0.3

4.4K 266 14
                                    

Bip!

Bip!

Jam weker nampak menunjuk pukul 8 pagi. Gadis bernama Hyanggi terbangun dengan lingkaran hitam menghiasi bawah matanya.

"Min Yoongi sialan.." Bisiknya.

Ia kesal karena kalimat nakal yang diucapkan Yoongi sebelum menuju apartement. Gara-gara itu, Hyanggi terjaga semalam tidak bisa tidur. Tapi Hyanggi bersyukur karena kamar mereka terpisah.

Apartement Yoongi berada di lantai tiga, dan cukup luas untuk ditinggali 2 sampai 3 orang. Meski pasutri baru jadi itu tidur terpisah, kamar mereka tepat bersebelahan. Jadi, Hyanggi masih tetap merasa was-was.

Dia tidak percaya dengan semua lelaki dewasa kecuali papa dan kakeknya.

"Sudah bangun?"
Sapa Yoongi dari ujung pintu kamar. Membuat mood Hyanggi makin buruk.

"Bagaimana first—nya..?" Goda Yoongi.

"Waah.. Aku terkejut begitu tau guruku ini ternyata orang cabul.." Balas Hyanggi.

Yoongi kembali tersenyum nakal. Lelaki yang masih berpiama itu tiba-tiba duduk di tepi tempat tidur Hyanggi.

"Kenapa duduk? Kau mau apa?" Tanya Hyanggi mulai panik.

"Kau masih berpikiran aku ini orang cabul?" Tanya Yoongi sambil menatapnya intens.

"Te-tentu saja! Semua orang dewasa seperti itu."

Yoongi menaikkan kedua alisnya. Tangannya kemudian berusaha menggapai Hyanggi yang secara refleks bangkit dari tempat tidurnya.

"Yak! Jangan membuatku ingin memukulmu!" Pekik Hyanggi. Gadis itu kemudian beranjak pergi. Meninggalkan Yoongi yang tertawa geli melihat tingkah Hyanggi.

.

.

.

Penerbangan ke pulau Jeju tepat pukul 10. Kakek Kim, dan kedua orang tua Hyanggi mengantarkan anak-anak mereka ke bandara.

Rencananya Yoongi dan Hyanggi akan melaksanakan bulan madu selama tiga hari di pulau Jeju. Semua ini ide kakek Hyanggi, siapa lagi kalau bukan dia?

"Kalian bersenang-senanglah disana, Oke!" Kata kakek Kim.

"Iya, Kek! Jangan banyak minum soju selama aku pergi, Oke!" Udah Hyanggi.

Sang kakek mengangguk. Selanjutnya mama Hyanggi memeluk putrinya dengan erat. Sayang sekali Nyonya Min tidak bisa ikut ke bandara karena suatu alasan.

"Jagalah, Hyanggi!" Ucap papa Hyanggi kepada Yoongi.

Pasangan itu bergegas masuk ke pesawat, karena 10 menit lagi pesawat akan segera lepas landas. Di dalam pesawat mereka duduk bersebelahan.

Trriit.. Trriit..

"Om! Ponselmu berbunyi.." Ucap Hyanggi. Yoongi segera mengangkat ponselnya.

Selama mengobrol ditelepon, Hyanggi mengamati lelaki pucat itu. Wajahnya terlihat sumringah karena akan berlibur. Tapi anehnya, Hyanggi tidak merasa sebahagia itu.

Dinikahin Om-OmTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang