Dongwook memandang aneh temannya, Kyuhyun. Namja manis itu tiba-tiba menelphone-nya dan meminta Dongwook untuk dijemput disamping rumahnya. Dan sekarang, Kyuhyun hanya bungkam sambil menatap keluar jendela. Tidak ada pembicaraan yang berarti antara keduanya."Lalu, sekarang kau memintaku untuk diantarkan kemana?" Dongwook mengusik keheningan.
"Hhh~ antarkan aku ke club saja. Aku bisa gila dengan semua ini" Cukup dengan mendengar helaan nafas Kyuhyun, Dongwook sudah mengerti. Sama dengan mencari masalah jika menanyai Kyuhyun lebih jauh, terlebih tentang masalahnya.
"Hmm~" Dongwook hanya menanggapi dengan gumaman.
"Red Wine." Kyuhyun berkata singkat pada seorang bartender yang berjaga disana. Mungkin sebotol Red Wine bisa membantunya melupakan sejenak masalah yang ada semenjak hadirnya seorang Choi Siwon. Untuk Minho, Kyuhyun tidak terlalu masalah. Hanya saja kelancangan bocah itu saat meminjam video game Kyuhyun tanpa izin, terkadang membuat Kyuhyun naik darah. Kyuhyun menyesap segelas Red Wine yang terlihat seperti darah. Ia sangat terlihat tenang, tidak menyadari bartender disana yang menyeringai sinis menatapnya.
\\(^o^)// | Always WonKyu | \\(^o^)//
"Engh..." Kyuhyun mengerang dalam tidurnya. Sesuatu yang terang mengganggu matanya. Kyuhyun mencoba menggerakkan tubuhnya, namun tubuhnya terasa mati rasa. Sama sekali tidak dapat digerakkan. Kyuhyun membuka matanya dan mendapati seorang pria jangkung dengan kulit kecoklatan melemparkan tatapan sinis padanya. Dengan sebuah senter kecil ditangannya yang masih menyala. Kyuhyun menatap heran pria dihadapannya. Jika saja bukan karena seutas sapu tangan yang membelit mulutnya, Kyuhyun akan meneriaki pria didepannya keras-keras.
"Ouuh kau pasti bertanya, aku ini siapa bukan? Ehm?" Kyuhyun memalingkan wajahnya saat pria tak dikenal itu mencolek dagunya. Kyuhyun hanya dapat mengeram kesal karena kelakuannya.
"Baik. Biar ku jelaskan." Pria itu mencengkram dagu Kyuhyun kuat dan berkata dengan penekanan.
"Dengarkan baik-baik" Pria itu mengencangkan cengkramannya pada dagu Kyuhyun yang memberontak. Kyuhyun yakin dagu dan pipi bagian bawahnya pasti merah saking kencangnya cengkraman pria dihadapannya.
"Aku Kim Seungri, putra sulung Kim Seunghyun. Dan aku dengar kau sering menantang ayahku judi? Dan sialnya kau menang" Seungri kemudian mengamati Kyuhyun dari atas hingga bawah.
'Memang dasarnya ayahmu yang bodoh. Sama sepertimu!' Kyuhyun hanya dapat mengumpat dalam hati.
"Kudengar kau akan menikah. Dengan...Choi Siwon?" Kyuhyun menatap mata Seungri.
'Kenapa Siwon itu terkenal sekali. Siapa sebenarnya dia?' Kyuhyun terus bertanya-tanya dalam hati. Terlebih terdapat sorot kebencian di mata Seungri saat mengucapkan nama Siwon. Terdengar sangat menekan dan sarat akan kemarahan.
"Dia membuat perusahaan keluarga Kim hancur. Perusahaan kami kalah saing dengan perusahaan calon suamimu itu. Dan sialnya itu membuat penanam saham di perusahaan kami mengundurkan diri dan beralih menanam saham di Choi Group. Soo, apa pendapatmu?" Seungri melepas sapu tangan yang membelit mulut Kyuhyun kemudian menatap Kyuhyun dengan salah satu alisnya yang dinaikkan. Mengingatkan Kyuhyun akan seorang Siwon yang sering melakukan itu didepannya.
"Mbuah" Kyuhyun tidak langsung menjawab malah menggerak-gerakkan rahang bawahnya yang terasa pegal.
"Itu sih kau saja yang bodoh." Kyuhyun menanggapi Seungri dengan santai. Tidak seperti beberapa saat lalu, saat ia merasa ketakutan. Tapi sekarang tidak lagi, Kyuhyun merasa aman akan apa yang akan ia katakan. Sesuatu rasa aman yang menyelinap dalam benaknya, ia merasa dekat dengan sesuatu.
"Apa katamu?" Seungri menatap Kyuhyun nyalang. Seumur hidup, tidak ada yang berani mengatainya bodoh.
"Kau. Memang. Bodoh." Kyuhyun mengulangi ucapannya dengan penuh penekanan. Mungkin memastikan pria didepannya tidak tuli, mungkin saja Kyuhyun perlu berteriak agar pria didepannya dapat mendengar apa yang ia ucapkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
BRIDAL WARS (End)
Romance[complete] Selalu Ada hal terang Di balik kegelapan yang terbelenggu kesempatan kedua untuk berubah hitam hanyalah noda secuil Di atas bagian putih copyright by sakuranakizawa