Di sebuah bilik rumah sakit, kakek Hyanggi terbaring dengan seperangkat alat medis melekat di tubuhnya.
"Ayah!!!!"
Pekik seorang wanita, membuat kakek tua itu terbangun kaget."Haruskah kita membohongi mereka dengan cara begini?!! Ini berlebihan!!" Celotehnya.
"Tenanglah, Yeji! Ini demi Hyanggi juga." Jelas kakek dengan suara parau.
Mama Hyanggi terkatup mulutnya. Ia memandang raut kakek Hyanggi dengan sebal. Bagaimana bisa orang tua ini sangat keras kepala?
"Sayang! Lakukanlah sesuatu.." Bisik mama Hyanggi kepada suaminya.
"Aku tidak bisa berbuat apa-apa.." Jawab suaminya sambil terfokus ke koran yang sedang ia baca. Tentu saja mama Hyanggi tambah kesal.
"Sepertinya mereka sudah di depan rumah sakit.." Kata wanita dengan busana kantoran yang tak lain adalah Nyonya Min, Ibu Yoongi.
"Okehh! Kalian akting lah yang bagus!" Ucap kakek Kim dengan semangat.
.
.
Baik Yoongi maupun Hyanggi akhirnya sampai di bilik dimana kakek Kim dirawat. Kakek tua itu dan yang lain mulai berakting sebaik mungkin.
"Kakekk!!!" Jerit Hyanggi.
Begitu masuk dirinya langsung memeluk kakek tercintanya yang sekarang ini terlihat tidak berdaya. Hyanggi mulai menangis.
"Apa sakit kek? Sudah ku bilang kakek jangan kebanyakan minum soju! Hiks!"
"Kakekmu ini memang sudah tua, Hyanggi. Waktu kakek pun, tak lama lagi." Tangan kakek mengusap rambut hitam Hyanggi.
"Tidak! Jangan bilang begitu kek, hiks. Pokoknya kakek tidak boleh pergi!!"
"Permintaan kakek masih sama, kakek ingin melihatmu menikah dengan Yoongi.."
"Hiks, tapi kek–" Hyanggi menatap raut mama dan papa-nya. "—jika aku menikah dengan Yoongi, kakek tidak akan pergi kan?"
Kakek Kim mengangguk pelan.
"Aku akan menikah dengan Yoongi kek, hiks!" ucap Hyanggi. Kakek Kim menjerit bahagia dalam batinnya. "Bagaimana denganmu, Yoongi?"
Yoongi juga seperti Hyanggi, ia sangat menyayangi kakek Kim meski bukan sedarah. Yoongi hanya mengangguk pelan mendengar suara parau milik kakek.
"Kakek sangat senang kalian menyetujuinya.." Kakek Kim tersenyum puas. Orang tua mereka merasa lega namun disisi lain merasa cemas secara bersamaan.
.
Kakek Kim sedang tertidur di bilik rawatnya. Hyanggi dan Yoongi memutuskan menunggu di luar, sama-sama sedang menjernihkan pikiran mereka.
Hyanggi dengan mata sembabnya menatap Yoongi. Sebaliknya Yoongi juga menatap Hyanggi dengan wajah bingung.
Seakan berkata...
'Kita harus bagaimana nanti?'
'Aku tidak tau..'
KAMU SEDANG MEMBACA
Dinikahin Om-Om
Fiksi Penggemar"Kalo bukan karena wasiat kakek, aku tidak akan menikahimu, Hyanggi. Mianhae."- Min Yoongi. "Om, maafkan aku. Terima kasih atas segalanya."- Kim Hyanggi. Dan akhirnya kisah cinta beda usia itu akan segera dimulai dari sekarang. Akankah bisa bertah...