「 𝘯𝘦𝘦𝘥 𝘢 𝘧𝘳𝘦𝘢𝘬 » 𝚣𝚍𝚑 」

:: uks ::

Aku membuka mataku perlahan. Menyapu pandangan dari satu ujung ruangan ke ujung ruangan lainnya.

oh uks

"Akhirnya lo bangun juga," ucap suara di sampingku.

Aku menyipitkan mataku. "Daniel mana?"

"Lagi beliin lo makanan," balasnya.

Aku mengamati kuku jariku tak ingin memulai pembicaraan untuk sekarang.

hehe i changed my mind.

"Kalo Zach?"

"Oh, barusan pergi. Dia lagi ada perlu. Bilang makasih juga sama Zach. Gaada dia gue ga disini."

"Sike. Gimana ceritanya dia beritau lo?"

"Dih mau tau ya lo?"

"Tai lo, Daphne."

Daphne terkekeh, "Dia lari dari lapangan ke kelas buat beritau gue. Padahal itu masih jam fisika. Tau sendiri kan guru fisika galak."

Mataku terbelalak. "Dia skip kelas fisika?"

Daphne mengangguk, "Cuma buat nonton lo main rounders."

"Anjir. Nanti siniin orangnya. Mau gue pukul kepalanya."

"Hush, jangan gitu. Mau tau dia tadi keluar perlunya apa?"

Aku menggeleng.

"Dipanggil guru gegara bolos jam pelajaran. Cuma buat lo doang," lanjutnya.

"Idih orang gue ga nyuruh dia ke lapangan."

Daniel masuk ke uks membawa chicken cream soup dan milo.

yah milo panas.

gapapa milo tetep nomer satu di hati.

"Nih, makan." Daniel menyodorkan kedua pangan yang ada di tangannya.

"Nah nih nah nih. Gegara lo ni gue disini."

Daniel nyengir sambil memegang tengkuknya. "Hehe. Yamaap."

"Haha hehe haha hehe," omelku.

Daphne malah ketawa. "Gue keluar ya guys. Bentar lagi jam terakhir masuk nih. Bye, ge we es ya, Be. Lopyu."

Daphne melambaikan tangannya dan pergi keluar dari uks. Melihat kursi di sebelah ranjang kosong, Daniel mendaratkan pantat sialannya disana.

"Lo ga ikutan masuk?" Aku menyuapkan sesendok sup ke dalam mulutku.

"Ga ah. Males sejarah. Palingan jamkos."

"Terus?"

"Kalo jamkos mending disini sama lo lah. Daripada gabut."

"Liat aja nanti. Sampe lo main hp awas ya."

"Ga lah, kan mau gangguin lo."

5 menit kemudian ...

"Katanya gamau main hp."

"Kapan gue bilang." Pandangan matanya terus menatap layar.

"Ah kampret lu. Ambilin hp gue sono."

"Ambil sendiri."

"Di kelas, Niel."

"Kalo ada guru ntar gue gaboleh keluar gimana? Males sejarah asli."

"Ngambek ah gue."

Daniel cuma mengangkat bahunya.

Aku meneguk miloku sampai habis dan menapakkan kakiku ke lantai.

"Mau kemana lo?" Tanyanya.

"Kelas."

"Ngapain?"

"Ngambil hape."

"Lo gila ya? Sini gue ambilin."

trus tadi gue debat sama lu, lu kira gue debat sama siapa? setan?

Daniel mengembalikan kedua kakiku di atas ranjang kemudian pergi mengambil ponselku.

Aku melihat kalender yang ada di nakas uks. gabut soalnya. ga ngerti mau ngapain.

Tak lama aku mengamati kalender, aku merasakan kehadiran seseorang. Aku memutuskan untuk tak mengalihkan pandanganku dari kalender.

"Siniin hape gue." Aku mengulurkan tanganku.

Orang tersebut malah menggenggam tanganku.

Aku kaget dan menatap orang yang menggenggam tanganku.

"Lah kok-"

"Lah kok apa? Hape lo kenapa?"

Aku melepaskan tanganku dari genggamannya.

"Gapapa. Lo kenapa kesini? Ga masuk kelas?"

Lelaki yang kupandang menggeleng. "Engga. Udah diizinin buat jaga lo."

"Idih boong aja lo bisanya. Sono balik ke kelas," usirku. ga bermaksud ngusir si tapi ya gitu.

"Ntar lo sendirian."

"Lo tadi kenapa bolos fisika." gapake tanda tanya soalnya gue pake nada datar.

"Lo mau makan apa? Gue belii-"

"Gausah ngalihin pembicaraan, Zach. Jawab gue," selaku di antara pembicaraannya.

"Be, serius lo mau makan ap-"

"Zach, jawab gue."

"Ya gapapa. Suka-suka gue lah kalo mau bolos pelajaran. Yang bolos juga bukan elu." Suaranya meninggi.

untung pasien hari ini cuma gue. kalo engga bakal repot buat ngontrol suasana.

Aku menarik nafasku perlahan. Berusaha untuk tetap tenang.

Zach meremas rambutnya dengan kedua tangannya. "Look, i'm sorry, okay? Tapi tolong jangan paksa gue buat ngelakuin ini itu."

"Gue bilang cuma buat kebaikan lo, Zach."

Zach menggeleng, "Udah, gausah dipikirin. Yang penting lo sehat dulu aja."

Daniel muncul dengan ponselku yang berada pada genggamannya. Ia melemparnya setinggi kepalanya dan melakukannya berulang kalo hingga ia sampai di depanku.

"Nih hape lo. Sup, Zach?"

Zach menggeleng. "Pulang gue anter," ucapnya kemudian berlalu meninggalkan uks.

"Kaga waras. Gue pulang sama lo aja Niel."

✰

2020 ©️ SEAVEYLOGY