8

354 23 3
                                    

.

.

“Hhh” Siwon menghela nafas pelan sambil menaruh bungkusan pemberian Heechul diatas meja nakas. Bungkusan itu berisi satu stel tuxedo berwarna putih gading lengkap dengan bros bunga dan sepatunya. Dalam benaknya, Siwon teringat perkataan Heechul. Heechul ingin melihat Kyuhyun mengenakan tuxedo itu saat pernikahannya, itu adalah tuxedo turun temurun keluarga Cho. Heechul bilang ia tidak masalah jika saat resepsi Kyuhyun tetap mengenakan gaun pilihan Siwon beberapa hari lalu.

  Siwon memijit keningnya yang sedikit berkedut pusing. Siwon ingin menolaknya, karena Siwon ingin semua orang tahu bahwa pengantinnya yang terindah. Tapi disisi lain Siwon juga berfikir, sopankah dia menolak permintaan calon mertuanya itu. Dengan kesal Siwon mengacak rambutnya. Saking terlarutnya dengan kekalutan, Siwon tidak menyadari seseorang masuk kamarnya dan melenggang santai disana.

“Bukankah ini indah hyung?!!” Sentakan suara Kyuhyun menarik Siwon dari pikirannya yang mengawang kemana-mana. Siwon terbelalak melihat Kyuhyun mengenakan tuxedo yang beberapa saat lalu Heechul berikan. Namja manis itu memutar-mutar tubuhnya didepan cermin, tentu saja dengan senyum manis yang terkembang dibibir plum nya. Siwon beranjak mendekati Kyuhyun dan memeluk namja manis itu dari belakang.

“Memang indah, tetapi lebih indah yang mengenakannya saat ini. Kau, Kyuhyunku, calon pengantinku” Siwon berbisik lembut sambil menenggelamkan wajahnya di ceruk leher jenjang Kyuhyun. Siwon terlalu menikmati aroma tubuh Kyuhyun yang membuatnya menjadi tenang hingga tidak menyadari pipi Kyuhyun yang merona samar.

  Kyuhyun senang karena Siwon tidak menyebutnya cantik. Kalaupun pernah, Siwon tidak mengatakannya dihadapan banyak orang. Kata ‘indah’ yang Siwon ucapkan untuk menggambarkan Kyuhyun, membuat Kyuhyun merasa terhormat. Kyuhyun tetaplah laki-laki. Bukan perempuan yang akan kegirangan saat mereka dipuji cantik oleh seorang pria. Dan Kyuhyun senang karena Siwon tidak menganggapnya sebagai perempuan. Sekalipun Siwon diatasnya.

“Aku akan mengenakan ini kan?” Pertanyaan Kyuhyun membuat Siwon mengangkat wajahnya dari leher Kyuhyun. Ia memandang refleksi dirinya dan Kyuhyun yang sedang berpelukan. Siwon mengulas senyum tipis.

“Semua tergantung padamu, apapun untukmu.” Inilah Siwon. Siwon yang langsung luluh dengan permintaan Kyuhyun. Kyuhyun tersenyum tipis, disentuhnya tangan besar Siwon yang merengkuhnya. Merengkuh tubuhnya erat, seakan melindunginya dari apapun yang akan terjadi nantinya. Apapun yang akan menimpanya.

“Menurut hyung apa yang paling membuatku mencintai hyung?” Kyuhyun tersenyum menatap refleksi mereka. Tangannya yang lenting mengeluus lengan kekar Siwon.

“Entahlah. Apa itu baby?” Siwon menjawabnya tidak terlalu peduli. Aroma Kyuhyun yang menenangkan lebih menarik untuk mendapat perhatian lebih.

“Ish!! Kenapa hyung tidak menebaknya sih!” Kyuhyun mencubit keras legan Siwon. Wajahnya yang tadinya tersenyum berganti merajuk dengan bibir cherrynya yang maju beberapa centi.

“Kau menggemaskan dengan ekspresi itu. Membuatku ingin memakanmu.” Kyuhyun tidak memungkiri jika jantungnya berdetak keras. Pipinya memerah karna takut Siwon mendengar detak jantungnya.

“Hyung!!” Kyuhyun mengingatkan Siwon. Namja tampan itu mengeratkan rengkuhannya. Ia mengangkat wajahnya dari ceruk leher Kyuhyun, beralih menopang dagunya pada bahu namja manis itu. menatap refleksi mereka yang baru disadarinya terlihat sangat ini.

“Aku tahu sayang…aku tahu! Aku bukan pria bejat” Siwon ikut tersenyum saat melihat bibir kyuhyun mengulas senyum manis.

“Kau belum menjawab pertanyaanku yang tadi hyung”

“Yang mana?” Siwon mengangkat sebelah alisnya dan memasang ekspresi berpura-pura lupa.

“Akh! Sakit baby!” Siwon memegang perut sebelah kirinya yang terkena hanyaman siku lancip kyuhyun. Sejenak Kyuhyun menunjukkan ekspresi khawatir saat melihat raut wajah Siwon seperti sangat kesakitan.

“Hyung, mianhae..” Kyuhyun berbalik dan mengelus perut Siwon yang terkena hantaman sikunya. Ia tidak dapat menyembunyikan ekspresi bersalahnya.

“He. Hehee. Heehehehe” Kyuhyun langsung menampakkan ekspresi aspal baru yang masih mulus saat melihat Siwon yang cengengesan dengan wajah yang menurut Kyuhyun idiot.

