.
.
.
.
"Aku ingin kau mencoba yang itu!" Siwon menunjuk sebuah gaun dengan satu tali dibagian bahu dan dipenuhi renda yang dibentuk bunga mawar dari bagian pinggang hingga mata kaki.
"HAH?!" Kyuhyun benar-benar terkejut sekarang. Bayangkan saja! Gaun yang Kyuhyun coba saat ini adalah gaun yang ke 28. Apakah wajar seorang calon pengantin fitting gaun hingga sebanyak itu? terlebih gaun-gaun itu cukup berat karna banyaknya aksen yang dipasang. Dengan pasrah, Kyuhyun menurut saja saat Jungsoo menarik lengannya untuk kembali masuk kamar.
"Bagaimana? Sudah puas?" Kyuhyun bertanya ketus pada Siwon yang duduk santai disofa sambil mengamatinya. Tangan namja itu menopang dagu dengan sebelah tangannya diatas sandaran sofa.
"Ah ternyata tidak pas. Tubuh mu terlihat tenggelam dengan gaun itu. Bagaimana dengan..." Siwon mengedarkan pandangannya pada belasan gaun pengantin digantungan yang belum Kyuhyun coba.
"Yang itu!" Dengan semangat Siwon menunjuk salah satu gaun disana. Heechul mengambil gaun yang diminta calon menantunya itu untuk diserahkan pada Jungsoo yang terlebih dulu membawa masuk Kyuhyun. Kemana para kepala keluarga? Kangin dan Hankyung memilih berbincang ringan sambil menikmati coffe, diteras depan.
Tirai didepan Siwon perlahan terbuka menunjukkan seseorang yang sangat dicintainya dibalik tirai itu.
"Ya Tuhan.." Siwon tidak bisa menahan rahangnya untuk terbuka. Seseorang dihadapannya benar-benar menakjubkan. Kyuhyun mengenakan sebuah gaun pengantin berwarna putih gading, dengan sebuah pita di bagian pinggang kanan, dan potongan yang tidak terlalu megar dibagian bawah. Simple but perfect... Rambut coklat Kyuhyun yang mulai memanjang, dijepit kebelakang dengan sebuah pita disisi sebelah kiri. Ditambah tangan namja manis itu membawa bucket bunga kecil yang biasa ada dipernikahan.
"Humph!" Siwon terkaget saat sebuah bantal menubruk wajahnya dan membuatnya sedikit terdorong kebelakang. Siwon memandang sewot Ayahnya yang saat ini tersenyum jahil kearah Siwon.
"Hei, nak! Kau belum menikah dengan Kyuhyun saja, sudah memandangnya seperti itu. Bagaimana dengan kalian saat di kamar? Ayah tidak suka kau seperti itu, nak. Kau masih ingat kata ayah kan?" Siwon sedikit berdecak sebal. Tetapi kemudian menatap Kangin dan Hankyung dengan pandangan tulus.
"Anakmu yang tampan ini, tentu saja ingat appa. Aku sangat menghormati Kyuhyun sebagai calon is-huswife ku. Aku tidak akan berbuat macam-macam padanya. Appa dan Ahjussi tenang saja" Hankyung terkekeh pelan mendengar ucapan Siwon. Sedangkan Kangin menatap putranya dengan bangga.
"Aku suka pendirianmu anak muda." Hankyung menepuk pelan bahu Siwon.
"Yeobo, Hannie, Siwonie, makan malamnya sudah siap. Ayo!" Suara Jungsoo menginterupsi percakapan para lelaki itu. Mereka segera menyusul Jungsoo menuju ruang makan. Siwon mengernyit heran saat tak mendapati Kyuhyun duduk disalah satu kursi yang ada disana. Diatas meja makan ada Jajangmyeon, makanan kesukaan Kyuhyun. Rasanya mustahil jika Kyuhyun melewatkan ini.
"Umma, Kyuhyunie mana?"
"Ah. Kyunie tertidur setelah mencoba gaun-gaun pengantin tadi. Sekarang kita makan saja. Aku sudah menyiapkan makanan untuk kau bawa ke villa bersama Kyuhyun, kau tenang saja Siwonnie.."
"Ah. Arraseo..." pada akhirnya Siwon hanya pasrah dan memakan hidangan makan malam itu dengan setengah hati. Padahal ia berharap bisa melihat Kyuhyun saat ini. Sepertinya Siwon memang harus memberikan waktu untuk Kyuhyun beristirahat.
.
"Umma, appa, kami pamit dulu." Siwon membungkuk sopan pada orang tuanya dan Kyuhyun. Setelah sebelumnya mengangkat Kyuhyun ke mobil.
KAMU SEDANG MEMBACA
BRIDAL WARS (End)
Romance[complete] Selalu Ada hal terang Di balik kegelapan yang terbelenggu kesempatan kedua untuk berubah hitam hanyalah noda secuil Di atas bagian putih copyright by sakuranakizawa