Omelet

547 56 1
                                    


.
.
.
.
.

Mereka sedang duduk berhadapan sambil menunggu pesanan datang. Tak ada pembicaraan Irene sibuk membalas pesan teman-temannya. Sedangkan Wendy membaca sesuatu di ponselnya. Saat makanan datangpun mereka sibuk makan tanpa bicara, Irene begitu lapar jadi ia hanya berfokus pada makanannya.

"Kak, kamu kayaknya suka omelet ya?" tanya Wendy yang memang sedari tadi memperhatikan Irene makan, gadis cantik itu sudah menghabiskan omeletnya diawal.

"Iyaa, sering ku bikin buat sarapan." jawab Irene seraya menyuap nasi dan sup ke mulutnya.

"Nih, buat kakak aja." Ucap Wendy sambil meletakkan omelet di atas nasi Irene.

Irene yang mendapati Wendy bersikap seperti itu hanya mengedip-ngedipkan mata bodoh, ia merasa bingung dengan sikap Wendy yang mendadak manis. Yah, Wendy memang terkenal sangat baik, tapi tidak pada Irene.

"Kak.."

"Ah, ya?" tanya Irene yang telah sadar dari kebingungannya.

"Silahkan dimakan."

"Ah, gak perlu kasih punyamu ke aku loh." ucap Irene dan kembali meletakkan omelet itu di mangkok nasi Wendy.

"Untuk Kakak aja, gapapa. Aku bisa makan ama sup ini." Wendy kembali memberikan omelet itu pada Irene.

"Gak perlu, aku juga bisa makan sama sup." Irene juga mengembalikan lagi omlet itu pada Wendy. Ia hanya tak terbiasa dengan sikap berbeda dari gadis di depannya ini, alih-alih merasa senang karena orang yang di sukainya bersikap baik, Irene malah merasa bingung.

"Untuk kakak aja ih"

"Itu kan punya mu"

Wendy menghela napas kesal, karena lagi-lagi harus berdebat dengan Irene. "Bahkan perihal omelet aja kamu bisa bikin aku kesal!" ucap Wendy sambil menyuapkan omlet itu kedalam mulut Irene.

Irene hanya terdiam terkejut atas sikap Wendy padanya. Ada apa dengan gadis di depannya ini? Memang benar Irene sering bersikap menyebalkan agar diperhatikan, tapi baru kali ini Wendy seekspresif itu dengan menunjukan wajah kesalnya.

"Makan!" tegas Wendy.

"Ah iya iya, kamu serem amat kalo marah" Irene lalu segera menguyah omelet itu.

"Karena kakak nyebelin, tau? " balas Wendy.

"Uhh, bosen tau dengarnya itu mulu dari kamu." 

"Kalau gitu berhenti bikin kesel dong!" 

"Bahkan saat aku diem doang kamu tetap kesal."

"Itu karena kak--"

"Ya ya terserah, makasih omletnya" ucap Irene sambil tersenyum. Dan Akhirnya Wendy pun juga ikut tersenyum pada Irene.

#

Ini awalnya story Hyo-Seo jdi karakter Irene nyebelin karna gantiin karakter Hyo.

Jd story ni memang aneh dn tida jelas gaess huhu. Maaf.

CERPEN (WenRene)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang