1.0

1.1K 85 21
                                    

Hyanggi masih tidak percaya yang duduk dihadapannya saat ini adalah seorang musisi dan penyiar televisi terkenal, Kim Seokjin. Gadis itu sudah menyukainya sejak duduk di bangku kelas 2 SMP.

"Wah, aku tidak menyangka istrimu sangat suka mendengarkan lagu-laguku," ucap Seokjin sambil menandatangani AwakeJin, CD album pertamanya yang Hyanggi bawa dari rumah.

"Aku pun heran masih ada makhluk hidup yang mendengarkan lagu-lagumu, hyung haha!" ejek Yoongi lagi.

"Fakk yu, Yoon!" tukas Seokjin sambil menampilkan senyuman mengerikan ke arah Yoongi.

(Kira-kira beginu, lah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Kira-kira beginu, lah... '-')

"Abaikan saja ucapannya, Oppa! Lagu-lagumu sangaaat... bagus!!" ungkap Hyanggi tanpa memalingkan pandangannya ke Seokjin. "Aku bahkan mendengarkannya setiap saat,"

Suara decakan keluar dari bibir Yoongi. Jujur saja ia sedikit kesal. Suami mana yang tidak kesal saat melihat istrinya bersikap manis kepada lelaki lain. Sedangkan kepada Yoongi, gadis itu jarang sekali bersikap manis. Selalu mengomel dan keras kepala.

Yoongi meneguk wine-nya, sambil mendengarkan obrolan antara idola dan fans yang sama sekali tidak ia pahami. Itu berlangsung lama sekali. Sampai Yoongi hampir menghabiskan satu botol wine yang disediakan di meja.

Persetan kalau nantinya ia harus menyetir mobil.

"Gila kau, Yoon! Minum wine sebanyak ini," ucap Seokjin sambil mengecek isi botol wine di meja.

Yoongi merebut botol wine di tangan Seokjin, "berisik kau, hyung! Aku tahan minum, tidak sepertimu."

Triit! triit!

Ponsel Seokjin berbunyi. Ia segera mengangkatnya dan beberapa detik kemudian matanya terbelalak. "Bagaimana bisa–Aish!"

Seokjin menutup ponselnya dengan kesal. "Maaf, sepertinya kalian harus lanjut makan malam berdua saja!" katanya.

Yoongi hanya menyunggingkan senyuman. "Cih, bukan hanya karirmu yang redup rupanya! Hidupmu pun ikut suram, haha..."

"Om, jaga mulutmu!" bisik Hyanggi pada Yoongi di sebelahnya. Seokjin menimpali, "sudahlah Hyanggi, dia hanya sedang mabuk! Aku pamit, okey!"

Hyanggi mengangguk, kemudian beralih menatap lelaki pucat di sebelahnya. Level menyebalkan Yoongi jadi meningkat kalau dirinya mabuk. Di sisi lain ia juga merasa khawatir. Padahal beberapa menit yang lalu lelaki itu bilang kalau dirinya tahan minum.

"Aku masih sadar, bodoh! Jangan memandangiku seperti itu," ucap Yoongi tiba-tiba.

"Aku tidak memandang mu! Dan jangan sebut aku bodoh, bodoh!!" Hyanggi mulai kesal.

Mata sipit Yoongi sayup-sayup terbuka. Menatap Hyanggi meski sebentar. "Ck! Aku lupa, kau cuma menatap Oppa-oppa tampan mu saja, kan?"

Dinikahin Om-OmTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang