sembilanbelas

2.5K 430 76
                                    


Felix minta Chris untuk antarkan dia ke tempat Jeongin dulu sebelum ke rumah sakit. Sebab kata Bunda, Seungmin terus-terusan mengigau dan panggil nama Jeongin berkali-kali.

Begitu sampai didepan rumah, ada Ibunya Jeongin yang lagi duduk diteras. Sambut kedatangan Chris dan Felix dengan senyum hangat dibibirnya.

"Felix, Chris?"

"Ibu, kita mau ketemu Jeongin," Ucap yang paling muda, "Iーitu Seungmin terus cariin dia."

Yang diajak bicara cuma hela napas panjang, ajak kedua pemuda itu buat masuk ke rumahnya dan antar mereka ke depan kamar Jeongin.

"Sejak Seungmin ketemu, dia langsung masuk ke kamarnya dan ga keluar-keluar lagi. Tiap ada yang coba masuk atau ketuk pintu, dia pasti marah-marah. Ibu takut, tapi ga bisa berbuat apa-apa."

Felix ngangguk sedih, sementara Chris segera jalan ke depan pintu kamar Jeongin dan diketuk-ketuk.

"Jeong?"

"Pergi! Jeongin ga mau ketemu siapa-siapa!" Teriaknya dari dalam.

Felix pilih antar Ibu buat duduk disofa dan biarin Chris ngomong berdua sama Jeongin.

"Je, ini Kak Chris."

Ga ada sahutan lagi dari dalam, bikin Chris hela napasnya panjang. "Gue tau lu merasa bersalah, tapi please Jeong, lu ga salah apa-apa. Ini murni kecelakaan."

Bisa Chris rasain knop pintu dibuka, lalu nampakin Jeongin yang berantakan dan masih pake baju yang kemarin.

"Gue yang salah, okay?" Tekan Jeongin dengan tatapan tajam, "Kalo aja gue ga cemburu, kalo aja gue ga bentak-bentak Seungmin sampe dia ikutan marah, mungkin dia ga akan nekat pulang sendiri."

"Jeongー"

"Udah Kak, ini semua salah gue. Harusnya gue ga marah sama dia, emangnya gue siapa?"

Chris mendengus, tahan tangan Jeongin pas yang lebih muda berniat masuk lagi ke kamarnya. "Seungmin nyari lu, dia ngigo dan manggil-manggil nama lu terus."

"Pasti karna dia benci sama gue."

"Emang Seungmin pernah benci sama orang? Emang dia setega itu? Gue pikir lu yang paling kenal sama dia, Jeong." Tanya Chris berturut-turut, "Seungmin nganggep lu adek kandungnya sendiri, dan lu tau gimana sayangnya dia sama lu."

"Ya masalahnya gue ga suka dianggep Adek!"

Chris ikut tatap Jeongin galak, cengkram kemeja yang lebih muda bikin dia sedikit terangkat. "Lu pikir gue juga seneng dianggep Kakak, huh?"

Jeongin diam, sadar mereka berdua diposisi yang sama. Bedanya Chris lebih dewasa, dan dia bisa hadapi ini semua dengan tenang.

"Gue ga mau kehilangan Seungmin."

"Lu pikir dengan sikap lu yang kayak sekarang, lu ga bakal kehilangan dia?" Tanya Chris, mulai turunkan nada bicaranya jadi lebih lembut. "Kita berdua sayang sama Minnie kan? Apa lu ga mau liat dia bahagia?"

"Sorry, harusnya gue ga kekanakan," Jeongin menunduk, remas kuat-kuat telapak tangannya. "Ayo ke rumah sakit, Seungmin butuh gue."


"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kak Hyunjin.✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang