Semburat – semburat kemerahan nampak begitu indah menghiasi langit kota Seoul. Mentari yang gagah perlahan mulai kembali ke peraduannya. Di dalam sebuah kamar bernuansa putih nampak seorang wanita cantik baru membuka kedua matanya.
Jennie — wanita berparas cantik itu terlihat mulai mengerjabkan kedua matanya beberapa kali. Ia mengedarkan pandangannya ke seluruh ruangan berusaha mencari sosok Lisa yang hampir seharian ini mengungkungnya tanpa kenal lelah. Ia menggeliatkan tubuhnya sebelum mencoba untuk beranjak dari tempat tidur.
Ia kini membalut tubuh polosnya dengan sehelai selimut tebal yang tadinya memang menutupi tubuhnya. Bibir mungilnya terus menggerutu dengan kedua tangannya yang sibuk memunguti piyamanya yang di lempar ke segala arah oleh Lisa. Ia berjalan ke pojok kamarnya untuk meletakkan pakaian kotornya.
Jennie berjalan santai masuk ke dalam kamar mandi berniat untuk membersihkan tubuhnya dari sisa – sisa keringat yang menempel di tubuh putih bersihnya. Tangan kanannya terulur menghidupkan shower dan mulai membersihkan tubuhnya. Lisa benar – benar keterlaluan. Bahkan sampai jam segini ia belum sarapan pagi hanya karena harus menuruti keinginan Lisa.
Setelah hampir tiga puluh menit Jennie akhirnya keluar dari kamar mandi dengan sehelai handuk putih yang menutupi tubuhnya dari dada hingga separuh pahanya. Rambutnya yang panjang nampak basah. Ia berjalan ke arah lemari pakaiannya untuk mengambil pakaian ganti. Setelah selesai memilih, ia segera mengenakannya.
Ia kini terlihat tengah menddudukkan dirinya di depan meja riasnya dengan kedua tangannya yang sibuk mengeringkan rambut panjangnya dengan sebuah handuk kecil. Senyuman manis tergambar di wajah cantiknya saat ia menatap pantulan dirinya di depan cermin.
"Ya Tuhan, aku semakin terlihat tua. Hah, sepertinya aku harus mulai merawat diri dengan benar." Gerutu Jennie di selingi kikikan gelinya. Kedua matanya sibuk menatap pantulan dirinya di dalam cermin besar di hadapannya.
"Kau memang sudah semakin keriput sayang." Jennie membalikkan tubuhnya dan menemukan sosok Lisa tengah bersandar pada pintu kamarnya dengan kedua tangannya yang terlipat di depan dada. Ia mendengus kesal saat melihat Lisa tengah tersenyum remeh ke arahnya.
"Kalau aku terlihat tua, lalu kau apa eoh? Kau mau aku memanggilmu kakek – kakek mesum? Aku rasa panggilan itu sangat cocok untukmu." Lisa berdecak saat mendengarnya.
Ia kini mulai berjalan santai menghampiri Jennie. Dengan sigap ia mengangkat tubuh Jennie dan menggendongnya ala bridal style keluar dari kamar.
"Lisaa !! Apa yang kau lakukan eoh? Cepat turunkan aku !!" Jennie berusaha berontak dari gendongan Lisa namun usahanya hanya berakhir sia – sia.
Lisa yang mendapatkan penolakan seperti itu hanya mampu mendengus kesal..
"Diamlah, nanti kau bisa jatuh." Lisa tersenyum saat Jennie pada akhirnya mau terdiam.
"Sebenarnya kau mau membawaku kemana?" Jennie bingung saat Lisa berjalan menuju ke arah pintu apartmentnya.
"Kita jalan – jalan ke taman." Jawab Lisa santai dengan kedua kakinya yang terus melangkah.
"Aku tidak mau !! Cepat turunkan aku !! Ini sangat memalukan. Lagipula aku lapar bodoh." Lisa melotot kesal saat mendengar umpatan Jennie.
Sementara Jennie yang mendapat tatapan seperti itu hanya mampu mengerucutkan bibirnya lucu.
"Ck !! Kenapa lapar di saat yang tidak tepat eoh? Aku ingin jalan – jalan bersamamu sayang. Lagipula kenapa kau mengumpat pada suamimu? Aku ini suamimu. Dasar mamah genit !!" Lisa perlahan mulai menurunkan Jennie dari gendongannya. Sementara Jennie hanya tersenyum manis mendengarnya.
![](https://img.wattpad.com/cover/217631852-288-k428504.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
BAD IDEA (Completed ✔️)
Fanfiction[G!P] Top 1.Futa Lisa seorang bartender muda yang dikenal cuek dan egois tiba-tiba di minta menikah oleh Jennie Kim wanita polos hanya karena Lisa tak sengaja menciumnya. 13/04/20 - 06/05/20