pip pip!
ugh udah jam 7 aja.
dengan malas aku berjalan ke wastafel dan membasuh wajahku.
"gue ga bakal punya kesempatan sama Zach," gumamku sambil menatap cermin di depanku.
"Rebe, agak cepet! Jangan lupa sarapan dulu ya! Uangmu di atas kulkas. Mama berangkat dulu daah."
kebiasaan.
mama gue berangkatnya suka awal gitu. kalo papa gue di luar kota. kakak gue, cowo, dia kuliah di luar negri. jadi gue sendirian terus gitu.
ah elah udah nasib kali, be.
Aku menggosok gigiku, dan bersiap memakai seragam sekolah.
gue ga mandi. mandinya nanti sore. sekarang tinggal pake deodorant sama parfum dulu oke.
aku turun menuju meja makan dan memakan sarapanku.
sarapan dalam keheningan.
ting!
imzachherron
| oi
| lo kok blm sampe
| kan udah janjian dateng awaleiya anjincc goblooq
bis sekolah datengnya masih setengah jam an pula.
duh
sepeda gue blom dibenerin.
apa boleh buat.
skateboard cuma pilihan gue.
Kuhabiskan granolaku dengan cepat, mengambil tasku, dan melajukan skateboardku.
•
"Lo gimana sih, kok datengnya telat."
tuh kan, dateng-dateng ngajak ribut.
Aku tak menghiraukannya dan mencari tempat duduk terdekat.
"Gue capek, gaboong."
"Halah, paling main hp doang."
Aku menatapnya tajam.
"Mau ngajakin debat ato belajar? Dahlah lo belajar sendiri aja." Aku bangkit dari dudukku dan keluar dari perpustakaan. Meninggalkan Zach yang tercengang di belakang sana.
Letak perpustakaan dan kelasku tak cukup jauh. Aku hanya perlu turun tangga dan kelasku tepat berada di seberang tangga.
"Oi, Rebe!"
Aku menoleh.
"How are you?" tanyanya.
"Not bad. How bout you, Daniel?"
"All good. Lo kok dateng pagi banget?"
"Ada urusan. Kalo lo?"
"Gue kan emang datengnya pagi."
"Ngapain? Bantu bersih-bersih? Ahahahah."
"Pala lo ah hahaha."
"Btw, nanti gue duduk sama lo ya Niel."
"Oke. Lo napa sama temen lo?"
"Biasa, ga dianggep."
Dia cuma ngangguk. "Yang sabar. Lo masih punya gue disini."
Aku melontarkan senyum padanya. Ia membalas senyumanku.
Aku menaruh tasku di sebelah kursinya.
"Kantin ga, Niel?"
"Kuy."
Aku berjalan beriringan dengannya dari kelas ke kantin.
Meski masih agak pagi, udah banyak siswa yang dateng. Mereka pada ngomongin gue gegara jalan bareng sama Daniel.
gobloknya, Daniel malah ngerangkul gue.
njing siap siap jadi bahan gosip satu sekolah.
halah gapapa udah mau lulus.
pas gue mau masuk ke kantin, gue papasan sama Zach. mana tangannya Daniel masih ngerangkul gue. halah gapapa. paling zach juga ga peduliin gue.
Alih-alih mau dateng ke mesin snack, si Zach ngelirik gue sampe kepalanya ikut nengok.
Dengan iseng, Aku mengeratkan rangkulan Daniel di leherku.
Dari ekor mataku, Aku bisa melihat Zach pergi keluar dari kantin.
Positive thinking, mungkin dia gasuka sama lo terus pergi dari kantin karena ada keperluan.
•
imzachherron
| rebe
| lo marah sama gue?engga |
ngapain marah || yg td pagi?
engga |
| okesip
tf?
gaada rasa bersalah?
ada akhlak lo begitu?
✰
2020 ©️ SEAVEYLOGY
KAMU SEDANG MEMBACA
「 𝘯𝘦𝘦𝘥 𝘢 𝘧𝘳𝘦𝘢𝘬 » 𝚣𝚍𝚑 」
Fanfiction"you're not the same, i hate it." [ written in bahasa ] 2020 ©️ 𝐒𝐄𝐀𝐕𝐄𝐘𝐋𝐎𝐆𝐘