Aku terbangun dari tidurku.
Badanku sakit semua.
Ini jaket siapa pula
oh jaketnya zach
Hah?
oiya gue di rumah sakit.
orangnya kemana etdah
Aku melirik jam tanganku.
buset jam enam
Dengan cepat aku menulis di sticky note ku dan menempelkannya di nakas samping ranjang pasien.
takutnya mereka ngira gue minggat kan. nah, fungsinya buat ngasih tau kalo gue pergi.
Aku berjalan keluar rumah sakit dan memesan taxi online.
•
"Zach."
"Ya?"
"Dia udah pulang duluan."
"Mama tau darimana emang?"
"Dari mamanya. Katanya udah sampe rumah."
"Yah percuma susah susah jalan ke kantin beliin sarapan buat dia."
"Hush, yang penting udah usaha. Emang kamu udah bilang 'makasih' buat nemenin kamu semalem?"
"Belum, hehe."
•
"Ya gitu, Daphne. Lo tau sendiri, kan. Tapi ada satu lagi, iya ada satu lagi!"
"Calm down, sis. Dia kenapa?"
"Gatau gue mimpi ato beneran kejadian. Pas gue tidur disana, gue kayak sayup sayup denger percakapan dia sama nyokapnya."
"Ga baik nguping pembi-"
"Masalahnya bukan itu! Dia kayak confess ke maknya kalo dia suka gue!"
"Yang bener aja lo!"
"Serius ga boong!"
"Siapa tau aja beneran, Be."
"Siapa tau. Belum mungkin bener. Dah ah gue jaga jarak aja sama dia."
"Sampe kapan?"
"Apanya?"
"Jaga jaraknya?"
"Selama yang gue bisa."
"Lo serius?"
"Yep. Lagian dia udah punya Dakota, kan?"
•
"I'm ho-"
Aku melihat mamaku dan zach di ruang tamu.
"-me... eh zach? Ngapain kesini, kaki lo gimana?"
Zach nyengir. "Udah sehat kok. Gue mau ngembaliin jaket lo aja."
hah?
gue ga ninggalin apa-apa njir
Ia mengulurkan jaket yang tadi ada padaku saat aku tertidur di rumah sakit.
lah ini kan jaketnya dia?
"Ini kan jak-"
"Lain kali jangan suka ninggalin barang," selanya.
"Loh, kamu punya jaket ini? Baru ya? Kok mama baru tau? Bilang apa sama Zach?"
ini mama malah ikut panas-panasin.
Aku memutar bola mataku dan menghembuskan nafasku.
"Makasih. Zach."
"Yaudah pulang dulu ya, tante."
"Ya, be careful, Zach."
Aku mengantarnya sampai halaman rumahku. Dapat kulihat kakinya masih agak kesulitan untuk berjalan.
"Masih sakit juga nekat. Jaket lu ngapain lo kasih ke gue?"
"Buat lo."
"Iya, tau. Tapi gue makenya juga kapan. Semua orang juga udah pada tau kalo ini jaket lo."
"Ngada-ngada lo. Btw makasih buat semalem. Itu jaket pake aja ke sekolah. Jaketnya lebih cocok di badan lo. Udah ya."
Dia mengenakan helmnya dan menyalakan motornya.
setelahnya?
di gas kenceng tu motor.
Aku cuma bisa geleng-geleng kepala.
ada ada aja kelakuannya
✰
2020 ©️ SEAVEYLOGY
KAMU SEDANG MEMBACA
「 𝘯𝘦𝘦𝘥 𝘢 𝘧𝘳𝘦𝘢𝘬 » 𝚣𝚍𝚑 」
Fanfiction"you're not the same, i hate it." [ written in bahasa ] 2020 ©️ 𝐒𝐄𝐀𝐕𝐄𝐘𝐋𝐎𝐆𝐘