"Terimakasih.."June mengangguk. Ini sudah kedua kalinya setelah kata yang sama terucap 10 menit yang lalu.
"Kebahagiannya bukan bersamaku, jadi ya aku lepaskan.." sahut June. Ia baru memberi alasan kenapa dengan mudahnya mengikhlaskan Jennie pada Lisa.
Lisa tertawa kecil. Sudah lama keduanya tidak berdiri santai di sebuah bangunan tinggi. Dulu mereka selalu melakukan kegiatan ini rutin minimal sebulan sekali. Sekedar berbagi cerita peristiwa-peristiwa menyenangkan yang di alami masing-masing.
"Lalu.. "jeda June. Kali ini badannya ia condongkan ke arah Lisa. Menilai perubahan besar yang terjadi pada wanita itu. Benar. Jika Jennie saja bisa mengubah cara pandangnya. Yang hanya sekedar sahabatnya. Bagaimana dengan Lisa, yang merupakan wanita yang dicintainya?! Banyak yang berubah dari sahabatnya. Meskipun June yakin Lisa tidak menyadarinya.
"Mwo?!"
"Lalu kapan kau mengajaknya ke rumah orang itu.. Walau bagaimanapun itu syarat yang di ajukan Ahjumma dan Ahjussi Jennie.."
Senyum cerah memudar di wajah Lisa. Ia bukan ingin mengabaikan syarat yang di ajukan mertuanya itu. Hanya saja ia lelah menghadapi pria tua yang statusnya adalah Harabeojinya.
"Rose unnie yang akan mengaturnya."
"Bukan Rose.. melainkan dirimu, Lis.."potong June. Ia tahu memaksa bukan jalan terbaik. Tapi mengarahkan adalah solusi yang pas untuk saat ini.
"Mungkin kau tidak masalah jika namamu tidak ditulis dalam silsilahnya.. tapi pikirkan ini untuk Rose.. selama ini ia juga korban.. bahkan masih bisa tetap mendukungmu meski kita sama-sama tahu bagaimana keadaannya.."
June menepuk pelan pundak Lisa. "Setidaknya lakukan ini demi Rose.."
Lisa mengangguk. Lalu merentangkan tangan. Membuka peluang agar June mau memeluknya. Persahabatan akan selalu ada dan selalu terjalin disana.
𒆜
Jennie duduk diam di ruangannya. Kejadian panas yang dilakukannya kemarin membuat orang tuanya ekstra ketat menjaganya. Bukan karena ia sudah tidak dipercaya lagi. Melainkan kesehatan Jennie yang kembali menurun.
"Eomma tidak menyangka.." ujar Ny. Kim. Saat ini mereka memang hanya berdua. Tuan Kim ada keperluan di kampusnya. "Putri Eomma ini sudah menikah bahkan akan memiliki baby.. Jennie selamat.."
Jennie tersenyum seadanya. "Eomma tidak marah karena ulah nakalku kan?" tanya Jennie polos. Ia tidak mengerti kenapa Eommanya malah tersenyum. Bukannya jika ada anak yang kawin lari akan di hukum habis-habisan.
"Memang harus marah ya.." Ny. Kim balik bertanya.
Jennie mengangkat bahunya tidak tahu. Memang seharusnya bagaimana??
KAMU SEDANG MEMBACA
BAD IDEA (Completed ✔️)
Fanfic[G!P] Top 1.Futa Lisa seorang bartender muda yang dikenal cuek dan egois tiba-tiba di minta menikah oleh Jennie Kim wanita polos hanya karena Lisa tak sengaja menciumnya. 13/04/20 - 06/05/20