“YAH!!” Kyuhyun berbalik memunggungi Siwon. Namja manis ini kembali merajuk. Ia mati-matian menahan malu saat mengelus perut Siwon, karna tangannya dapat merasakan perut Siwon yang terasa keras dengan abs nya itu. Kyuhyun hanya diam saat merasakan lengan kekar Siwon kembali menrengkuhnya dari belakang.

“Aku tidak tahu. Aku tidak tahu apa yang paling membuatmu mencintaiku, seperti katamu. Kita tidak perlu sebuah alasan untuk mencintai seseorang. Aku juga tidak perlu alasan untuk mencintaimu.” Siwon mengecup pipi Kyuhyun yang saat ini sudah memerah dan jangan lupakan bibir bawahnya yang ia gigit karena gugup.

“Aku sangat menyukai sifat mengharagi yang hyung miliki.” Siwon mengernyitkan keningnya. Merasa bingung dengan kalimat Kyuhyun barusaja.

“Bukankah sebagai sesame manusia kita memang harus saling menghargai, baby?” Siwon menyamankan posisi kepalanya dibahu kyuhyun.

“Bukan itu yang aku maksudkan hyung. Yang kita bicarakan adalah mencintaimu, bukan mencintai orang lain” Siwon menyembunyikan senyumannya. Kalimat Kyuhyun berusan seperti mengatakan kalau Kyuhyun tidak mencintai orang lain selain Siwon. Jika Siwon seorang tokoh anime, maka akan muncul roket secara tiba tiba dari pantatnya dan membuatnya terbang tinggi.

“Karna hyung tetap menghargaiku—“

“Aku memang selalu menghargaimu baby. Bukankah kau ta—“ ucapan Siwon terpotong saat tiba-tiba Kyuhyun memasukan tangannya kedalam mulut Siwon dan memasang wajah sebal yang menggemaskan. Meskipun tangan Kyuhyun memenuhi mulutnya, Siwon masih sempat menganggumi wajah Kyuhyun =_=

“Jangan memotong perkataanku hyung jelek!” Kyuhyun kemudian menarih tangannya dari mulut Siwon. Namja manis itu membalikan tubuhnya, kembali menghadap Siwon. Calon suaminya. Kyuhyun mengalungkan tangannya pada leher Siwon, matanya yang bulat menatap Siwon penuh dengan kekaguman. Kyuhyun juga menatap kelamnya mata Siwon yang tajam. Menyusuri segala yang diberikan Tuhan untuk sosok lelaki dihadapannya. Pria yang dalam hitungan jam akan menjadi miliknya, milik seorang Kyuhyun.

“Aku senang karna hyung tetap menghargaiku sebagai seorang laki-laki, bukan perempuan hanya karena aku berada dibawah jika kita berhubungan intim. Aku senang karna hyung selalu menggunakan kata indah untuk menggambarkanku, bukan cantik karna aku…seperti alasanku tadi. Aku senang hyun tetap memperlakukan aku sebagai laki-laki. Terimakasih hyung…” Kyuyun memeluk erat tubuh Siwon. Menyurukkan wajahnya pada leher Siwon. Menghirup aroma maskulin yang menguar dari tubuh Siwon.

“Aku akan menjadi pengantin yang paling bahagia nanti karena aku mendapatkan pria yang sangat aku cintai. Pria yang dalam setiap hela nafasku akan selalu aku ingat. Pria yang membuat berubah menjadi lebih baik. Dan aku juga berharap hyung akan membantuku menjadi ‘istri’ yang baik nantinya…” Kyuhyun berbisik lirih ditelinga Siwon. Ia masih belum mengangkat wajahnya karena ia yakin pasti saat ini wajahnya sangat merah tidak karuan. Kyuhyun dapat merasakan saat Siwon mengalus punggungnya dengan lembut.

“Dan aku akan menjadi pengantin paling bahagia karena mendapatkan seorang Kyuhyun sebagai pendamping hidupku. Sebagai huswife ku. Tempatku nantinya akan menunjukkan ketelanjanganku, menunjukkan bagaimana sesungguhnya aku. Tempatku akan menyandarkan tubuh lelahku saat segala sesuatu membebani pikiranku, aku sangat mencintaimu Kyuhyunie…”

Siwon mengeratkan pelukannya, begitu juga dengan Kyuhyun.

“Nado, nado saranghae Siwon hyung…” Kyuhyun memberanikan diri mengangkat wajahnya dan mengecup sekilas bibir joker Siwon. Kemudian Siwon mengecup sayang kening Kyuhyun. Mereka kembali berpelukan, menikmati keheningan mereka. Menikmati saat mereka hanya berdua.

“Dapat”  Desis seorang namja imut didepan pintu kamar WonKyu. Namja itu memposisikan kameranya pas dengan celah pintu. Dan konyolnya namja ini merekam adegan romantic antara sahabat dan calon suaminya dengan posisi menungging. Ia asyik terkekeh geli melihat tingkah sahabatnya yang bisa 180* berubah di hadapan orang yang dicintainya. Konyolnya namja manis itu merekam dengan posisi menungging.

Plak~

“Kau berniat menggodaku eoh?” Changmin langsung tersentak saat merasakan seseorang menampar pantatnya dan menindihnya didepan pintu.

“Kyaaa!!”

T.B.C

BRIDAL WARS (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang