:: anotha ::

114 17 4
                                    

imzachherron
| sent a post
| njir

hahahahaha |
seen

gue rasa gue bakal berhenti.

gue harus berusaha ga bikin kontak sama dia.

jawab seperlunya aja, oke? gausah cari topik buat dibahas.

Aku menghembuskan nafasku. Aku tahu ini berat namun lebih baik kulakukan daripada akan terluka lebih dalam, bukan?

daphneclay
| gue tau lo aktif disini
| tumben ga bales chat gue
| lo kenapa?

Aku menceritakan semua kejadian yang belakangan terjadi bersama Zach. Agak males buat nginget lagi, tapi apa boleh buat. Gue pengen hati gue enteng.

| anjir lo digituin?
| bener-bener gaada otak
| lo gaada dicariin, lo ada disia-siain
| move on aja lah, be
| bentar lagi kan lulus
| tahan dikit

masalahnya gue udah nyaman:( |

| nyaman apanya
| nyaman disakiti?

ya ga gitu juga, daph |
tau ndiri kan gue orangnya gimana |

| gue tau lo setia
| tapi gue ga tega kalo lo setia sama orang yang salah
| lo masih chat-an sama dia?

masih |
tapi gue balesnya singkat |
gue pengen bomat ke dia |

| yaudah bagus
| kalo dia bertindak sesuatu,
jangan lupa kasitau gue
seen

Andai hidup semulus di film film.

"Rebe, makan malam dulu, Be."

"Ya, ma. Bentar."

Aku mengusap pipiku yang menyisakan bekas air mata.

Kubawa ponselku dan menghampiri meja makan.

"Ada masalah apa?" tanya mama.

Aku duduk di kursiku. "Biasa, sekolah."

"Tahan dikit, ya. Bentar lagi lulus." Mama mengusap pundakku.

Aku cuma bisa tersenyum.

"Oiya, ma. Besok ada rapat orang tua. Jangan lupa dateng loh ya."

Mama mengangguk.

"Kamu mau kuliah dimana?"

"Ha-"

klung klung

Ponsel mama berbunyi. "Bentar, nanti mama balik. Halo?" ucapnya sambil meninggalkan meja makan.

Terlanjur malas, aku meninggalkan meja makan dan kembali mengurung diriku di kamar.

imzachherron
| sent a post
| dark

alah lo lagi lo lagi.

gatel tangan ini pengen ngirim 'lol' tapi gajadi.

「 𝘯𝘦𝘦𝘥 𝘢 𝘧𝘳𝘦𝘢𝘬 » 𝚣𝚍𝚑 」Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang