Insane! & Sorry?

425 26 3
                                    


•~Clover~•

Untungnya jalan pintasnya bisa ku lewati dengan good.

Aku berlari ke apartmentnya lalu membuka semua pintu namun tidak mendapatkan siapa siapa. Kamar tidurnya berantakan dan seisi apartment berantakan tak terurus.

Isi lemari berantakan namun ada 1 tempat yg cukup tersusun

Balkon

Di balkon ada meja kecil dan lampu serta flashdisk kecil dan meja balkon kamarnya penuh surat surat dan lembaran tapi surat itu punya Code dan ada 1 foto yang gajelas tapi di belakang foto itu ada tulisan yg ga jelas juga.

Dengan tulisan 'See you nana'. Aku gatau pasti dan langsung menelepon Rina berkali kali namun ga bisa ditelfon. Tapi saat aku mau tutup pintu ada kaleng kecil dan ku cium itu bau alkohol. Goblog ni anak minun alkohol

Aku berjalan turun ke parkiran sambil menelpon Carla.

Me : La! Rina biasanya kemana aja kalo depresi?

Carla : Depresi?!

Me : IYA! Dia biasanya kalo ga dirumah dimana?

Carla : CLUB Clov! Gua kasi lokasi Clubnya.

Me : ok

Aku menutup telfon dan menginjak pedal langsung ke lokasi club Rina.

Sesampainya aku disana hanya ada 1 gedung besar dan lampu kelap kedip. Bulu kudukku naik dan aku mengeluarkan nafas serta melangkahkan kaki pelan menuju sana.

Aku mendorong 1 pintu hitam besar dan banyak orang yang sedang berdisko gajelas. Mata aku pusing liatnya dan aku mencari cari manusia itu.

Sulit mencari si manusia kalo lampunya gajelas gini dan akhirnya aku nampak batang hidungnya dan dia lagi minum sendirian di meja.

"Hey! Rin! Rin!" Kataku mengguncang bahunya namun ia tidak memperdulikannya.

"Rina! Bangun!" Jeritku menampar wajahnya beberapa kali.

Tak!

Kedua tanganku ditahan olehnya dan ia memelukku kuat.

"Jangan pergi" kata ia dengan tangisan

"Rin?"

"JANGAN PERGI!" kata ia kuat mengeluarkan tangisan memelukku.

"Aku gabakalan pergi tapi kita harus ketemu nenek sekarang!" Kataku meremas bahunya dan aku langsung menopang badannya ke mobil menancapkan pedal gas menuju Rumah sakit.

^RS^

Aku memarkirkan mobilku secepat mungkin dan mengambil 1 botol aqua di dashboard lalu memberikan dia minum untuk mereda bau alkohol di mulutnya.

Disaat aku ingin menopangnya turun dia tampak lemas dan ketiduran di peganganku.
Haish....

Aku menampar wajahnya sekali untuk membangunkannya lalu aku menarik tubuhnya ke dalam Rs dan aku membawanya ke tempat Carla.

"La!" Jeritku dan ia berlari ke arahku

"Rin! Lu kenapa! Nenek minta lu untuk ngomong!, waktu nenek ga banyak!" Kata Carla mengguncang bahu Rina kuat dan Rina menebasnya berlari ke kamar nenek.

•~Rina~•

Kepala gua pusing ga karuan efek alkohol mungkin? Gatau deh ga perduli. Gua buka pintu kamar nenek dan banyak selang tertancap di tubuh dia.

Secarik Kertas (Season 2)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang