Sebelum membaca harap tinggalkan jejak berupa vote and comment.
◼◼◼◼◼◼◼◼◼◼◼
Boro-boro pergi menjauh, melenyapkanmu dari pikiranku saja amatlah sulit.
-----
Kringgg kriingg krinng krinngg
Bel yang berbunyi empat kali menunjukkan waktu pulang sekolah telah berbunyi tepat pada pukul 14.15 WIB.
Siswa-siswa regular berteriak kegirangan sedangkan siswa unggulan mendesah malas. Pasalnya siswa unggulan harus melanjutkan kelas tambahan sampai pukul 5 sore.
" Lay, Tey. Jajan kuy " ajak Abel sambil beranjak keluar kelas.
" ayok " balas Laya lalu segera keluar diikuti Teya di belakangnya.
" katanya sabtu besok kitabakalan ikut pramuka ya? " tanya Laya yang mendapat informasi dari menguping pembicaraan guru yang memang pembina pramuka.
" iya kayaknya deh " sahut Abel menanggapi.
" males banget gak sih? Pasti abis pulang sekolah terus pasti panas-panasan pula. Kulit gue " kata Laya sambil cemberut menatap kulitnya.
" emang males banget juga gue. Tapi nanti katanya bakalan udahan kalo udah kelas 11 and 12 " sahut Abel.
" kalian mau pesen apa? " tanya Teya pada kedua sahabatnya saat mereka sudah menemukan tempat untuk duduk.
" gue jus mangga aja "
" gue batagor sama es teh "
"okey " setelahnya Teya pergi warung batagor yang lumayang ramai.
" hai Tey " sapa seorang gadis manis yang memakai hijab.
" ehh, tante " sahut Teya saat tahu yang menyapanya adalah Aulia teman barunya.
" mau mesen batagor Tey? " tanya Aul basa-basi.
" gak Au, mau nonton orang beli batagor " jawab Teya dengan nada datar.
" ha ha ha lucu banget Tey " sahut Aul sambil berlalu pergi.
Setelah selesai memesan makanan dan minuman pesanan ia dan teman-temannya Teya kembali kemeja yang di tempati teman-temannya dengan tergesa-gesa.
" ngapa lo Tey? " tanya Laya ketika melihat Teya yang tergesa-gesa menaruh nampan berisi pesanan meeka.
" gue ke toilet bentar " jawab Teya cepat dan langsunh ngacir.
Laya dan Abel hanya melihat Teya dengan tatapan cengo dan lanjut mengobrol serta memakan makanannya.
***
"huft, akhirnya lega " gumam Teya saat sudah keluar dari bilik toilet.
Teya menuju wastafel dan membasuh wajahnya dengan air lalu melihat pantulan dirinya.
Ketika ia masih asik bercermin segerombolan siswa-siswi kelas XI masuk ke toilet dengan berisiknya.
Teya hanya berdecak dan memilih pergi keluar dari pada melihat kakak kelas rempongnya itu berdandan.
Lo tau gak sih, mel. Tadi cowok-cowok X IPA A keren-keren banget
Iya, gila
Beruntung banget ya anak ceweknya punya cowok kece-kece gitu.
Sebelum benar-benar keluar dari toilet tersebut Teya mendengar percakapan kakak kelasnya tersebut. Teya menanggapinya denganmemutar bola mata malas mendengar pujian-pujian memuakkan untuk anak lelaki kelasnya yang menjengkelkan itu.
Beruntung apaan? Buntung lah iya! , batin Teya kesal sendiri saat mendengar omongan kakak kelasnya itu dan saat mengingat tadi siang ia sudah kegebok bola dari anak laki kelas. Bikin makin kesal.
Saat hendak berbelok kekantin tidak sengaja Teya menabrak seseorang yang berjalan berlawanan arah dengannya.
Untung saja Teya masih bisa menyeimbangkan kakinya agar tidak jatuh terjerembab dilantai.
" wehh, jalan liat-liat " suara familiar itu membuat Teya mendongakkan kepalanya menatap orang yang ditabraknya barusan.
Males banget sumpah ketemu orang ini
" harusnya gue yang ngomong gitu " ujar Teya bersedekap dada dan menampilkan wajah menyebalkannya juga.
" gue hampir jatuh tau gak gara-gara lo " ujar Teya sambil menunjuk jerah orang didepannya. Rafa. Ya, kenapa takdir selalu mempertemukan mereka coba?
" baru hampirkan? Belom jatuh? Gitu aja ribet " balasnya yang pastinya tidak luput sisertai wajah menyebalkan sehari-harinya.
" tau amat " ujar Teya lalu melewati Rafa dan kawanannya.
" iya, gue tau amat! Kenapa Tey?! " teriakkan Rafa yang melengking itu menghentikan langkah Teya.
" bodo amat, gak peduli gue! " teriak Teya tanpa berbalik.
Gelak tawa langsung terdengar setelahnya dari Rafa and the gangnya menertawakan rltingkah Teya tentunya.
Sabar Tey, sabar
-----
WARNING!!!
Part kali ini gimana guys?
Aku seneng kalo kalian suka sama ceritaku jadi tolong vote and comment yaaa.
Biar aku nya yltambah semangat nulis hiyaaaak
KAMU SEDANG MEMBACA
GET WELL SOON
Novela Juvenil"Karena jika kita benar saling jatuh cinta. Kita tidak akan pernah membiarkan hati yang utuh menjadi luka" Pecicilan dan absurt adalah sifat asli seorang Rafael Antares yang kalau sudah berada diluar kelas berubah menjadi cowok cool dan calm incaran...
