:: rounders ::

73 13 5
                                    

"Eh, nape lu ngos-ngosan?" tanya Daniel saat melihatku tiba di bangku kami.

"Habis dikejar sama babi."

"Hah babi siapa?"

"Mean girls."

"Oh dalkoti. Kok lo bisa lolos?"

"Ngejek mulu lu babi. Kan gue bisa lari. Nih hoodie lo." Aku melepas hoodienya dan memberikannya padanya.

"Bawa dulu. Tas gue banyak isinya."

idih bambang lu kira tas gue kaga?

Tiba-tiba aja ketua kelas masuk ke kelas sambil ngos-ngosan kayak gue. dih kenapa lo jadi ikut-ikutan si.

"Guys buruan ke lapangan. Coach nyuruh!"

Hari ini materi olahraganya bisbol.

cape buset biasanya olahraga juga cuma stretching trus jamkos. mana bilangnya hari ini penilaian.

tapi gapapa. kan ada denil. untung setim.

ketua timnya?

gue anying. daniel langsung milih gue pas coachnya bilang calonin pemimpin. sialan tuh anak.

Coach menyuruh semua ketua untuk maju kedepan mengambil giliran bermain. taunya main pertama. jadi pelempar sih di babak pertama ini. kalo gitu gue jaga base aja.

tapi base yang tersisa panas banget. kena full matahari. semoga gue kuat.

Babak pertama berjalan lancar. Tim kami menang. Kini saatnya babak kedua. Saatnya aku dan timku untuk menjadi pemukul.

gapapala tim gue isinya atlet semua aka temen temen kumpulannya denil alias si pebasket sombong. jadi gue bisa giliran mukul di akhir hehe.

"Niel, gue mukulnya agak akhir-akhiran ya."

"Gabisa ah. Ketua harus pertama."

"Bangsat lo. Cape anjir tadi lari-larian."

dia diem doang.

"Ya, Niel?"

"Yayaya."

"Tapi lo dulu baru gue pokonya," lanjutnya.

sama aja boong anying.

Giliranku sudah tiba. Aku memegang tongkat pemukul dengan pasrah.

bukannya gabisa main, engga. tadi gue udah bilang kan. cape lari-larian sama babi-babi.

Aku dan pelempar bola sudah siap bermain. Pelempar sudah memberi aba-aba akan melempar bolanya. namun, that one damn guy, tiba-tiba dateng ke tribun penonton lapangan sekolahku.

"eat yo ass, dude," gumamku.

Tim lawan melemparkan bolanya. Aku berusaha tak memedulikannya. Aku harus fokus dengan apa yang ada di hadapanku sekarang. Bola kecil itu kini terlempar sangat jauh hasil dari pukulanku. Aku segera berlari sebelum mereka mendapat bolanya untuk dilemparkan kepadaku.

shit they almost got the ball.

Aku terus memaksakan diri untuk terus berlari ke base terdekat. Kepalaku terasa sangat berat sekarang. Pandanganku semakin tak karuan.

Sedikit lagi.

Samar-samar aku melihat base terdekat.

Kurasa aku tak dapat mencapainya.

bruk

Aku jatuh tertidur di lapangan tak sadarkan diri.

2020 ©️ SEAVEYLOGY

「 𝘯𝘦𝘦𝘥 𝘢 𝘧𝘳𝘦𝘢𝘬 » 𝚣𝚍𝚑 」Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang