11| Uhggg~

27.6K 1.7K 180
                                    

Poto lama dalam bingkai sederhana itu selalu dilihatnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



Poto lama dalam bingkai sederhana itu selalu dilihatnya. Ia tidak menyangka memandangi poto Keluarga itu bisa membuat dadanya terasa nyeri. Bahkan sangat nyeri.

Ia tidak ingin berandai-andai. Kenyataan saat ini sudah menjelaskan bahwa masa lalu tidak akan datang untuk kedua kalinya. Jika ditanya apakah ia menyesal. Sedikit sesal di hatinya. Menyia-nyiakan Menantu dan Cucunya.

Park Gwang Beom. Pria tua yang kini duduk di kursi roda hanya bisa diam menatap langit. Jika di beri kesempatan untuk meminta apapun. Hal pertama yang ingin di ucapkannya adalah "Kakek mencintaimu, Li."

"Kata orang.. jangan ditahan kalau ingin menangis.. karena semua orang tidak selamanya kuat menahannya.. Harabeoji.. jangan malu kalau ingin menangis.. Rose akan tutup mata dan tetap menemani Harabeoji sampai selesai.. lalu akan berpura-pura tidak mendengar apapun!!"

Park Gwang Beom tersimpul saat Cucu wanitanya Rose berujar menasehati beberapa tahun lalu. Hanya Rose.. harta berharga yang tetap mencintainya meskipun selalu ia abaikan dulu. Wanita yang bahkan masih tersenyum tulus saat ia memaki atau mengatakan bodoh padanya. Wanita yang bisa diandalkan di situasi apapun.

"Harabeoji.. Saranghae.. Jeongmal Saranghanda.. Harabeoji juga mencintaikukan.."

Mungkin dulu ia akan jaim dan munafik saat menjawabnya. Tapi saat ini ia bahkan ingin membayar sebanyak mungkin agar Rose berucap hangat seperti itu lagi.

"Waeyo?? Apa yang Appa dan Lisa lakukan sampai Harabeoji membenci mereka??"

Tiba-tiba dadanya kembali sesak saat wajah sendu Rose melintas di benaknya. Saat dimana ia merestui Putri tunggalnya menikah lagi. Saat ia dengan angkuh dan memandang remeh mantunya.

"Meskipun kami sudah berpisah.. aku masih bisa memanggil anda appa? Atau setidaknya masih adakan kesempatan anaku memanggil anda Harabeoji.. sama seperti Rose.."

Buliran kristal itu mengalir deras di pipi Gwang Beom. Kalimat terakhir sebelum menantunya meninggalkan dunia selamanya. Kalimat serta pertemuan terakhir mereka di tanggapinya dengan kesombongan yang saat ini mencekik lehernya sendiri.

Ia menyesal.. Sangat teramat menyesal.. jika dengan menantunya ia tidak bisa bersimpuh meminta maaf. Masih bisakan ia mengharap maaf dari cucu yang selama ini di abaikannya. Sekedar maaf lalu dilupakan. Ia akan memakluminya. Tidak berharap banyak akan sambutan atau sekedar pelukan hangat di tubuh rentannya.

"Harabeoji.. Lisa sudah menikah.."

Gwang Beom tersenyum kecil di tangisnya. Rose dengan semangat menceritakan tentang pernikahan Lisa. Jennie sosok wanita yang kini berstatus cucu menantunya. Dan berbagai perubahan cucunya setelah menikah dengan malaikat cantik itu. Hanya dengan mendengar dan di gambarkan ilusi oleh Rose, Gwang Beom sudah bersyukur. Ia masih bisa merasakan cucunya bahagia meski tidak ada permohonan restu darinya.

BAD IDEA (Completed ✔️)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang