From : Eunwoo Oppa 💜
07.15
Nanti, aku tunggu di pintu masuk, Hyanggi-ah. ^^Ohh..
Tidak seharusnya lelaki manis itu membuat Hyanggi tersipu pagi-pagi. Ia duduk di meja belajarnya sambil terus memandangi pesan dari idolanya, Cha Eunwoo. Rasanya bunga-bunga musim semi bermekaran dalam dirinya.
"Kau pasti sudah gila?! Masih pagi ketawa-ketawa sendiri," ucap Yoongi tiba-tiba. Lelaki itu memang ahli merusak suasana hati orang.
Hyanggi kemudian menoleh menatap suaminya yang super menyebalkan, dari ujung kaki hingga ujung kepalanya. Sesaat kemudian ia tertawa meledeknya.
"Sudah kuduga, orang sepertimu tidak cocok pakai baju formal," katanya. Yoongi mengabaikan ejekan gadis itu. Ia lebih memilih fokus membenarkan dasinya sambil bercermin.
Harus Yoongi akui dirinya memang lebih nyaman dan cocok memakai pakaian kasual. Kalau bukan karena rapat saham di perusahaan ibunya, Yoongi juga tidak ingin mengenakan baju formal.
Tak lama Hyanggi bangkit dari tempat duduknya. Kemudian menarik jas hitam Yoongi agar mereka menjadi saling berhadapan.
"Kau sedang apa?" Tanya Yoongi sambil melihat gadis itu memakaikan dasi di kerah bajunya.
"Apa aku harus menjawab pertanyaan mu ketika kau sendiri tau aku sedang apa?" Yoongi tidak menanggapinya. Ia terus menatap Hyanggi, hingga membuat gadis itu mulai tidak nyaman.
"Jangan menatapku seperti itu!" tukasnya.
"Kenapa? Apa suami tidak boleh menatap istrinya?" tanya Yoongi sembari tersenyum nakal. Wajah Hyanggi mulai memerah.
"A-aku tidak suka ditatap olehmu.." ucap Hyanggi lirih.
"Oh, ya..?" Tiba-tiba Yoongi mendekatkan wajahnya. Hyanggi yang kaget membuat netra mereka secara otomatis bertemu pandang. Ingin rasanya gadis itu memalingkan wajah, tapi entah kenapa ia tidak bisa melakukannya. Hyanggi seperti tenggelam dalam tatapan memabukkan seorang Min Yoongi. Tapi itu hampir.
DING! DONG!
Suara bel pintu membuat Hyanggi tersadar kemudian mendorong tubuh Yoongi. "Hentikan lomba menatapnya, Pak Yoongi! Sekretaris Tante Min sudah datang menjemputmu!" tukas gadis itu.
Hyanggi beranjak pergi sambil memalingkan wajahnya yang masih memerah. Yoongi yang menyadari tingkah istrinya kemudian tertawa gemas.
Gadis itu sempat melambaikan tangan ke arah Yoongi yang sudah berada di ambang pintu. "Bersenang-senanglah, Pak Yoongi! Jangan buru-buru pulang!" tukasnya.
Brakk! Pintu tertutup, Hyanggi bersyukur akhirnya Yoongi pergi. Harusnya hari Sabtu ini menjadi hari spesial dan membahagiakan untuk Hyanggi. Dan dengan sialnya Yoongi merusak mood baiknya untuk hari ini. Hyanggi menarik napas dalam-dalam, menenangkan hati dan pikirannya.
"Tenang, Hyanggi. Lebih baik kau segera membuat bekal spesial untuk Eunwoo Oppa!" Ucapnya. Hyanggi mulai beraksi.
Mencacah segala sayuran menjadi bentuk-bentuk unik. Menanak nasi seenak mungkin. Ia juga menggoreng lauk pauk yang telah dibumbui sebelumnya. Tak lupa ia juga membuat salad buah hingga bekalnya menjadi empat sehat kurang sempurna. Tanpa susu, Eunwoo Oppa tetap kuat bertanding. Hyanggi yakin.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dinikahin Om-Om
أدب الهواة"Kalo bukan karena wasiat kakek, aku tidak akan menikahimu, Hyanggi. Mianhae."- Min Yoongi. "Om, maafkan aku. Terima kasih atas segalanya."- Kim Hyanggi. Dan akhirnya kisah cinta beda usia itu akan segera dimulai dari sekarang. Akankah bisa bertah...