"Ibu habis dari Hwaseong, jadi ibu putuskan untuk mampir kemari! Ibu lihat kalian sangat antusias sekali. Oh! Dan ibu sangat suka Jjampong buatanmu!!""Ehehehe.. Terima kasih, Ibu!" Ucap Hyanggi malu-malu. Sedangkan Yoongi lebih memilih menikmati makanannya. Setelah itu mata Nyonya Min terlihat mencari-cari sesuatu.
"Jadi, kamar tempat ibu tidur yang mana?" kedua pasangan itu tesedak begitu Nyonya Min bertanya tentang kamar tidur.
"Ibu mau nginep disini?!" Yoongi bertanya.
"Kenapa kau terkejut, Yoongi! Ibu kan sudah bilang tadi siang.."
Yoongi segera mengecek ponselnya. Dan benar saja, pesan ibunya tertimbun oleh pesan masuk milik orang-orang lain.
"Tenang saja! Ibu tidak akan berlama-lama menganggu keromantisan kalian bedua. Besok ibu akan pulang." Nyonya Min mengucap kalimat itu sambil tersenyum tanpa wajah berdosa.
Ingin sekali Hyanggi merutuki Min Yoongi sekarang.
——
Hyanggi terbaring sambil menatap langit-langit kamarnya dengan perasaan resah dan gelisah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dinikahin Om-Om
Fanfiction"Kalo bukan karena wasiat kakek, aku tidak akan menikahimu, Hyanggi. Mianhae."- Min Yoongi. "Om, maafkan aku. Terima kasih atas segalanya."- Kim Hyanggi. Dan akhirnya kisah cinta beda usia itu akan segera dimulai dari sekarang. Akankah bisa bertah...