BAB 2

56 17 0
                                    

Danialdhnjy_

"Hari ini harus semangat, awali hari dengan bismillah 😇"

*****

Sore ini Danial ada janji dengan michel. Akan mengantarnya kerumah vina, karena vina tidak bisa mengantarkan kuenya kepada michel, jadi michel yang mengambilnya. Danial menunggu michel di depan rumahnya, namun sudah 10 menit lewat michel tak kunjung menemui danial, danial mendengar suara teriakan dari rumah michel, danial sangat khawatir dan takut jika terjadi apa apa dengan michel. Spontan danial berjalan mendekati pintu rumah michel

"Assalamualaikum" ucap danial sambil mengetuk pintu. Namun tidak ada respon dari satu orang pun di dalam rumahnya, danial melihat samar samar dari kaca rumah michel, bahwa tidak ada satu orang pun yang ada di dalam nya. Dengan segera danial menelfon michel, namun michel menutup panggilan ku. Dengan segera danial mengirim pesan kepada michel.

DANIAL : woy..lo dimana? Gue nungguin lo dari tadi, lo nggak keluar juga, terus gue denger ada teriakan dari rumah lo, gue telfon juga lo matiin, dasar aneh lo...cepetan lo dimana, jadi nggak kerumah vina?

MICHEL BAU : gue ada di kamar atas kudanil, maaf kalo lama..tadi ada kendala sedikit, lo tunggu aja di depan, gue otw ke bawah.

DANIAL : oke cepetan, gue tunggu

MICHEL BAU : (read)

Saat danial menutup layar ponsel, terlihat jika sahabatnya itu sudah membuka pintu, namun ada luka lebam di pipin michel. Danial pun khawatir

"chel,pipi lo kenapa?kok luka memar gitu, ceritaa sama gue chel, siapa yang bikin lo luka kayak gini? Chell ih" ucap danial sambil memegang luka lebam di pipi michel, michel menatap danial sambil tersenyum

"enggak, gpp kok..sekarang langsung anterin gue kerumah nya vina, kan gue udah janji sama dia, takutnya dia nungguin" jawab michel sambil meyakinkan danial

"boong lo, nanti cerita sama gue ya monyet" ucap danial sambil mengelus rambut michel dengam lembut

"iya ah, lo mah bawel"

*******

Michel takut jika Danial mengetahui ini, apalagi danial tidak mau jika michel dibuat terluka oleh orang lain. Jika Danial tau siapa yang melukai michel maka dia tidak habis habisnya untuk menghabisi orang itu. Michel berusaha menyembunyikan hal ini kepada Danial, usahanya menutupi luka lebam nya itu ternyata sia sia. Namun Michel tetap kekeh untuk menutupi ini

"Danilll ih kudanilll kok lo diem gitu sih, kan gue jadi kesepian gini" Rayuan michel membuat Danial menoleh dengan tatapan penuh harapan

"Chel, kenapa sih kalo lo punya masalah nggak pernah mau cerita ke gue?emang sebegitu buruk ya gue? Sampai sebagai sahabat sendiri aja lo gamau cerita..lihat tuh luka lebam di pipi lo, parah chel" ucap danial lesu, michel hanya bisa menarik nafas dan mulai menceritakan apa yang terjadi, tapi michel terpaksa melakukan ini karena sampai kapan pun danial akan kekeh menanyakan perihal tentang kejadian ini.

"Jadi gini dan, gue tadi pulang sekolah udah disambut sama hal yang bikin gue down saat lihat nya, bokap nyokap gue berantem karena bokap selingkuh, nyokap nangis sambil meluk gue, waktu papa mau nampar mama karena mama mau ngusir papa dari rumah, terus gue berusaha ngelindungin mama, jadi deh pipi gue yang kena..salah apa gue, sampai harus terlahir jadi anak broken home" Jawab michel sambil mengelus dada, dan danial mulai mengerti keadaan ini.

"Hmmm, chel kalo lo ada masalah itu..cerita aja sama gue,gue siap kok buat bantu lo, gue bakal bantu lo sampai nemu siapa selingkuhan bokap lo chel, dan kenapa tega banget bokap lo mau nampar mama lo dan sasarannya meleset akhirnya lo yang kena..kalo aja bokap lo temen gue, udah gue abisin" ucap danial dengan kesal

"lo berlebihan deh, lagian lukanya bakal sembuh dalam beberapa hari kok, tadi udah gue kompres sama es batu, dan papa tadi mutusin pergi dari rumah..dan gue kasihan sama mama, dia bener bener sedih banget" Balas michel sambil meyakinkan danial bahwa dia tidak apa apa

"yaudah, kue nya mau di bawa kemana? Mau lo makan sendiri segitu banyak nya? Emang ya lo baik banget sampai mau ngebantu vina" Ucap Danial sambil menunjukkan kue yang michel beli dari vina

"udah, kita bagi aja ke panti asuhan, mungkin mereka mau..apa lo mau juga?mungkin lo laper?" Ucap michel sambil membuka Kotak kerdus kue

"mau deh, 3 ya..lo ga ambil?" balas Danial sambil mengambil kue

"iya mau, lagian nih kue enak banget,cuma ga mungkin aja gue makan kue 120 biji" jawabku sambil tertawa geli, dan danial tersenyum melihatku

"ih lo ngapain lihatin gue sambil senyum-senyum sendiri,udah ah anterin gue ke panti sekarang..mumpung masih sore" ucapku kepada danial

"Gue seneng chel,lu bisa bahagia kayak gini..yaudah ayok,,eittss tapi bilang dulu sama acil"

"Hmm lagi lagi lo bikin gue gila..yaudah iya, acil yang ganteng dan keren..boleh ya dianterin ke panti . Okeee" ucapku

"Tuh acil mau, oke kita pergi cussssss"

TBC

Maaf kalo ada kesalahan kata,aku makasih buat kalian yang udah baca, spam coment dan vote kalian adalah penyemangat ku buat lanjut bikin cerita.. VOTMENT 😇💜💜

Dan maaf juga jika ada kesamaan nama tokoh atau alur ya teman teman, karena itu unsur tidak kesengajaan.
Cerita ku ini murni hasil pemikiranku sendiri, jadi maaf kalau ada kesamaan. 😇

DISTANCETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang