.
.
“Kyu, tenangkan dirimu. Siwon tidak akan suka jika melihatmu menangis” Yunho berusaha menenangkan Kyuhyun selagi kaki-kakinya semakin dalam menekan gas. Membuat jarum spidometer nyaris menyentuh angka maksimal. Ia tidak peduli lagi, siapapun itu yang mengganggu adiknya, Yunho tidak akan segan untuk menghabisi mereka.
“DIA MENEMBAK SUAMIKU HYUNG!! YANG BAHKAN TIDAK TERLALU TAU TENTANG MASALAH INI!! SEKARANG SUAMIKU DI RUMAH SAKIT DAN AKU TIDAK TAHU BAGAIMANA KEADAANNYA!! MASIHKAH AKU BISA TENANG?!!” Kyuhyun meluapkan emosinya. Air mata bahkan semakin deras membasahi pipinya. Mata Kyuhyun terlihat mulai sembab dan pipinya memerah.
“Jika kau menangis, yang ada hanya Seunghyun semakin mengganggumu! Sekarang hapus airmatamu” Kyuhyun membenarkan ucapan hyungnya. Perlahan namja manis itu mulai tenang. Dengan kasar Kyuhyun menghapus airmatanya. Yunho mengumpat pelan saat melihat iring-iringan mobil Seunghyun mulai terlihat jauh.
“Shit! Bisakah mobil ini lebih cepat?”
“Buka saja katup gasnya hyung!” Terdengar suara Kai yang menyahut umpatan Yunho. Sepertinya Changmin dan anak buahnya itu sudah jauh didepan mengikuti Seunghyun. Dibelakang Yunho hanya tersisa satu mobil yang Yunho ketahui dikemudikan oleh Suho.
“Kenapa kau dibelakangku?!”
“Changmin hyung memintaku ikut menjaga Kyuhyun hyung” Yunho membuka dua katup gas sekaligus begitupula dengan Suho yang sudah sangat mahir mengendalikan mobil berkecepatan super rancangan Kai ini. Mobil mereka melesat sangat cepat membelah keramaian kota. Membuat beberapa mobil bahkan menabrakkan diri demi menghindari mobil-mobil yang kebut-kebutan dijalanan kota besar itu.
“Kai, dimana pengaitnya?!!” Suho sudah berhasil menyusul teman temannya, begitupula dengan Yunho. Namja berlesung pipi itu mengambil sebuah pistol dari sakunya dan bersiap menembakan peluru kearah ban mobil paling depan.
“Tentu saja aku menaruhnya pada semua mobil. Kalian lihat ini! Suho hyung bersiaplah!” Mobil orange mengkilat yang dikendarai Kai berusaha menyalip diantara celah iring-iringan mobil. Namun tentu saja tak semudah yang ia pikir. Beberapa anak buah Seunghyun yang mengendarai mobil dengan posisi paling belakang, terus menerus menghalangi jalan Kai.
“Kalian benar-benar bedebah!” Kai menekan gas mobilnya semakin kuat hingga akhirnya sisi bagian depan mobil Kai berhasil merangsek masuk diantara dua mobil anak buah Seunghyun dan berada tepat diantara roda-rodanya. Kai membuka sebuah kotak menuh tombol-tombol disamping kemudinya. Kai menekan sebuah tombol berwarna hijau. Kemudian pengait-pengait roda mobil Kai bagian depan menembakkan paku-paku kearah samping dan membuat dua mobil disamping kanan kiri Kai menjadi oleng.
“Itu salam perkenalanku babe” Kai membanting kemudinya kesisi kiri. Memberi jalan untuk mobil Suho yang sudah bersiap dibelakang mobil Kai agar masuk dan menjalankan tugasnya. Suho sudah bersiap untuk menembak roda pada mobil yang ada di posisi paling depan. Karena ketika mobil itu kehilangan kendali maka akan mengacaukan formasi iring-iringan mereka.
DORR!!
Suara tembakan lain terpaksa membuat Suho menoleh ke sekelilingnya. Didepan sana, terlihat Mobil yang dikendarai Yunho dan Changmin mengapit mobil yang ada dibagian paling depan. Terlihat dari samping kemudi, Kyuhyun melongokan kepalanya dan mengarahkan moncong senjatanya tepat ke kepala Seunghyun.
DOR!! DORR!! DOR!!
Kyuhyun jelas jelas melihat pengemudi berkepala botak itu tersungkur kearah samping. Tetapi mobil yang membawanya tetap melaju dengan kencang dan stabil.
“Hyung kau mundurlah!” terdengar perintah Changmin pada Yunho dari alat yang menjadi peenghubung mereka. Yunho memelankan laju kendaraannya. Kemudian ia kembali menaikkannya lagi hingga menjadi dibelakang mobil yang diduga Seunghyun itu. Changmin yang sangat penasaran berulang kali menubrukkan sisi mobilnya kearah mobil yang diduga dikendarai Seunghyun itu. Beberapa kali mobil itu terlihat mulai oleng dan terpepet nyaris ke pinggir jalan. Changmin menjauhkan mobilnya lagi dan membanting kemudi lebih kuat hingga mobil itu benar-benar berhenti.
KAMU SEDANG MEMBACA
BRIDAL WARS (End)
Romance[complete] Selalu Ada hal terang Di balik kegelapan yang terbelenggu kesempatan kedua untuk berubah hitam hanyalah noda secuil Di atas bagian putih copyright by sakuranakizawa