Anak

1.2K 106 31
                                    


*
*
*
*
*

Wendy lagi perhatiin Irene yang sibuk mainin ponselnya, gatau Irene lagi lihat apaan disana. Biasanya kelar makan malam gini mereka bakalan ngobrolin apa aja, pekerjaan Wendy atau kegiatan Irene juga bisa.

Gak ada niat buat buka pembicaraan duluan, jadi Wendy juga mulai mainin ponselnya. Namun keburu di hentiin sama uacapan Irene.

"Aku pengen punya anak, Wen."

Wendy ngasih perhatian penuh ke Irene, lalu melirik ponsel yang langsung dimatiin Irene. Ada senyap sebentar sebelum Wendy kasih balasan.


"Aku juga mau sayang."

"Kok pakai mikir segala sih."

"Ya Gapapa, Aneh aja kamu tiba-tiba ngimongin anak."

"Yaa aku mau--" Ucapan Irene terhenti di sela Wendy.

"Mau konsultasi ga?"

"Ke kak Fanny?"

"Kejauhan sayang, di rumah sakit tempat aku kerja aja ya?"

"Sama Joy bukan?" Tanya Irene lagi yang sebenernya mau konsultasi persoalan kehamilan dan anak sama orang yang dia kenal aja.

Pernikahan mereka sudah hampir masuk dua tahun, tapi tanda-tanda Irene bakalan hamil belum ada sampai sekarang. Memang awal pernikahan mereka sepakat buat nunda hamil selama enam bulan kedepan sampai Irene resign dari pekerjaannya.

Namun terhitung hingga sekarang, mereka belum dikasih kabar baik perihal kehamilan. Dan sekarang Irene justru udah mikir kemana-mana termasuk dia gak bisa punya anak.

"Joy itu dokter anak bukan kandungan, sayang." Jelas Wendy.

"Terus sama siapa?"

"Gatau, coba nanti aku tanyain Joy deh ya." Wendy ngusap pelan lengan Irene buat kode agar istrinya itu bicara. Wendy tau Irene masih ada yang dipikirin.

Irene natap Wendy yang ada di hadapannya. "Sama kak Tiffany aja deh, aku takut.." suara Irene memelan di akhir.

"Takut apa sayang? kita mau konsultasi bukan kamu mau lahiran." Wendy terkekeh ngelihat wajah sendu Irene yang takut akan hal gak jelas.

"Bukan itu Wen, aku takut.. takut kalau.." Irene buang napas kasar karena gugup.

"Lihat aku sini." Wendy angkat wjah Irene biar natap dia. "Kamu takut apa sayang?" Tanya Wendy lembut, ia tau pikiran Irene kemana.

"Gimana kalau ternyata aku ga bisa hamil?" Irene ngomongnya cepat, abis itu langsung ambil napas buat nenangin diri.

Sadar keadaan Wendy buru-buru narik Irene dalam pelukan biar lebih tenang lagi.

"Dengerin aku, kalaupun itu terjadi masalahnya bukan cuma di kamu, bisa jadi aku yang bermasalah." Tangan Wendy masih setia ngusap punggung Irene biar tenang.

"Dan kalaupun itu bener terjadi sama kita---" kalimat Wendy itu dipotong oleh Irene.

"Jangan pernah pergi tinggalin aku. Aku mohon."

"Dengerin aku dulu sayang." Ucap Wendy sambil ngusap pipi Irene yang basah sama airmata. Di balas anggukan sama Irene.

"Dan kalaupun itu bener terjadi sama kita, masih ada cara lain buat bisa punya anak. Kamu ga perlu khawatir, seumur hidup aku bakalan sama kamu terus, disamping kamu nemenin kamu. Itu janji kita. Percaya?." Pelukkan Irene pada Wendy mengerat tanda dia percaya sama ucapan suaminya barusan.

"Gimana caranya?" Tanya Irene penasaran.

"Ya mungkin adopsi anak. Atau besok pas kak Seohyun lahiran kita culik aja anaknya." Abis ngomong gitu Wendy ketawa diikuti Irene.

"Diamuk kak Hyoyeon kamu ntar." Ucap Irene disela tertawa.

"Ga bakalan tega kak Hyoyeon mah, dia kan sayang banget sama adek tampannya ini."

"Yeu kamu enak ga bakal diapa-apain ama Kak Hyoyeon. Lah aku, bisa habis rambutku dijambakin Seohyun." Jelas Irene yang masih ketawa.

Tawa mereka reda, obrolan mereka sampai sini dulu. Setelahnya Wendy ajakin Irene buat tidur.








"Selamat tidur Kesayangan."

Kecupan di kedua pipi dan kening Irene jadi penutup hari ini.

#

Ini emang sedikit agak dipaksain wkwk

Dienakin aja bacanya ya 😂😂😂

Dienakin aja bacanya ya 😂😂😂

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ini lucu dongg😂

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ini lucu dongg😂





Bye.

CERPEN (WenRene)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang