Happy Reading
*
*
*
*
*Keluar kamar mandi, Wendy lihat Joy lagi duduk di pinggir kasur sambil main HP. "Sayang.." tegur Wendy.
Joy ngangkat kepalanya, "Sarapan udah beres, anak-anak juga udah rapi. Ajakin mereka sarapan ya nanti, belum mau sarapan tadi. Aku mau mandi dulu, kalo nanti aku mandinya lama, langsung jalan aja ya" Jelas Joy.
"Kamu yang mandiin anak-anak?" Ini Wendy nanya karena harusnya ini jadwal Irene buat ngurus anak-anak dan Joy sarapan.
"Iya, kak Irene kayaknya belum bangun deh. Tadi anak-anak lagi mandi, yaudah aku beresin sekalian takutnya mereka lama." Jelas Joy lagi, trus buru masuk kamar mandi, Wendy cerewet banyak tanya padahal masih pagi, Males.
Abis pakai baju Wendy turun terun nyamperin anak-anaknya yang lagi nonton TV.
"Sarapan dulu ayok sayang." Ajak Wendy.
"Ayok Papa." Jawab Seulgi cepat, trus berdiri nyamperin papanya. Dia laper, tapi gamau sarapan sendiri. Pas Bundanya nawarin tadi juga Seulgi jawab nanti karena kakaknya Yerim mau nonton dulu.
"Nanti dulu Papa, ini kartunnya tanggung." Jawab Yerim, si kakak.
"Yaudah kita sarapan duluan ya dek ya?" Wendy gendong Seulgi buat dibawa ke meja makan.
"Yahh Papa..." Yeri matiin TVnya trus buru-buru nyusul Seulgi ama Papanya. "Papa ih.." Ucap Yerim cemberut.
"Kakak mau kita di taman bermainnya cuma sebentar?" Tanya Wendy, tangannya bergerak ngambilin sarapan buat anak-anaknya.
"Tapi kan Mama belum turun, Pa."
"Udah dibanguninkan?"
Yeri mengangguk bersamaan dengan Seulgi. "Tapi Mama cuma iya doang, ga buka pintu." Jelas Seulgi.
"Yaudah, nanti Papa yang bangunin deh." Wendy selesaiin sarapannya cepat, lalu bangkit dari duduknya.
"Sarapannya dihabisin ya, Papa bangunin Mama dulu keatas." Dan dibalas anggukkan lagi oleh kedua putrinya.
-
Wendy masuk ke kamar dan lihat Irene masih tidur dalam selimut. Ia heran, tumben sekali Irene masih tidur dan mengabaikan pekerjaannya, seperti mengurus Yerim dan Seulgi, karena Irene itu merupakan orang yang sangat bertanggungjawab, hal yang Wendy banggain dari Irene.
"Sayang, kamu kok belum bangun?." Wendy sedikit mengguncang kaki Irene yang terbalut selimut.
Irene buka matanya pelan, dia emang nunggu ada yang masuk buat bangunin. Soalnya kepala Irene berat banget, pusing juga apalagi buka mata, makanya dia bawa tidur lagi.
"Kepala aku sakit sayang, pusing juga, badanku panas, kena demam deh kayaknya." Ini Irene ngomongnya pelan banget gak ada tenaga, untung Wendy deketin kepalanya ke mulut Irene.
Denger Irene ngomong gitu, Wendy ga jawab tapi langsung periksa suhu tubuh Irene, bener panas. "Kita ga jadi pergi aja, aku kebawah dulu ambil obat ya." Wendy udah mau berdiri tapi ditahan Irene.
![](https://img.wattpad.com/cover/209122840-288-k826385.jpg)